ALAT-ALAT UKUR dan PENGUKURAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

TEST PHYSICS PENGGUNAAN PROGRAM VBA 22 SOAL By AGUS BUDIANTO,S.Pd
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
METODE PERHITUNGAN (Analisis Stabilitas Lereng)
Sistem Kelistrikan & Instrumen
03/04/2017 BARISAN DAN DERET KONSEP BARISAN DAN DERET 1.
SMA Negeri 1 Teluk Kuantan Kab.Kuantan Singingi
ELEKTRONIKA Bab 7. Pembiasan Transistor
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
PENGANTAR EKONOMI 1 Pengantar Ekonomi 1.
Pertemuan Pertama PENGUKURAN.
KALKULUS 1.
Sudaryatno Sudirham Bilangan Kompleks Klik untuk melanjutkan.
10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.
Materi Kuliah Kalkulus II
BAHAN AJAR MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS / PROGRAM : X /UMUM
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah berkaitan
Menggunakan Alat-alat Ukur
BESARAN DAN PENGUKURAN
PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING
Pembelajaran Fisika “ Besaran & Satuan “
Besaran Fisika dan Satuannya
BAHAN AJAR MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS : X.3
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 10 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Melakukan Perbaikan Sistem Bahan Bakar Bensin
Luas Daerah ( Integral ).
MEDAN LISTRIK.
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
ULANGAN HARIAN FISIKA KELAS X
ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
Satuan, Besaran Fisika, Vektor
DISTRIBUSI PROBABLITAS
Gejala Listrik Besaran Listrik
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
HIPOTESIS & UJI VARIANS
ELEKTRONIKA Bab 4. Rangkaian Dioda
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Kompleksitas Waktu Asimptotik
KELAS X SEMESTER 2 SMKN 1 Wanayasa Banjarnegara
KESETIMBANGAN REAKSI Kimia SMK
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA
USAHA DAN ENERGI.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
DISTRIBUSI PROBABLITAS (SSTS 2305 / 3 sks)
PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING OLEH: PARA MITTA P, M.Pd
KELOMPOK 1 ENMOIYA SINAGA LILIA SENJA ILYANDANI IIS SANDITO
SMA Negeri 1 Teluk Kuantan Kab.Kuantan Singingi
FISIKA DASAR MFS SKS.
ALAT UKUR OLEH LISTIA FIDIA NIM : LOADING.
1.
HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BESARAN ,SATUAN DAN DEMENSI
Pujianti Donuata, S.Pd M.Si
BESARAN DAN PENGUKURAN
HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Oleh : Nikmah.
BESARAN DAN SATUAN Presented by : Agus kusmana.
GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN
BAHAN AJAR FISIKA.
Besaran & Satuan Besaran
PENGUKURAN.
ANGKA PENTING.
Instrumentasi dan Pengukuran
PENGUKURAN OLEH MARDIANA. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah KOMPETENSI.
BESARAN ,SATUAN DAN DEMENSI
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN BUKU RUJUKAN  David Halliday & Robert Resnick (Pantur Silaban Ph.D & Drs. Erwin Sucipto). (1989).FISIKA, Erlangga-Jakarta.
CREATED BY: AHMAD MULKANI, S.Pd
Transcript presentasi:

ALAT-ALAT UKUR dan PENGUKURAN OLEH : Muhammad Nasir

1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) Kompetensi Dasar 1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) Indikator Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur. Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan.

Apa yang dimaksud dengan Pengukuran???

Dalam melakukan pengukuran selalu dimungkinkan terjadi kesalahan Dalam melakukan pengukuran selalu dimungkinkan terjadi kesalahan. Oleh karena itu, kita harus menyertakan angka-angka kesalahan agar kita dapat memberi penilaian wajar dari hasil pengukuran. Jelas bahwa hasil pengukuran yang kita lakukan tidak dapat diharapkan tepat sama dengan hasil teori, namun ada pada suatu jangkauan nilai: x – ∆x < x < x + ∆x

Dengan x menyatakan nilai terbaik sebagai nilai yang benar dan ∆x menyatakan kesalahan hasil pengukuran yang disebabkan keterbatasan alat, ketidakcermatan, perbedaan waktu pengukuran, dsb. Dengan menyertakan kesalahan atau batas toleransi terhadap suatu nilai yang kita anggap benar, kita dapat mempertanggungjawabkan hasil pengukuran.

ALAT UKUR BESARAN POKOK

Besaran pokok Alat ukur Panjang Mistar, Jangka sorong, mikrometer sekrup Massa Neraca (timbangan) Waku Stop Watch Suhu Termometer Kuat arus listrik Amperemete Jumlah molekul Tidak diukur secara langsung * Intensitas cahaya Light meter *  Untuk mengetahui jumlah zat, terlebih dahulu diukur massa zat tersebut. Selengkapnya dapat anda pelajari pada bidang studi Kimia.

MISTAR Mistar digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,5 mm.

JANGKA SORONG Jangka sorong digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,1 mm. KLIK AJA ANIMASI

MIKROMETER SEKRUP Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,01 mm.

NERACA Neraca digunakan untuk mengukur massa suatu benda.

STOPWATCH Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0,01 detik.

TERMOMETER Termometer digunakan untuk mengukur suhu.

AMPEREMETER Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (multimeter)

ALAT UKUR BESARAN TURUNAN

SPEEDOMETER Speedometer digunakan untuk mengukur kelajuan

DINAMOMETER Dinamometer digunakan untuk mengukur besarnya gaya.

HIGROMETER Higrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara.

OHM METER dan VOLT METER Ohm meter digunakan untuk mengukur tahanan ( hambatan ) listrik Volt meter digunakan untuk mengukur tegangan listrik. Ohm meter dan voltmeter dan amperemeter biasa disebut multimeter.

BAROMETER Barometer digunakan untuk mengukur tekanan udara luar.

HIDROMETER Hidrometer digunakan untuk mengukur berat jenis larutan.

MANOMETER Manometer digunakan untuk mengukur tekanan udara tertutup.

KALORIMETER Kalorimeter digunakan untuk mengukur besarnya kalor jenis zat.

KESALAHAN PENGUKURAN Besaran fisika tidak dapat diukur secara pasti dengan setiap alat ukur. Hasil pengukuran selalu mempunyai derajat ketidakpastian. Kesalahan pengukuran dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kesalahan sistematis dan kesalahan acak.

KESALAHAN SISTEMATIS Kesalahan sistematik adalah kesalahan yang sebab-sebabnya dapat diidentifikasi dan secara prinsip dapat dieliminasi. Kesalahan sistematis akan menghasilkan setiap bacaan yang diambil menjadi salah dalam satu arah. Sumber kesalahan sistematis antaralain: Kesalahan Alat Kesalahan Pengamatan Kesalahan Lingkungan Kesalahan Teoretis

KESALAHAN ACAK Kesalahan acak menghasilkan hamburan data disekitar nilai rata-rata. Data mempunyai kesempatan yang sama menjadi positif atau negatif. Sumber kesalahan acak sering tidak dapt diidentifikasi. Kesalahan acak sering dapat dikuantitasi melalui analisis statistik, sehingga efek kesalahan acak terhadap besaran atau hukum fisika dapat ditentukan.

Istilah dalam Pengukuran Ketelitian adalah suatu ukuran yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai yang diukur terhadap nilai benar x0. Kepekaan adalah ukuran minimal yang masih dapat dikenal oleh instrumen/alat ukur. Ketepatan (akurasi) adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sama. Dengan memberikan suatu nilai tertentu pada besaran fisis, ketepatan merupakan suatu ukuran yang menunjukkan perbedaan hasil-hasil pengukuran pada pengukuran berulang.

Ketidakpastian Mutlak dan Relatif

TERIMA KASIH