BILANGAN BILANGAN ASLI BIL REAL BIL. RASIONAL BIL. CACAH BIL. BULAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ring dan Ring Bagian.
Advertisements

TUJUAN MATERI ILLUSTRASI LATIHAN SELESAI POKOK BAHASAN.
Deret Taylor & Maclaurin
GRUP & GRUP BAGIAN.
INDUKSI MATEMATIKA Septi Fajarwati, S.Pd..
Daerah Integral dan Field
PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
KELOMPOK 6 Nama Kelompok : 1.Ratih Dwi P ( )
STRUKTUR ALJABAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Ring dan Ring Bagian.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
Oleh: Mardiyana Jurusan Pendidikan Matematika
SMK NEGERI 4 SURAKARTA (RSBI) TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Oleh: Yuli Prihantini.
RING (GELANGGANG).
GRUP dan SIFATNYA.
Standar Kompetensi : Memecahkan Masalah Berkaitan Dengan Konsep Operasi Bilangan Real Kompetensi Dasar : Menerapkan Operasi Pada Bilangan Real Indikator.
PERTEMUAN 1.
FIELD ATAU MEDAN Definisi : Suatu ring komutatif dengan elemen satuan yang setiap elemennya tidak nol mempunyai elemen invers . (1-D,3’+4’+5’) Struktur.
Mata Kuliah SA II Dosen Pengampu : Dra. Sri Sutarni, M.Pd.
GRUP.
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
BILANGAN BULAT Bilangan Bulat Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
BILANGAN BULAT.
Bilangan Bulat By: Novika Anggrieni, S.Pd.
BILANGAN BULAT.
SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.
MATEMATIKA DASAR I HIMPUNAN BILANGAN REAL
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
Kania Evita Dewi Sistem Bilangan Real.
Pertemuan ke 4.
Sistem Bilangan Real.
Operasi Pada Bilangan Bulat
Bilangan Bulat dan Pecahan
BILANGAN BULAT Oleh Ira Selfiana ( )
Matematika & Statistika
1. SISTEM BILANGAN REAL.
Kania Evita Dewi Sistem Bilangan Real.
Pembelajaran M a t e m a t i k a .... MATEMATIKA SMU
Sistem Bilangan Riil.
Bilangan Asli Bilangan Bulat Bilangan rasional Bilangan Riil.
Pertemuan 1 Sistem Bilangan Real Irayanti Adriant, S.Si, MT.
INDUKSI MATEMATIKA Citra N., S.Si, MT.
MATRIKULASI KALKULUS.
Pertemuan 2 (Himpunan Bilangan) .::Erna Sri Hartatik::.
Sistem Bilangan Bulat.
BILANGAN.
Daerah Integral dan Field
Persamaan dan Pertidaksamaan
BILANGAN BULAT OLEH: AINNA ULFA NST PENDIDIKAN MATEMATIKA
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
Sistem Bilangan Cacah.
1 1.1 Sistem Bilangan BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK Himp Bil. real Himp Bil. Immaginair Himp Bil. Irrasional Himp Bil. Rasional Himp Bil.
Persamaan Linear Satu Variabel
TEORI BILANGAN Pertemuan Ke - 1.
BILANGAN BULAT By_hidayati (a ).
Materi Kalkulus 1 Struktur Bilangan Ketidaksamaan Relasi dan Fungsi
STRUKTUR ALJABAR I Kusnandi.
Sistem Bilangan Riil.
BENTUK PANGKAT AKAR dan LOGARITMA
Teori bilangan Kuliah ke – 3 dan 4
HIMPUNAN.
SISTEM BILANGAN REAL.
Sistem Bilangan Riil.
Matematika Teknik Arsitektur.
ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb
Sistem Bilangan Riil Contoh soal no. 5 susah. Kerjakan juga lat.soal.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
Pendahuluan dan Sistem Bilangan
LOGO SISTEM BILANGAN Pertemuan ke-2 by: Choirul Umam Mujaddi.
Transcript presentasi:

BILANGAN BILANGAN ASLI BIL REAL BIL. RASIONAL BIL. CACAH BIL. BULAT BIL. KOMPLEK BIL REAL BIL. RASIONAL BIL. BULAT BIL. CACAH BILANGAN ASLI

Sifat-sifat Bilangan asli a. Sifat assosiatif(pengelompokkan) : (m + n) + p = m + (n + p) b. Sifat Komutatif : m + n = n + m c. Sifat Kanselasi penjumlahan: Jika m + p = n + p, maka m = n d. Adanya Unsur Identitas terhadap perkalian, yaitu 1 .

e. Sifat Assosiatif perkalian : (m. n). p = m. (n. p) f e. Sifat Assosiatif perkalian : (m.n).p = m.(n.p) f. Sifat Kanselasi perkalian : Jika m.p = n.p maka m = p g. Sifat Distributif Perkalian terhadap Penjumlahan : p. (m + n) = pm + pn

INDUKSI MATEMATIKA Prinsip I Misalkan {P(n) : n Є n} merupakan kumpulan pernyataan dengan setiap bilangan asli mempunyai satu pernyataan . Jika P(n) benar dan Jika P(k) benar mengakibatkan bahwa P(k+1) juga benar, maka P(n) benar

Contoh : Dengan menggunakan Induksi Matematika buktikan bahwa :

Bukti : 1. Kita Uji untuk nilai n = 1 Sehingga Pernyataan bernilai benar untuk n = 1 2. Kita Asumsikan bahwa pernyataan benar untuk setiap n = k Shg :

Kita buktikan bahwa pernyataan akan bernilai benar untuk n = Shg diperoleh :

Dari Persamaan awal Kita tambahkan k + 1 pada ruas kiri dan kanan Shg diperoleh : Sesuai dengan yang diperoleh pada pers. 2

Buktikan bahwa : 1. 2.

BILANGAN BULAT Aksioma Bil. Bulat Karena bilangan asli juga merupakan bilangan bulat, maka semua aksioma pada bilangan asli juga berlaku pada bilangan bulat, tetapi ada beberapa aksioma yang berlaku hanya untuk bilangan bulat saja antara lain : Ada invers pada penjumlahan : Jika a + b = 0, maka b = a-1, dimana b = -a

Jika a adalah anggota bilangan bulat tak nol maka, a-1 = -a Beberapa aturan operasi penjumlahan pada bilangan bulat a + (-b) = a – b ( Invers dari –b adalah b) a – (-b) = a + b Contoh : 4 + (-2) = 4 – 2 = 2 5 – (-9) = 5 + 9 Hasil kali Jika a,b adalah bilangan bulat maka a.b juga bilangan bulat.

Keterbagian Definisi : Suatu bilangan bulat b dikatakan membagi c jika terdapat bilangan bulat lain k sehingga c = b.k, hal ini ditulis dalam bentuk a|b Sifat –sifat pada keterbagian : Sifat reflektif Untuk setiap a bilangan bulat berlaku a|a

Untuk setiap bilangan bulat a, b, c berlaku Jika a|b dan b|c, maka a|c Sifat Transitif Untuk setiap bilangan bulat a, b, c berlaku Jika a|b dan b|c, maka a|c Sifat Linear Jika a|b dan a|c maka a|(xb + yc) untuk setiap a, b, c, x, ybilangan bulat Sifat Perkalian Jika a|b maka ca|cb Sifat Pencoretan Jika ca|cb dan c ≠ 0, maka a|b Bukti Bukti

Untuk bilangan 1 berlaku 1|a, untuk setiap bilangan bulat a Untuk setiap bilangan 0 berlaku a|0

Jika a|b dan b|c, maka a|c a|b berarti ada bilangan bulat k shg b = a.k b|c berarti ada bilangan bulat p shg c = b.p Maka c = a.k.p, sedangkaan k.p adalah sebuah bilangan bulat, beri simbol q = k.p Shg c = a.q Terbukti a|c kembali

Terbukti bahwa a|(bx + cy) Jika a|b dan a|c maka a|(xb + yc) a|b maka b = a.k Berdasarkan sifat perkalian : bx = a.k.x a|c maka c = a.l Berdasarkan sifat perkalian : cy = a.k.y Shg : bx = a.k.x cy = a.l.y + bx + cy = akx + aky bx + cy = a.(kx + ly) Terbukti bahwa a|(bx + cy) kembali