METODE TRANSPORTASI By,Nurul K,SE,M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RISET OPERASI METODE TRANSPORTASI 1.
Advertisements

Manajemen Industri.
MODEL TRANSPORTASI METODE STEPPING STONE Evi Kurniati, STP., MT.
MODEL TRANSPORTASI & MODEL PENUGASAN
Pertemuan 6– Transportasi
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
Operations Management
MODEL TRANSPORTASI.
MASALAH TRANSPORTASI.
MODEL TRANSPORTASI 11
OPTIMALITAS PADA TRANSPORTASI
METODE TRANSPORTASI Metode transportasi adalah suatu metode dalam Riset Operasi yang digunakan utk me-ngatur distribusi dari sumber-sumber yg me-nyediakan.

6s-1Linear Programming William J. Stevenson Operations Management 8 th edition OPERATIONS RESEARCH.
PERSOALAN TRANSPORTASI TAK SEIMBANG
TEORI PGB. KEPUTUSAN TRANSPORTASI Ari Darmawan, Dr. SAB. MAB.
Persoalan Transportasi
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSi
2. MASALAH TRANSPORTASI TAK SEIMBANG
PERTEMUAN PERSOALAN TRANSPORTASI OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS.
METODE TRANSPORTASI Komoditas tunggal
E. Susy Suhendra Gunadarma University, Indonesia
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
VAM (Vogel’s Approximation Method) NWCR (North West Corner Rule)
TRANSPORTATION PROBLEM
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.8 1.
Metode Stepping Stone Muhlis Tahir.
METODE TRANSPORTASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &
MATERI - 3 TRANSPORTASI.
Dosen : Wawan Hari Subagyo
14. MODEL TRANSPORTASI (lanjutan 2).
TRANSPORTASI.
Pertemuan 6 dan 7 MODEL TRANSPORTASI & MODEL PENUGASAN.
MODEL TRANSPORTASI.
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
MODEL TRANSPORTASI.
MODEL TRANSPORTASI.
Transportation Model.
MODEL TRANSPORTASI.
MODEL TRANSPORTASI Pertemuan 09
Modul IV. Metoda Transportasi
MODEL TRANSPORTASI.
Operations Management
Metode Transportasi 1.
METODE TRANSPORTASI Suplemen 3.
Kuliah Riset Operasional
MODEL TRANSPORTASI MATERI 10.
RISET OPERASIONAL 1 RISET OPERASI
Operations Management
METODE TRANSPORTASI (DISTRIBUSI)
TEKNIK RISET OPERASIONAL
T R A N S P O R T A S I NWC, LC dan VAM.
METODE TRANSPORTASI Membahas masalah pendistribusian suatu komoditas dari sejumlah komoditas atau produk dari sejumlah sumber (supply) kepada sejumlah.
SOLUSI OPTIMUM M O D I Oleh Ir. Dra. Wartini Rohati, S.Pd.
Kuliah Riset Operasional
METODE TRANSPORTASI (DISTRIBUSI)
TRANSPORTASI Menentukan Solusi Optimum dengan Metode Alokasi MODI
Operations Management
CONTOH SOAL LAND USE.
RISET OPERASI METODE TRANSPORTASI 1.
Manajemen Sains MASALAH TRANSPORTASI.
Jenis data penentuan lokasi pabrik : Data kualitatif, seperti kualitas sarana transportasi, iklim dan kebijakan pemerintah. Data kuantitatif, seperti.
Persoalan Transportasi
MODEL TRANSPORTASI.
Teknik Riset Operasi METODE TRANSPORTASI.
Operations Management
Transportasi Metode VAM.
6s-1Linear Programming William J. Stevenson Operations Management 8 th edition OPERATIONS RESEARCH Rosihan Asmara
METODE TRANSPORTASI Metode transportasi adalah suatu metode dalam Riset Operasi yang digunakan utk me-ngatur distribusi dari sumber-sumber yg me-nyediakan.
(3). METODE APROKSIMASI VOGEL (VAM)
Transcript presentasi:

METODE TRANSPORTASI By,Nurul K,SE,M.Si

METODE TRANSPORTASI Definisi : Metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode transportasi digunakan untuk memecahkan masalah bisnis, pembelanjaan modal, alokasi dana untuk investasi, analisis lokasi, keseimbangan lini perakitan dan perencanaan serta scheduling produksi. Model transportasi terbagi 2 : Model awal yang optimal Model penyelesaian yang optimal Model awal optimal terdiri dari metode : NWC (North West Corner)/ metode sudut kiri atas. Least Cost VAM (Vogel’s Appoximation Method) Model penyelesaian terbagi 2 : (maksimisasi) - STEPPING STONE - MODI

Contoh kasus Cepu-Semarang = 8 Cilacap-Semarang=15 Cirebon-Semarang=3 Saat ini Pertamina mempunyai 3 daerah penambangan di Pulau Jawa yaitu Cepu, cilacap dan cirebon dengan kapasitas produksi masing-masing 120, 80 dan 80 galon. Dari tempat tersebut minyak diangkut ke daerah pemasaran yang terpusat di Semarang, Jakarta dan Bandung dengan daya tampung masing-masing 150, 70 dan 60 galon. Biaya transportasi dari daerah penambangan ke daerah pemasaran sebagai berikut : Cepu-Semarang = 8 Cilacap-Semarang=15 Cirebon-Semarang=3 Cepu-Jakarta = 5 Cilacap-Jakarta = 10 Cirebon-Jakarta = 9 Cepu-Bandung = 6 Cilacap-Bandung = 12 Cirebon-Bandung = 10

Ditanya : Bagaimana usulan anda untuk mendistribusikan minyak tersebut dengan sebaik-baiknya? a. Gunakan metode NWC, LC dan Vam berikut total biaya masing-masing b. Uji dengan metode Stepping Stone untuk metode LC ! Berapa biaya yang paling optimal?

Metode NWC : Langkah penyelesaian Mengisi sel mulai dari sudut kiri atas sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan Hitung total biaya

Metode NWC Semarang Jakarta Bandung Supply Cepu 120 120 Cilacap 30 50 80 Cirebon 20 60 80 Demand 150 70 60 8 8 5 6 15 10 12 3 9 10 Total Biaya =120 x 8 = 960 30 x 15 = 450 50 x 10 = 500 20 x 9 = 180 60 x 10 = 600 2690

Metode Least Cost : Langkah penyelesaian : Pilih sel yang biayanya terkecil Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar dari sel pertama yang dipilih Sesuaikan kembali, cari total biaya

Metode LC Semarang Jakarta Bandung Supply Cepu 70 50 120 Cilacap 70 10 80 Cirebon 80 80 Demand 150 70 60 8 5 6 15 10 12 3 9 10 Total Biaya =70 x 5 = 350 50 x 6 = 300 70 x 15 = 1050 10 x 12 = 120 80 x 3 = 240 2060

Metode VAM : Langkah penyelesaian : Mengurangkan biaya yang terkecil pada setiap baris dengan biaya yang lebih besar satu tingkat pada baris yang sama Demikian juga untuk kolom Pilih hasil SELISIH terbesar pada baris dan kolom Alokasikan dengan memilih sel yang biayanya terkecil pada baris dan kolom yang dipilih Ulangi langkah 1 tapi baris dan kolom yang sudah dialokasikan jangan digunakan lagi Hitung total biaya

Total Biaya = (70x8)+(50x6)+(70x10)+ Metode VAM Semarang Jakarta Bandung Supply Cepu 70 50 120 Cilacap 70 10 80 Cirebon 80 80 Demand 150 70 60 8 5 6 15 10 12 3 9 10 B1=6-5=1 K1=8-3=5 B1=6-5=1 K2=10-5=5 B2=12-10=2 K2=9-5=4 B2=12-10=2 K3=12-6=6 B3=9-3=6 K3=10-6=4 Total Biaya = (70x8)+(50x6)+(70x10)+ B1=6-5=1 K1=15-8=7 (10x12)+(80x3)=1920 B2=12-10=2 K2=10-5=5 K3=12-6=6

Pengujian optimalisasi dengan Metode steppingstone : Langkah penyelesaian : Beri nama pada sel yang kosong untuk di evaluasi A,B,C dst Untuk sel A tentukan arah panahnya pada sel-sel yang berisi angka Tentukan positif, negatifnya lalu jumlahkan Bila hasilnya semua sudah positif artinya sudah optimal cari total biaya Bila hasilnya masih ada yang negatif pilih negatif terbesar Alokasikan mulai di sel yang negatifnya terbesar sesuai dengan permintaan dan kapasitas Ulangi lagi langkah 1 Untuk sel yang sudah dialokasikan dengan metode stepping stone, angka tetap di sel tersebut Suatu nilai negatif setelah evaluasi sel mencerminkan penurunan biaya, sedangkan nilai positif mencerminkan kenaikan biaya

Pengujian dengan STEPPING STONE untuk metode Semarang Jakarta Bandung Supply Cepu 70 50 120 Cilacap 70 10 80 Cirebon 80 80 Demand 150 70 60 A = 8 – 6 + 12 – 15 = -1 B = 10 – 5 + 6 – 12 = C = 10 – 3 + 15 -12 = 10 I 8 5 6 15 10 12 3 9 10 -1

Semarang Jakarta Bandung Supply Cepu 60 60 120 Cilacap 10 70 80 Cirebon 80 80 Demand 150 70 60 A = 9 – 10 + 15 – 8 = 2 B = 9 – 3 + 15 – 10 = 11 C = 12 – 6 + 8 – 15 = D = 10 – 3 + 8 – 6 = 9 II 8 5 6 15 10 12 3 9 10 -1

Semarang Jakarta Bandung Supply Cepu 70 50 120 Cilacap 70 10 80 iii Semarang Jakarta Bandung Supply Cepu 70 50 120 Cilacap 70 10 80 Cirebon 80 80 Demand 150 70 60 A = 15 -10 + 5 – 8 = 2 B = 5 – 6 + 12 – 10 = 1 C = 9 – 3 + 8 – 6 + 12 – 10 = 10 D = 10- 3 + 8 – 6 = 9 BIAYA YANG PALING OPTIMAL = Z = 1920 8 5 6 15 10 12 3 9 10

Kebutuhan Lebih kecil dari kapasitas Gudang A Gudang B Gudang C Bila kebutuhan tidak sama dengan kapasitas yang tersedia, maka untuk menyelesaikannya harus dibuat kolom semu / dummy atau baris semu sehingga jumlah isian kolom dan jumlah isian baris sama. Setelah diadakan penambahan baris atau kolom dummy ini dengan biaya nol dapat diselesaikan dengan metode STEPPING STONE, MODI, VAM Kebutuhan Lebih kecil dari kapasitas Gudang A Gudang B Gudang C Dummy D Kapasitas Pabrik 1 90 Pabrik 2 60 Pabrik 3 100 Kebutuhan 50 110 40 250 Ke Dari 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Kebutuhan lebih besar dari sumber yang tersedia Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik 1 90 Pabrik 2 60 Pabrik 3 50 Dummy Kebutuhan 100 110 40 250 8 8 8 8 8 8 8 8 8

SOAL PR TRANSPORTASI: PT ”ANGKASA” mempunyai dua pabrik di Semarang dan Banyumas. Perusahaan mampu berproduksi masing-masing 260 unit produk dari Semarang dan 240 unit produk dari Banyumas. PT ”ÄNGKASA” memperoleh pesanan dari tiga penyalur di Solo, Yogyakarta dan Magelang. Menurut pesanan perusahaan harus mengirim 100 ke Solo, 200 ke Yogyakarta dan 200 ke Magelang. Biaya transportasi per unit antara Kabupaten tersebut ditunjukkan dalam tabel berikut (dalam Ribuan) : Ke Dari Solo Yogyakarta Magelang Semarang Rp 20 Rp 30 Rp 22 Banyumas Rp 16 Rp 24 Rp 28 Dari data tersebut bagaimana usulan anda untuk mendistribusikan produk yang dihasilkan oleh PT Angkasa dengan sebaik-baiknya, a.Gunakan metode VAM berikut total biaya masing-masing! b.Uji dengan metode Stepping Stone untuk metode VAM! Berapa biaya yang paling optimal?

Terima kasih