BICF 2014 Definisikan Suksesmu BPK Penabur Bina Iman
Realitas 1. Hidup modern menawarkan pilihan-pilihan 2. Hidup modern juga berupaya keras membentuk persepsi kita 3. Karenanya, pilihan yang kita perhitungkan tergantung pada persepsi kita 4. Lalu, terjadi persepsi mengenai persaingan dan persepsi tentang unggul-kalah 5. Ukuran dan definisi keberhasilan/ketenangan batin: keamanan dalam materi untuk menghadapi pilihan-pilihan dan resiko kegagalan
Orang Kristen harus beda… Kalau begitu bagaimana kita definisikan dulu kegagalan itu apa? Yohanes 21
2014
Latar Belakang: Yohanes 21: 1-14 MENANTI = TAK TENTU WAKTU, APA, dan HASIL Petrus sebagai pemimpin ambil inisiatif/prakarsa: Aku akan menangkap ikan = Artinya, ia mau melakukan hal wajar dan masuk akal, karena ia punya modal keterampilannya, waktunya, berpengalaman dan ada teamnya Kini mereka gagal setelah semalam suntuk bekerja – Artinya: terlepas dari modal pengalaman, keterampilan dan team yang ada, mereka tidak mampu mencapai sasarannya Hasilnya: kecewa, kesal, jengkel, putus asa
Petrus menentukan bahwa ia akan berhasil mengatasi kebosanan dan ketidak-tentuan dengan membuat kegiatan atau program Petrus tidak mau berada dalam keadaan tak menentu Petrus adalah seorang yang berani ambil inisiatif Seperti orang lain, setelah gagal, ia tenggelam dalam kegagalannya dan tidak mengenali kepedulian Kristus Petrus menentukan bahwa ia akan berhasil mengatasi kebosanan dan ketidak-tentuan dengan membuat kegiatan atau program Petrus tidak mau berada dalam keadaan tak menentu Petrus adalah seorang yang berani ambil inisiatif Seperti orang lain, setelah gagal, ia tenggelam dalam kegagalannya dan tidak mengenali kepedulian Kristus Apa yang menarik untuk disimpulkan
Petrus gagal dengan program mencari ikan dan mendapatkan keberhasilan. 1.Kegagalan dapat merusak gambar diri (aku tak berharga, selalu gagal) 2.Kegagalan merusak rasa mampu mengendalikan (aku ngga punya pegangan lagi) 3.Kegagalan menimbulkan rasa bersalah (aku gagal mungkin karena dosaku dan Tuhan menghukum 4.Kegagalan menimbulkan gambaran bahwa dunia sudah rusak (dunia ini jahat dan Tuhan tidak membelaku) 5.Kegagalan menimbulkan rasa kehilangan makna dan ingin menyerah (Buat apa hidup ini) 6.Kegagalan membuat orang tenggelam dalam perhatian pada lingkungan yang sempit saja Petrus gagal dengan program mencari ikan dan mendapatkan keberhasilan. 1.Kegagalan dapat merusak gambar diri (aku tak berharga, selalu gagal) 2.Kegagalan merusak rasa mampu mengendalikan (aku ngga punya pegangan lagi) 3.Kegagalan menimbulkan rasa bersalah (aku gagal mungkin karena dosaku dan Tuhan menghukum 4.Kegagalan menimbulkan gambaran bahwa dunia sudah rusak (dunia ini jahat dan Tuhan tidak membelaku) 5.Kegagalan menimbulkan rasa kehilangan makna dan ingin menyerah (Buat apa hidup ini) 6.Kegagalan membuat orang tenggelam dalam perhatian pada lingkungan yang sempit saja Dalam hidup sehari-hari, dampak dari suatu kegagalan adalah sbb
Bagaimana seorang dapat mengatasi pengalaman gagal? Yohanes 21 Memperlihatkan bahwa 1.Kristus = Kristus Yang Perduli 2.Murid-murid tidak tahu bahwa itu adalah Kristus: Fokus mereka hanya pada kegagalan mereka 3.Kristus adalah Kristus Yang Bertanya, artinya Ia menggeser pusat perhatian para murid dari Ikan, Jala, Perahu, danau dan faktor Lain-lain, kepada kenyataan: bahwa “mereka tidak sendiri, karena ada yang mempedulikan” 3. Kristus = Kristus yang memberikan instruksi dan sekaligus solusi 4. Murid-murid jadi berhasil setelah mengenali Kristus sebagai pembuka kesempatan Bagaimana seorang dapat mengatasi pengalaman gagal? Yohanes 21 Memperlihatkan bahwa 1.Kristus = Kristus Yang Perduli 2.Murid-murid tidak tahu bahwa itu adalah Kristus: Fokus mereka hanya pada kegagalan mereka 3.Kristus adalah Kristus Yang Bertanya, artinya Ia menggeser pusat perhatian para murid dari Ikan, Jala, Perahu, danau dan faktor Lain-lain, kepada kenyataan: bahwa “mereka tidak sendiri, karena ada yang mempedulikan” 3. Kristus = Kristus yang memberikan instruksi dan sekaligus solusi 4. Murid-murid jadi berhasil setelah mengenali Kristus sebagai pembuka kesempatan
Kini pusat perhatian Petrus tidak pada kegiatannya, kegagalannya atau perahunya… Perhatiannya adalah pada Kristus dan apa yang diinstruksikan-Nya Inilah titik berangkat keberhasilan Kini pusat perhatian Petrus tidak pada kegiatannya, kegagalannya atau perahunya… Perhatiannya adalah pada Kristus dan apa yang diinstruksikan-Nya Inilah titik berangkat keberhasilan
Orang yang gagal adalah 1. Tidak pernah terpesona oleh kuasa Tuhan dalam Kristus dan memiliki gambar diri serta gambaran dunia yang negatif 2. Tidak pernah membuat orang sekitarnya: mengenal, memahami, mengalami kuasa Tuhan dan percaya… 3. Tidak menginspirasi: nama Tuhan dimuliakannya bahkan, ketika kesusahan dan derita menimpa
Kasus Mendidik dengan Hati Bapa Surgawi
Dimulai 13 tahun yang lalu oleh Indah, seorang guru dan Anggiat, seorang mahasiswa teologi “Aku tidak bisa membiarkan mereka hidup terikat kemiskinan, kebodohan, kepahitan, kekuatiran dan kelaparan.” Gaji yang sedikit itu dibelikan sepotong karpet
Bila Anda seperti itu maka, hasilnya Anda terberkati Murid langsung terberkati Orang tua terberkati karena anak-anak: Menikmati belajar Tahu cari ilmu dari mana saja Meresponi pengaruh- pengaruh dengan baik Merasakan keperdulian dan kasih Tuhan
Action Plan: Tuhan Pakailah Aku Sukses adalah selalu memeriksa kecintaan Kita pada Tuhan. Sukses adalah dalam susahpun selalu merasa bersyukur dan sadar akan dibuat terpesona
Berkat khusus bagi yang dipakai-Nya
Komitmen Berubah Tuhan tak pusing dengan dua kegagalam Petrus. Ia hanya pusing dengan isu lebih dalam: Apakah kau mengasihi Aku? Artinya: apakah ada komitmen? Komitmen adalah keselarasan antara tekad, pernyataan dan tindakan Komitmen adalah berapa besar harga yang kita berani bayar untuk panggilan dan profesi kita Komitmen adalah keberanian menghadapi halangan dan situasi Komitmen mulai dengan pengakuan kegagalan
Karakter tumbuh 1. Hidup dalam kemerdekaan dari ketakutan 2. Kepedulian yang mendalam 3. Rasa puas di dalam Tuhan 4. Menikmati kehadiran-Nya
Perilaku dan keterampilan Caring skill…: Caring language: apresiasi, afirmasi, simak Caring time: show don’t tell, walk with them in difficult time