MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI 1. Standar Kompetensi 12. Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato 2. Kompetensi Dasar 12.1 Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif. Menulis Paragraf Argumentasi 1. Memahami Paragraf Argumentasi 2. Menunjukkan Ciri-ciri Paragraf Argumentasi 3. Mendaftar Topik / Masalah 4. Memilih Topik 5. Menyusun Paragraf Argumentasi 6. Menyunting Paragraf Tulisan Teman
1. Pengertian Paragraf Argumentasi 1. Pengertian Paragraf Argumentasi Istilah argumentasi diturunkan dari verba to argue (Inggris), artinya ‘membuktikan’ atau ‘menyampaikan alasan’. Jadi, argumentasi dapat diartikan sebagai pemberian alasan. Dengan demikian, paragraf argumentasi adalah paragraf yang di dalamnya berisi alasan atau argumen yang kuat tentang suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Untuk memperkuat argumen, penulis dapat menyertakan data pendu-kung seperti fakta, hasil observasi dokumen penting, statistik, hasil survai, dan gambar. Data tersebut disajikan untuk menyakinkan pembaca untuk menyatakan persetujuannya. Jika dalam eksposisi penutup karangan berupa penegasan, dalam argumentasi penutup karangan berupa simpulan. Dengan jumlah data yang dimiliki, seorang yang hendak berargumentasi harus mengungkapkan beragam fakta dengan gagasan yang logis dan kritis. Jadi, data yang dikemukakannya harus saling mendukung serta memberikan kontribusi yang cukup bagi ide atau gagasan penulis.
Perhatikan contoh paragraf argumentasi di bawah ini! Menurut Siskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. TAnpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi. Pada akhirnya mereka akan menjadi pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal untuk bekarja. Pendahuluan Tubuh Argumentasi Simpulan Simpulan paragraf di atas ialah memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran.
2. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi Pendahuluan Bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan Tubuh Argumentasi Bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga simpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argumen harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusunan fakta, dan jalan pikiran yang logis. Simpulan Bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis. Ringkasan pokok-pokok sesuai urutan argumen-argumen dapat dibuat dalam tulisan yang tidak memuat simpulan.
Pola pengembangan argumentasi dapat dikemukakan dengan mengguna-kan hubungan sebab dan akibat. Hubungan sebab dan akibat ini dapat berlangsung dalam dua pola sebagai berikut. 1. Sebab ke akibat Hubungan sebab ke akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat yang terdekat. Efek yang ditimbulkan oleh sebab tadi boleh berupa efek tunggal, tetapi boleh juga berbentuk sejumlah efek bersama-sama, atau serangkaian efek. 2. Akibat ke sebab Hubungan akibat ke sebab merupakan suatu proses berpikir dengan bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui, kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi kuota permintaan TKI ke luar negeri. Berbagai macam profesi seperti pembantu rumah tangga, sopir pribadi, buruh pabrik, babysistter, ataupun yang lain diterima para TKI karena ingin mencari uang yang lebih di negeri orang. Mereka memegang idealismenya agar cita-citanya tercapai. Cita-cita mereka adalah untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya. Hal inilah yang menjadi penyebab jumlah TKI semakin membludak. Permasalahan yang ditimbulkan oleh tenaga kerja Indonesia di luar negeri sangat beragam jenisnya. Mulai dari najikan yang bermasalah, majikan yang nakal, TKI yang tidak mampu bekerja, sampai dengan gaji yang tidak dibayar. Melihat masalah-masalah yang semakin kompleks tersebut, pemerintah melakukan langkah-langkah untuk melindungi TKI di luar negeri antara lain mengeluarkan Surat Keputusan Menakertrans Nomor 157/MEN/2003 tentang Asuransi Perlindungan TKI di luar negeri. 1. Tunjukkan bukti bahwa kedua paragraf tersebut termasuk paragraf argumentasi! 2. Manakah paragraf arumentasi akibat ke sebab? Manakah pula yang merupakan paragraf argumentasi sebab ke akibat?