Bermain dan Kreativitas Anak Usia Dini

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAHAN STRATEGI PEMBELAJARAN AUD
Advertisements

Modul 1 Hakekat Pendidikan dan Pembelajaran di TK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
MERANCANG PENGALAMAN BELAJAR mandiri siswa dan PENILAIANNYA
TEORI BERMAIN Fathan Nurcahyo, M. Or.
Pendidikan Anak Usia PRA SEKOLAH
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Pertemuan 5 Presentasi kelompok. Kel 1 Cerdas, kreatif, sudah dapat main piano pada usia balita, dapat menyesuaikan diri, belajar lebih cepat, menyukai.
Pendekatan Pembelajaran Tematik Pada Siswa TK (4-6 thn)
AKTIVITAS BERMAIN DALAM PENJAS
Pada Masa ini anak sangat aktif
Karakteristik Anak Berbakat
Menjelajah Dunia Imajinasi dengan Menulis Fiksi
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Oleh : Valentin Quanti s
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
Bermain dan Kreativitas Anak Usia Dini
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
PERKEMBANGAN PSYCHO-FISIK ANAK
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
Kematangan INTELEKTUAL dan Pengaruhnya Terhadap Readiness
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
KONSEP-KONSEP PERILAKU
Perkembangan Kognitif Menurut Piaget
BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK
MERANCANG PENGALAMAN BELAJAR mandiri siswa dan PENILAIANNYA
Perkembangan Kognitif & Bahasa
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
BERMAIN DALAM PERSPEKTIF PERKEMBANGAN MANUSIA
BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK
Model discovery learning
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
KONSEP BELAJAR ORANG DEWASA (Adult Learning)
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas Pertemuan 5
BERMAIN DALAM PERSPEKTIF PERKEMBANGAN MANUSIA
Konsep CBSA.
PERKEMBANGAN ANAK USIA TK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI
Clasical Conditioning Ivan Pavlov
Definisi Anak Berbakat
Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran TK/PAUD
Bermain dan perkembangannya
Perkembangan masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Anak Usia Dini
Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur
PENGEMBANGAN 6 ASPEK KEMAMPUAN ANAK USIA DINI
KONSEP DASAR BELAJAR DAN PEMBELAJARANAN
PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 -6 TAHUN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MANFAAT DAN TUJUAN PERMAINAN EDUKATIF
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
Tumbuh Kembang 1 Iis Sri Patmawati, S.Kep. TUMBUH KEMBANG USIA BAYI.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Bermain dan Kreativitas Anak Usia Dini
FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN. MEDIA Perantara Tengah Pengantar.
“P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL MASA KANAK - KANAK AKHIR ” ( USIA 6-12 TAHUN ) N AMA : M AWAR S IMANJUNTAK NIM :
Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki.
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
Berdasarkan kajian dan literatur keilmuan, rentang usia AUD adalah sejak lahir – delapan tahun. (Wolfgang, Morrison, Barbara Day, Bredekamp)
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
Transcript presentasi:

Bermain dan Kreativitas Anak Usia Dini

Pendahuluan Bermain  hak asasi Bermain  sangat penting dalam perkembangan kepribadian Bermain  ekspresi Usia dini  2-6 tahun Usia Dini  anak masih tergantung pada OT Usia dini = usia pra sekolah (Mönks, dan Haditono)

Anak Usia Dini Berpikir secara konkrit Realisme Egosentris Berpikir sederhana dan tidak mudah menerima sesuatu yang majemuk Animisme Sentrasi Imajinasi yang sangat kaya bibit kreativitas pada anak.

Fungsi Bermain Menghasilkan pengertian, Memberikan informasi, Memberikan kesenangan, Mengembangkan imajinasi anak Menjelajahi dunia, Mengembangkan kompetensi Mengembangkan kreativitas anak. Kemampuan untuk memahami konsep secara ilmiah, tanpa paksaan.

Karakteristik Bermain (Mulyadi,2004) Menyenangkan dan memiliki nilai intrinsik pada anak Tidak memiliki tujuan ekstrinsik, motivasinya lebih bersifat intrinsik Bersifat spontan dan sukarela Melibatkan peran aktif keikutsertaan anak Memilikii hubungan sistematik yang khusus dengan seuatu yang bukan bermain, seperti kreativitas, pemecahan masalah, belajar bahasa, perkembangan sosial dan sebagainya

Tahapan Bermain (Hurlock, 1981) 1) Tahapan Penjelajahan (Exploratory stage) Berupa kegiatan mengenai objek atau orang lain, mencoba menjangkau atau meraih benda disekelilingnya lalu mengamatinya. Penjelajahan semakin luas saat anak sudah dapat merangkak dan berjalan sehingga anak akan mengamati setiap benda yang diraihnya. 2) Tahapan Mainan (Toy stage) Tahap ini mencapai puncknya pada usia 5-6 tahun. Antara 2-3 tahun anak biasanya hanya mengamati alat permainannya. Biasanya terjadi pada usia pra sekolah, anak-anak di Taman Kanak-Kanak biasanya bermain dengan boneka dan mengajaknya bercakap atau bermain seperti layaknya teman bermainnya. 3) Tahap Bermain (Play stage) Biasanya terjadi bersamaan dengan mulai masuk ke sekolah dasar. Pada masa ini jenis permainan anak semakin bertambah banyak dan bermain dengan alat permainan yang lama kelamaan berkembang menjadi games, olahraga dan bentuk permainan lain yang dilakukan oleh orang dewasa. 4) Tahap Melamun (Daydream stage) Tahap ini diawali ketika anak mendekati masa pubertas, dimana anak mulai kurang berminat terhadap kegiatan bermain yang tadinya mereka sukai dan mulai menghabiskan waktu untuk melamun dan berkhayal. Biasanya khayalannya mengenai perlakuan kurang adil dari orang lain atau merasa kurang dipahami oleh orang lain.

Kreativitas Solso (1998) aktivitas kognitif yang menghasilkan cara pandang baru terhadap suatu masalah atau situasi. Drevdal (1999) kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Munandar (1995) kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, asosiasi baru berdasarkan bahan, informasi, data atau elemen-elemen yang sudah ada sebelumnya menjadi hal-hal yang bermakna dan bermanfaat.

Alur Berpikir dan Proses Pembelajaran ( Mas’ud, 2001) Kognitif Afektif & Psikomotor Belahan Otak Kiri Berpikir Positif Tahapan berpikir memori Belahan otak kanan Berpikir imaginatif &pragmatis Perilaku & tingkah laku berpikir Yang komperhensif &imaginatif

Bermain dan Kreativitas Anak Usia Dini Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan spontan sehingga hal ini memberikan rasa aman secara psikologis pada anak anak memperoleh kesempatan yang luas untuk melakukan eksplorasi guna memenuhi rasa ingin tahunya, anak bebas mengekspresikan gagasannya memalui khayalan, drama, bermain konstruktif, dan sebagainya Rasa aman dan bebas secara psikologis merupakan kondisi yang penting bagi tumbuhnya kreativitas.

Bermain memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan kreativitasannya. Kreativitas memberi anak kesenangan dan kepuasan pribadi yang sangat besar dan penghargaan yang memiliki pengaruh nyata pada perkembangan pribadinya.

Komputer, Video game dan Alat Permainan Elektronik alat permainan elektronik  kemampuan anak untuk bereaksi cepat, penerapan strategi, dan dengan latihan yang terus menerus, sehingga anak akan menjadi tangkas. sering membatasi interaksi anak dengan orang lain. mengembangkan koordinasi tangan, mata, kemampuan berpikir cepat, karena anak dirangsang untuk melihat dan langsung bereaksi dengan menekan tombol-tombol yang tepat, meningkatkan rentang konsentrasi anak.