BAB 5 TOOLS DALAM MONITORING DAN EVALUASI Perbedaan Metode Kuantitatif dengan Kualitatif (diadaptasi dari Jack R. Fraenkel & Norman E. Wallen. 1993 : 380) No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif 1 Menggunakan hiopotesis Hipotesis dikembangkan sejalan dengan penelitian 2 Definisi yang jelas dinyatakan sejak awal Definisi sesuai konteks atau saat penelitian 3 Reduksi data menjadi angka-angka Deskripsi naratif, ungkapan atau pernyataan 4 Lebih memperhatikan reliabilitas skor Lebih suka menganggap cukup 5 Penilaian validitas menggunakan berbagai prosedur statistic Penilaian validitas melalui pengecekan 6 Mengunakan deskripsi prosedur yang jelas (terinci) Menggunakan deskripsi prosedur secara naratif 7 sampling random Sampling purposive 8 Desain/kontrol statistik atas variabel eksternal Menggunakan analisis logis 9 Menggunakan desain khusus untuk mengontrol Mengandalkan peneliti dalam mengontrol bias 10 Menyimpulkan hasil menggunakan statistic Menyimpulkan hasil secara naratif 11 Memecah gejala bagian untuk dianalisis Gejala-gejala dilihat dalam perspektif 12 Memanipulasi aspek, Tidak merusak gejala yang terjadi secara alamiah
PENELITIAN KUALITATIF 1. POSITIVISME Hasil Pemikirannya cara berpikir manusia dalam berhadapan dengan alam semesta yaitu : Tingkatan Teologi, Tingkatan Metafisik, dan Tingkatan Positif.
2. FENOMENOLOGI Filosof yang mengembangkan metode Fenomenologi, bahwa kita harus kembali kepada benda-benda itu sendiri (zu den sachen selbst), obyek-obyek harus diberikan kesempatan untuk berbicara melalui deskripsi fenomenologis guna mencari hakekat gejala-gejala (Wessenchau).
3. PERBANDINGAN TATARAN FILOSOFIS Perbedaan Aksioma Paradigma Positivisme dan Alamiah Sumber : Lexy J. Moleong (2000 : 31) No Aksioma Tentang Paradigma Positivisme Paradigma Alamiah/Kualitatif 1 Hakikat kenyatan Kenyataan adalah tunggal, Kenyataan adalah ganda,dibentuk, 2 Hubungan pencari tahu dan yang tahu Pencari tahu dengan yang tahu adalah bebas, jadi ada dualism Pencari tahu dengan yang tahu aktif bersama 3 Kemungkinan Generalisasi Generalisasi atas dasar bebas-waktu Hanya waktu dan konteks yang mengikat 4 Kemungkinan hubungan sebab akibat Terdapat penyebab sebenarnya yang secara temporer terhadap Setiap keutuhan berada dalam keadaan mempengaruhi 5 Peranan nilai Inkuirinya bebas nilai Inkuirinya terikat nilai
4. PERBANDINGAN TATARAN METODOLOGIS Memahami landasan filosofis penelitian kualitatif dalam perbandingannya dengan penelitian kuantitatif merupakan hal yang penting sebagai dasar bagi pemahaman yang tepat terhadap penelitian kualitatif
Mean Median Modus 1. STATISTIK DESRIPTIF B. PENELITIAN KUANTITATIF 1. STATISTIK DESRIPTIF Ada 3 jenis pengukuran tendensi sentral Mean Median Modus Ada 3 jenis perhitungan pembagian distribusi Kuartil Desil Persentil
Metode Pengumpulan Data 2. STATISTIK INFERENSIAL Statistik Parametrik : Digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk interval dan rasio, mensyaratkan bahwa distribusi data normal dan variansi data harus sama Statistik Non Parametrik : Digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk nominal dan ordinal, tidak memerlukan syarat distribusi data normal dan variansi sama Tipe Variabel Variabel Independent Variabel Dependent Variabel Moderator Variabel Intervening Variabel Kontrol Skala Pengukuran Skala deskrit Skala Ordinal Skala Interval Skala Rasio Syarat Alat Ukur Memenuhi validitas dan reliabilitas dari pengukuran Sumber Data Data primer Data skunder Metode Pengumpulan Data Metode observasi Dokumentasi Survei Eksperimen Metode Yang Digunakan Dalam Alat Ukur Metode Regresi Analisis Dengan Regresi Linier Cross Section Analisis Deret Waktu Dengan Regresi Linier Analisa Deret Waktu Dengan Regresi Non Linier
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Prinsip Dasar Analytic Hierarchy Process (AHP) Decomposition Comparative Judgement Synthesis of Priority Logical Consistency Penyusunan Prioritas Dengan menyusun perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan dalam bentuk berpasangan seluruh kriteria untuk setiap sub sistem hirarki. Perbadingan tersebut kemudian ditransformasikan dalam bentuk matriks perbandingan berpasangan untuk analisis numerik. Eigen value dan Eigen vector Matriks Vektor dari n dimensi Eigen value dan Eigen Vector Uji Konsistensi Indeks dan Rasio Memakai persepsi decision maker sebagai inputnya maka ketidakkonsistenan mungkin terjadi karena manusia memiliki keterbatasan dalam menyatakan persepsinya secara konsisten terutama jika membandingkan banyak kriteria. Analisis Sensitivitas Pada Analytical Hierarchy Proses (AHP) Analisa sensitivitas pada AHP dapat dipakai untuk memprediksi keadaan apabila terjadi perubahan yang cukup besar Melihat pengaruh dan perubahan pada variabel eksogen terhadap variabel endogen
Linear casual thinking 4. SISTEM DINAMIS Human conventional thinking model is based on a mechanical image of the world and a linear causality to explain the phenomena. For instance, if one wishes to control the event D, one has to manipulate the causing events A and B. This linear causal thinking paradigm leads to an event-oriented view of the world, where decisions are based on a perceived gap between desired goals and the actual situation of system. Linear casual thinking The various steps for developing and employing the System Dynamic models are : Define the Problem Describe the System Develop the Model Model Validation Use the Model for Policy Analysis Use the Model for Public Out-Reach Event-oriented view of the world