Assessment Performance (Asesmen Kinerja) Oleh Yeni Kurniawati Devika Rahmi
Pengertian Asesmen Kinerja Asesmen kinerja merupakan suatu asesmen yang menitik beratkan kepada proses. Asesmen kinerja dalah penilaian belajar siswa yang meliputi semua penilaian dalam bentuk tulisan, produk atau sikap kecuali bentuk pilihan ganda, menjodohkan, benar-salah, atau jawaban singkat Asesmen kinerja adalah asesmen yang memberi kesempatan siswa menunjukkan kinerja, bukan menjawab atau memilih jawaban dari sederetan kemungkinan jawaban yang sudah tersedia. Asesmen kinerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi. Penilaian dilakukan terhadap unjuk kerja, tingkah laku, atau interaksi siswa (Depdiknas, 2004).
Asesmen kinerja menuntut siswa untuk aktif karena yang dinilai bukan hanya produk tetapi yang lebih penting adalah keterampilan yang mereka punya. Asesmen kinerja dalam matematika meliputi : Presentasi tugas matematika Proyek atau investigasi Observasi Wawancara (interview) Melihat hasil (product)
Rubrik atau Pedoman Penilaian Rubrik atau kriteria penilaian adalah suatu deskripsi tentang dimensi-dimensi untuk memutuskan kinerja siswa, suatu skala nilai untuk menilai dimensi-dimensi yang telah ditetapkan dan standar untuk memutuskan kinerja (Karim, 2003). Rubrik berarti hirarki dari standar yang digunakan untuk menilai kinerja siswa dengan lebih akurat dan objektif dan memfokuskan guru untuk menilai kinerja bukan siswanya (Bush dan Leinwand, 2000). Terdapat 2 macam rubrik yang holistik dan analitik. Rubrik holistik menggambarkan kualitas kinerja untuk tiap level sedangkan rubrik analitik memberikan nilai komponen tugas.
Keuntungan Rubrik Holistik antara lain : Pekerjaan dinilai melalui keseluruhan kualitas Semua proses diberikan bobot yang sama Menekankan pada proses berfikir dan berkomunikasi dalam matematika Keuntungan rubrik analitik antara lain : Menekankan pada cara yang berbeda dalam menyelesaikan tugas Beberapa proses mungkin mendapatkan penekanan atau bobot yang berbeda Lebih mudah diterapkan Memberikan sebagian kredit (Bush dan Leinwand)
Contoh rubrik : Tabel 1 : Rubrik Holistik Nilai Keterangan Kriteria Umum 3 Sangat memuaskan Menunjukkan pemahaman konsep secara tepat dan teliti, perhitungan benar, menggunakan tabel , gambar, dan grafik secara benar dan teliti, menggunakan strategi yang tepat , serta alasan tepat dan masuk akal. 2 Memuaskan Menunjukkan pemahaman konsep yang tepat, perhitungan benar, menggunakan tabel, gambar dan grafik benar tetapi kurang teliti, penggunaan strategi tepat dan alasan tepat tapi kurang masuk akal. 1 Kurang memuaskan Menunjukkan pemahaman konsep kurang tepat, perhitungan kurang tepat, penggunaan tabel, gambar, dan grafik tidak teliti, penggunaan strategi kurang tepat dan alasan kurang tepat. Tidak memuaskan Menunjukkan ketidakpahaman konsep, perhitungan tidak tepat, tidak menggunakan tabel, gambar ataupun grafik, penggunaan strategi tidak tepat dan alasan tidak tepat.
Tabel 2 : Rubrik Analitik Keterangan Nilai dan Kriteria Umum Pemahaman Masalah Tidak memahami (0) Memahami sebagian (3) Dan dapat memahami (6) Perencanaan Strategi Strategi salah (0) Sebagian strategi benar (3) Dan semua strategi tepat (6) Jawaban yang didapat Jawaban salah (0) Sebagian jawaban benar (3)
Manfaat Asesmen Kinerja Manfaat asesmen kinerja antara lain : Asesmen kinerja menekankan siswa untuk berlomba dengan dirinya sendiri daripada dengan siswa lain. Dapat menambah pemahaman siswa tentang apa yang diketahui dan dilakukan. Dapat menghilangkan kerakutan terhadap matematika karena tidak ada jawaban benar atau salah. Dapat menuntun pembelajaran selanjutnya karena tidak terpisah dari pembelajaran. Membuat pembelajaran lebih relevan ke kehidupan siswa dan dunia nyata. (Ott, 1995)
Manfaat asesmen kinerja untuk siswa antara lain : Memberikan kesempatan siswa untuk memperlihatkan kemampuan siswa baik kecepatan maupun ketepatan. Melakukan pengorganisasian dan pemikiran siswa sendiri. Memahami bahwa matematika bukanlah serangkaian peraturan untuk diingat dan diikuti tetapi lebih kepada proses yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan masalah. Meningkatkan motivasi. Mengetahui kekuatan dan kegunaan matematika (Stenmark, 2000)
Kelemahan dan Kelebihan Asesmen Kinerja a. Kelebihan Pembelajaran dapat lebih efektif karena asesmen kinerja trintegrasi dalam proses pembelajaran. Membantu siswa untuk mengkomunikasikan ide, baik kepada teman, guru maupun kelas. Lebih lengkap dan valid dalam menilai kemampuan siswa. Mengembangkan pengetahuan dan keahlian siswa karena tidak hanya sekedar memberikan jawaban tapi juga beserta alasannya. Jawaban bersifat terbuka karena tidak ada jawaban benar atau salah. b. Kelemahan waktu yang digunakan relatif lama dan adanya kecenderungan guru bersikap subjektif sehingga dikhawatirkan penilaian kurang relevan.