Ekuivalen antara standard Inggris dan Amerika

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Soal :Tekanan Hidrostatis
Advertisements

Tanah Agregat Beton Bata Geotextile
METODE PERHITUNGAN (Analisis Stabilitas Lereng)
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa.
K I M I A CAT 2010/2011.
MATERIAL Perbaikan BETON
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH
LENGAS TANAH.
Struktur Baja II Jembatan Komposit
Pengetahuan Bahan Nama : Verawati H ( ) Agatha ( )
Oleh Drs. Muhammad Choliq
KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 15, pilihlah salah satu
Tujuan klasifikasi tanah
Luas Daerah ( Integral ).
TEKNOLOGI BETON.
GEDUNG BERTINGKAT RENDAH
TEKNOLOGI PEMBUATAN BETON
#2.BETON RINGAN ((Lightweight Concrete)
Teknologi Biobriket.
ULANGAN HARIAN FISIKA FLUIDA.
TERMODINAMIKA LARUTAN:
Agregat By Leo Sentosa.
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005)
Dinamika Litosfer E. Pengaruh Proses Eksogen Terhadap Kehidupan
KESETIMBANGAN REAKSI Kimia SMK
Pengantar Beton bertulang :
PERTEMUAN 11 PENGERJAAN BETON
Ilmu Bahan (Beton dan Polimer)
Pertemuan 5 AGREGAT KASAR
BETON.
3. AGREGAT Agregat dalam beton digunakan sebagai bahan pengisi, dan dipandang sebagai bahan untuk mempermurah harga beton. Agregat dalam beton menempati.
Matakuliah : R0132/Teknologi Bahan Tahun : 2006
5. Rancangan Campuran Beton
Bahan pembentuk beton dan persyaratannya
PROSES PENGECORAN.
KONSTRUKSI BATU BATA.
Rancangan Beton Normal Metode ACI
TEKNOLOGI BAHAN BANGUNAN (#TEKNOLOGI BETON KHUSUS) ©
PENGECORAN BIASA Pertemuan 11
REKAYASA JALAN RAYA I Dosen: Sartika Nisumanti, ST.,MT PERKERASAN KAKU.
KONSTRUKSI PERKERASAN BERASPAL
TEKNOLOGI BETON Pertemuan 10.
BETON (CONCRETE) Beton adalah bahan bangunan komposit yang terdiri dari: Pasta semen (bahan pengikat) Agregat (bahan pengisi) Campuran tersebut menghasilkan.
AGREGAT KASAR Pertemuan 03
PENJELASAN PEKERJAAN.
#3.BETON SCC (Self Compacting Concrete)
AGREGAT HALUS Pertemuan 02
BATU BATA MERAH Bata merah merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk dinding di Indonesia.
TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON SEMEN DAN AIR.
TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON AGREGAT.
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
Beton sebagai Konstruksi
BAB 1 MORTAR Sep-18.
Bata Ringan vs Bata Merah
ARSITEKTUR DINDINGlTANGGA
MATERIAL DAN PROSES PRODUKSI PRODUK-PRODUK BETON
CAMPURAN BERASPAL Campuran  Beraspal  Panas  adalah  campuran  aspal  dan  batuan  yang dicampur di  Unit  Pencampur  Aspal  (AMP),  dihampar  dan  dipadatkan.
DURABILITAS BETON TERHADAP LINGKUNGAN YANG SANGAT KOROSIF DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN TIPE I, TIPE V, DAN NITOCOTE EN 901 DIPRESENTASIKAN OLEH M.REZAL RASYAD.
Kelompok 11: Dwi luthfiah Siti Sofiatul H Faris Aldy.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
PEMBUATAN BETON (1) Berbeda dengan kayu sebagai bahan konstruksi yang berasal dari alam, beton dan baja merupakan bahan yang diproduksi oleh manusia.
Agregat By Leo Sentosa.
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005) Batu-batuan yang sangat banyak dipakai dalam pembangunan gedung, irigasi, dan lain-lian mempunyai sifat & karakteristik.
SISTEM STRUKTUR Bangunan
Kelompok: 1. Hasanuddin Achmat ( ) 2. Mayogo Setyo ( )
STABILISASI TANAH Adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu, guna memperbaiki sifat-sifat teknis tanah, Atau dapat pula Stabilisasi Tanah adalah Usaha.
SEMEN Semen Portland adalah material berbentuk bubuk berwarna abu-abu dan banyak mengandung kalsium dan alumunium silika. Bahan dasar pembuat semen adalah.
Merancang dan Menguji Campuran Beton Trial (Mix Design) Sesuai dengan Karakteristik Mutu Beton Rieske Iswardhany
Transcript presentasi:

Ekuivalen antara standard Inggris dan Amerika

Klasifikasi berdasarkan standard Eropa

Batas dari senyawa untuk tiap-tiap jenis semen

Batas dari senyawa untuk tiap-tiap jenis semen

Panas yang diakibatkan hidrasi dari bermacam-macam semen

Pengembangan kekuatan dari bermacam-macam semen

Kehalusan Penggilingan Semakin halus semakin cepat reaksi kimianya, tanpa merubah sifat-sifat inherentnya Semakin halus semen, semakin besar daya kohesinya Kehalusan dapat mengurangi bleeding (naiknya sejumlah air ke permukaan beton) Mempercepat penambahan kekuatan beton, tapi memperbesar resiko keretakan

Perbandingan semen Portland dengan berbagai nilai dari permukaan spesifik (i)

Perbandingan semen Portland dengan berbagai nilai dari permukaan spesifik (ii)

Agregat Jauh lebih murah dari semen Meningkatkan keawetan dan stabilitas volume dari beton Menentukan karakteristik dari beton misalnya kekuatan, kekerasan, keregangan, koefisien muai dan daya reaksi kimianya Untuk membuat beton bermutu agregat tersebut harus bebas dari lempung dan bahan-bahan organik lainnya.

Jenis-jenis agregat Agregat biasa Untuk tujuan umum, menghasilkan beton dgn 1800-2800 kg/m3. Dibagi atas agregat alam dan agregat buatan. Agregat alam dibagi lagi atas batu pecah dan pasir & kerikil. Sebelum pemakaian agregat ini mesti dibersihkan, utk agregat yang berasal dari sungai atau laut mesti diperhatikan kadar kloridnya (< 1%) Jika digunakan untuk beton struktural. Contoh dari agreghat buatan adalah bata pecah, trak yang didinginkan di udara.

Agregat Berat Digunakan untuk tujuan khusus yaitu menahan radiasi dari sinar X dan neutron. Berat sekitar 4000-5000 kg/m3 Contoh: Magnetin, ilmenit, besi skrap

Agregat ringan Digunakan untuk struktur dimana berat sangat menetukan Dibagi atas agregat buatan dan alam. Contoh agregat alam adalah batu apung, lahar kering, lempung dan batu tulis. Contoh agregat buatan adalah batu klinker, terak lempung.

Rayapan akibat pengaruh dari sifat agregat

Fungsi dari air Untuk memungkinkan reaksi kimia sehingga terjadi pengikatan dan pengerasan Sebagai pelincir, disini air ini dapat menguap dan meninggalkan gelembung udara mengakibatkan melemahnya beton Hukum Abrams (1919): Kekuatan beton ditentukan oleh perbandingan air semen, selama campuran cukup plastis, dapat dikerjakan (workability) dan beton itu dipadatkan sempurna dengan agregat yang baik

Perubahan volume sebelum dan sesudah hidrasi

Pengaruh kadar air terhadap penyusutan

Pengaruh air terhadap kekuatan beton

Tujuan dari rencana campuran beton Persyaratan kekuatan desak Workability yang memadai Keawetan (durability) yang memadai Penyelesaian akhir dari permukaan beton

Definisi dari workability berdasarkan Newman Kemudahan dipadatkan (compactibility) , sehingga rongga-rongga udara dapat diambil Kemudahan beton dapat mengalir dalam cetakan (mobility) Kemampuan beton untuk tetap sebagai massa yang homogen; koheren dan stabil selama dikerjakan tanpa terjadi pemisahan butiran dari bahan-bahan utamanya (stability)

Material perbaikan beton Beberapa bahan yang dipakai: Grouting Epoxy Bonding Agent Repair Shotcrete

Grouting (i) Sifat-sifat: Terdiri dari satu komponen Workability dan kekuatan tinggi Tahan beban impact dan beban bergerak Tidak terjadi penyusutan dan segregasi Ekonomis Biasa digunakan di: Dudukan pondasi mesin Pengisian angkur Perbaikan beton pada bagian yang keropos Bearing pads

Grouting (ii) Cara pemakaian: Setiap 1 m3 memerlukan 2000 kg Bagian permukaan beton dibersihkan dari kotoran (debu, oli dsbnya) Campurkan bahan grout dan air dan diaduk Bagian yang akan digrouting dipersiapkan dengan bekisting yang baik Aplikasikan bahan grout dengan cara menuangkan pada bagian yang akan digrout Sealing bagian bekisting dari kemungkinan kebocoran

Epoxy (i) Sifat-sifat epoxy Terdiri dari 2 komponen: resin dan hardener Super low viscosity Dapat digunakan dalam keadaan kering dan lembab Memiliki adhesive dan mekanik yang tinggi Keras namun tidak getas Kegunaan: Mengisi celah dan keretakan struktur beton, antara 0,2 mm dan 5 mm

Epoxy (ii) Cara pemakaian: 1 m3 memerlukan 1000 kg Campurkan kedua komponen (2:1) Cara gravitasi (dituangkan) untuk retakan horizontal Secara umum, cara injeksi dengan tekanan

Bonding agent (i) Sifat-sifat: Ada beberapa jenis: syntetic resin dispersion, styrene butadiene rubber, polyvinyl acetate dan bahan epoxy Menambah daya rekatan pada sambungan beton lama dan baru Menambah elastisitas Mengurangi penyusutan (shrinkage) Ketahanan kimia dan abrasi yang meningkat

Bonding agent (ii) Kegunaan: Penyambungan beton lama dan baru Plesteran dan acian Perekat untuk bahan patching dan repair mortar Cara pemakaian: 4-6 m2 memerlukan 1 kg bonding agent Dicat pada permukaan beton lama sebelum di cor Untuk pelesteran dan acian, bonding agent dicampurkan pada adukan tersebut

Repair (i) Sifat-sifat Umumnya terdiri dari 2 komponen (serbuk + cairan) Mengandung fiber polyamide agar bahan repair tidak mudah retak Kekuatan tinggi terutama lenturnya Kedap air Mudah pemasangannya

Repair (ii) Kegunaan: Perbaikan permukaan beton Perbaikan keretakan beton Pengisian keropos kecil pada beton Perbaikan leveling lantai Perekat pada pasangan keramik, beton ringan Cara pemakaian: 1 m2 dan ketebalan 1 mm memerlukan 2 kg

Shotcrete Sifat-sifat: Terdiri dari bentuk serbuk dan cairan Ketebalan beton dapat diatur Ekonomis Pelapisan dengan cara menyemprotkan mortar atau beton dengan alat bertekanan Kegunaan: Cocok untuk kontruksi beton Perkerasan dan stabilisasi slope Repair balok dan kolom

Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat-sifat fisika dari beton Nilai batas: cara dan besarnya pembebanan, kelembaban dari spesimen Pasta semen (matriks): keporousan (porosity), sifat-sifat fisikanya Zona transisi: porosity, komposisi pembuatnya Agregat: porosity, sifat-sifat fisika, komposisi agregat

Zona Transisi Mempunyai komposisi kimia yang sama dengan pasta semen, tapi struktur dan sifat yang berbeda. Karena itulah zona transisi mempunyai sifat-sifat fisik yang berbeda dengan pasta semen Zona transisi ini terbentuk krn selaput tipis air cenderung terbentuk di dekat agregat pada permulaan pembentukan semen sehingga zona transisi lebih berpori-pori dari pasta semen Merupakan komponen yang paling lemah Dimensi ketebalan sekitar 1-2 mm Mempunyai porosity yang lebih tinggi

Zona Transisi

Masalah-masalah fisika yang ekuivalen

Kombinasi dari masalah nilai batas (i)

Kombinasi dari masalah nilai batas (ii)