Keteknikan Hutan Kuliah III Kuliah 2
Bahasan Kuliah III Penggunaan dan fungsi jalan Jenis-jenis jalan Bahasan Kuliah III Penggunaan dan fungsi jalan Jenis-jenis jalan Menurut lokasi/ posisi jalan Menurut kelas/ standar jalan Menurut jenis perkerasan permukaan
Penggunaan Jalan
Contoh Penggunaan jalan Hutan di Slovenia (%)
Fungsi penghubung Melayani transportasi jarak jauh (personal, barang) Fungsi terminal merupakan jalan masuk ke suatu areal dan memiliki kapasitas untuk pelaksanaan aktivitas tertentu dan kapasitas sebagai pemberhentian dan tempat penimbunan
Posisi jalan dalam network Posisi jalan dalam network Perencanaan: pengangkutan maksimum dan pembuatan jalan minimum Tidak hanya berkaitan dg kerapatan tapi juga posisi jalan yang tepat Contour road Valley road Connecting road
Contour roads Relatif sejajar dengan garis kontur Contour roads Relatif sejajar dengan garis kontur Diperlukan jalan yang cukup panjang untuk mencapai lokasi tertentu Tanjakan dan turunan tidak tajam Kemungkinan erosi dan banjir sangat tinggi
Valley roads Biasanya memotong garis kontur Bersifat short cut Valley roads Biasanya memotong garis kontur Bersifat short cut Tanjakan dan turunan tajam Kemungkinan erosi dan banjir rendah
Connecting roads Penghubung antara contour dan valley roads Connecting roads Penghubung antara contour dan valley roads Untuk mengatasi beberapa kelemahan dari valley dan contour
Jalan menurut jenis perkerasan Jalan menurut jenis perkerasan Jalan tanah Jalan gravel Jalan aspal Beberapa type yang lain: Telford McAdam
Menurut standar/kelas jalan Menurut standar/kelas jalan Kelas jalan biasanya disusun berdasarkan fungsi jalan, kepadatan lalu lintas dan sifat penggunaan Fungsi jalan (Dietz et al.,1984): - Fungsi penghubung (lengthwise function) - Fungsi terminal (crosswise/ terminal function)
Lalu lintas harian rerata Klasifikasi Lalu lintas harian rerata Fungsi Kelas Utama I > 20.000 Sekunder IIA 6.000-20.000 IIB 1.500-8.000 IIC <2,000 Penghubung III - Departemen PUTL, 1970
Volume angkutan (m3/ tahun) Klasifikasi Jalan Angkutan di Hutan Jati Klasifikasi Volume angkutan (m3/ tahun) Fungsi Kelas Induk A > 30.000 Cabang B 10.000-30.000 Ranting C < 10.000 LPHH, 1971
Klasifikasi jalan menurut Asia-Pasific Forestry Commission Major roads : rata-rata angkut lebih dari 2.500 m3/ minggu Minor roads: rata-rata angkut 1.000-2.500 m3/ minggu Haul tracks: rata-rata angkut kurang dari 1.000 m3/ minggu
Klasifikasi Jalan FAO (1974) Jalan angkutan (haul roads) Jalan sarad (skiddding or forwarding roads) Jalan masuk (access roads)
Standar Jalan Merupakan batasan-batasan atau spesifikasi teknis dalam konstruksi jalan sehingga jalan yang dibangun mampu mendukung fungsi yang telah ditetapkan Faktor: Jenis kendaraan Kecepatan Tingkat tanjakan Radius belokan
Contoh Standar Jalan di daerah datar (kelerengan < 10%) Standar Utama Sekunder Penghubung I IIA IIB IIC III LHR >20.000 6.000-20.000 1.500-8.000 < 2.000 - Kecepatan rencana (km/jam) 120 100 80 60 Lebar daerah milik jalan (m) 40 30 20 Lebar perkerasan (m) min 7.5* min 7* min 6* min 3.5 Lebar median minimum (m) 10 1,5 Lebar bahu (m) 3.5 3 2.5 1.5 Lebar melintang perkerasan 2% 3% 4% Lebar melintang bahu 6% Miring tikungan maksimum Radius belokan (m) 560 350 210 115 Landai maksimum 5%
Kecepatan maksimum dan kemampuan menanjak truk Nissan Diesel Kecepatan maksimum dan kemampuan menanjak truk Nissan Diesel Truck Type Daya (HP) Berat kendaraan (kg) Kecepatan maksimum (km/jam) Tanjakan Maksimum (Derajad) Logging truck TZA52 6X6 300 24530 93 26 Dump truck TZA52KD 6X6 23000 92 24
dan sampai jumpa minggu depan…… Terima kasih dan sampai jumpa minggu depan……