SEKTOR EKONOMI INFORMAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETENAGAKERJAAN.
Advertisements

GROUP 4 ANWAR P FEMMI T INDRA JAYADI RYAN P YOSA
PENDAPATAN NASIONAL Pertemuan ke
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
BAB 7 PENDAPATAN NASIONAL
Analisis finansial dan analisis ekonomi
KETENAGAKERJAAN.
MATERI ENTREPRENEURSHIP & SMALL BUSINESS
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA
PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH
MEMBANGUN UMKM yang UNGGUL dengan ‘e-Commerce”
Berbagai Istilah Dalam Perhitungan Pendapatan Nasional
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENGANTAR EKONOMI 2 ATA 2016/2017 UNIVERSITAS GUNADARMA
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PERTEMUAN IX USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Skala dan Kelompok Perusahaan
Tarif Pelayanan Publik
PERTEMUAN XI KENDALA PENGEMBANGAN USAHA KECIL & MENENGAH (UKM)
Garapan Drs. Puji Suharjoko
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Beberapa istilah pendapatan nasional
UPAH, PRODUKTIVITAS DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA
Modul / Tatap Muka 10 MENENGAH & KEBIJAKAN PEMBIAYAAN UKM
PELAKU – PELAKU EKONOMI
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
PERTEMUAN KE-9 PENDAPATAN NASIONAL & MODEL PEREKONOMIAN
Membuat, Mempersiapkan & Memulai Usaha Baru
Ekonomi untuk SMA kelas X
Peran Kegiatan Pelaku Ekonomi
UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Manajemen Kas & Surat Berharga
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
MENGANALISIS PELUANG USAHA
BAB XI PENGENDALIAN TERHADAP STRATEGI YANG BERBEDA
Bab 1 Merencanakan Bisnis.
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENDAPATAN NASIONAL STIESS BATANG.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO BAB I PENDAHULUAN. Pengertian Makro Ekonomi Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel- variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).
BAB I KETENAGAKERJAAN.
PENDAPATAN NASIONAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Hanifa Nur Auliya ( ) Ekonomi Informal.
UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Wirausaha di Berbagai Sektor
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
KETENAGAKERJAAN.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Lembaga Keuangan Mikro dan Usaha Kecil Menengah
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
LEADERSHIP AND ENTREPRENEURSHIP
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Bentuk – bentuk badan Usaha
BAB XI PENGENDALIAN TERHADAP STRATEGI YANG BERBEDA
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Bab 1 Overview dan Review
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
PENGANTAR EKONOMI MAKRO MERI YANTI,S.E.M.Si BAB I PENDAHULUAN.
Transcript presentasi:

SEKTOR EKONOMI INFORMAL Sosiologi Ekonomi

PENGERTIAN EKONOMI INFORMAL Definisi paling mudah dari ekonomi informal adalah berdasarkan deskripsi lokasi di mana pelakubekerja.(menurut world bank) bagian dari ekonomi yang tidak terkena pajak, tidak dimonitor/diawasi olehbentuk pemerintahan apapun, juga tidak termasuk dalam Produk Nasional Bruto Ekonomi informal itu bukan kondisi individual melainkan sebuah prosesmenghasilkan pendapatan dengan ciri utama: ia tidak diatur oleh lembagamasyarakat dalam lingkungan legal dan sosial

a) Sektor yang tidak menerima bantuan atau proteksi ekonomi dari pemerintah; b) Sektor yang belum dapat menggunakan (karena tidak punya akses) bantuan, meskipun pemerintah telah menyediakannya; c) Sektor yang telah menerima bantuan pemerintah tetapi bantuan tersebut belum sanggup membuat sektor itu mandiri.

PERKEMBANGAN SEKTOR EKONOMI INFORMAL Sektor ini dibangun berdasarkan struktur masyarakat atau organisasi dan bersifat mandiri. Sektor informal yang umumnya terjadi pada masyarakat akar rumput (grass root) adalah karena mereka adalah bagian yang termarjinalkan dalam struktur masyarakat sehingga mereka harus mengembangkan potensi diri mereka sendiri yang sebagian besar potensi itu terhisap oleh masyarakat kelas atas.

Empat Kategori Pekerja Sektor Informal 1. Pekerjaan berbasis di rumah (home-based work) Pekerjaan berbasis rumah dengan ketergantungan, karakteristiknya: Mereka bekerja di rumah di luar bisnis/institusi/masyarakat (yg established) yang membeli produk mereka ; Mereka setuju akan perjanjian di muka untuk mensuplai barang atau jasa ke usaha tertentu; Upah mereka sudah termasuk dalam harga yang dibayar untuk produk yang mereka buat; Mereka tidak memperkerjakan karyawan secara tetap.

Empat Kategori Pekerja Sektor Informal(cont.) 2. Pedagang Kaki Lima (street traders/street vendors) 3. Pekerja keliling/tergantung permintaan/temporer di lokasi konstruksi gedung atau jalan 4. Mereka yang bekerja di antara rumah dan jalanan (misalnya pemulung) Source: google.com The Informal Economy and Local Economic Development

Mengapa Ekonomi Informal Penting Prosentase dan sumbangan thd PNB Penyedia Lapangan Kerja Sektor informal menyediakan lapangan kerja yang amat banyak jumlah pekerjanya, Berkontribusi (langsung) thd pengentasan kemiskinan (perkotaan)

Permasalahan Utama yg Dihadapi Ekonomi Informal 1. Masalah Infrastruktur Infrastruktur yg buruk menyebabkan PKL dan pekerja berbasis rumah tdk mdptkan air bersih dan listrik, tempat penyimpanan barang, perabot jalan, dll. Kejahatan & Kekerasan yg biasanya terjadi pada PKL Akses transportasi yg tak mencukupi membatasi akses mereka thd pasar dan bahan produksi, yang mempengaruhi margin pendapatan

Permasalahan Utama yg Dihadapi Ekonomi Informal (cont.) 2. Masalah Sumber Daya Akses terhadap keuangan dan perbankan kredit mikro amat penting bagi perkembangan bisnis mereka, namun sedikit sekali fasilitas perbankan (formal) yg bisa mereka akses; Pelatihan yg tidak mencukupi misalnya matematika dasar dan keterampilan akuntansi, yg amat penting bagi bisnis apapun.

Permasalahan Utama yg Dihadapi Ekonomi Informal (cont.) 3. Masalah Ekonomi : Akses yg tidak memadai akan skala ekonomi kebanyakan tdk mampu membeli dlm jumlah besar, sehingga mereka terpaksa membayar harga retail untuk barang mereka. Faktor permintaan masalah struktural seperti cash flow yg lemah, pasar sasaran yang kecil, kurangnya pembeli menyebabkan cash flow bisnis mereka tidak teratur pendapatan tidak menentu; Produktivitas yang rendah krn masalah peraturan, transportasi, dll; Margin pendapatan yg tipis bila dikaitkan dengan waktu yg dikeluarkan dan pengeluaran yg trelatif tinggi yg menyebabkan mereka kesulitan membayar kpd supplier (untuk bahan dasar); Keluarga yang berkecimpung di ekonomi informal biasanya memiliki kesulitan dlm menjaga modal usaha karena memerlukan uang cash utk kebutuhan rumah tangga yang mendesak