Budaya Politik
Budaya politik merupakan fenomena dalam masyarakat, yang memiliki pengaruh dalam struktur dan sistem politik. Asumsi: sebagaimana sikap seseorang mempengaruhi apa yang akan dia lakukan, demikian pula budaya politik suatu bangsa akan mempengaruhi tingkat warga dan pimpinannya dalam sistem politik.
Kebudayaan Politik (Almond dan Verba) Sebagai distribusi pola-pola orientasi khusus menuju tujuan politik diantara masyarakat yang merupakan pola tingkah laku individu yang berkaitan dengan kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.
Tiga Komponen dlm pandangan tentang objek politik : (1) kognitif yaitu komponen yang menyangkut pengetahuan tentang politik dan kepercayaan pada politik, peranan dan segala kewajibannya. (2) afeksi yaitu perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor dan penampilannya. (3) evaluasi yaitu keputusan dan praduka tentang objek-objek politik yang secara tipikal melibatkan kombinasi standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan.
Manfaat mempelajari Budaya Politik : (1) sikap-sikap warga negara terhadap sistem politik akan mempengaruhi tuntutan-tuntutan, respon-responnya, dukungan, dan orientasinya terhadap sistem politik. (2) dengan memahami hubungan antara kebudayaan politik dengan sistem politik, maksud-maksud individu melakukan kegiatannya dalam sistem politik atau faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran politik dapat dimengerti.
TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK Budaya Politik Parokial Budaya Politik Subjek Budaya Politik Partisipan
ALASAN ORANG TDK MAU TERLIBAT DLM POLITIK (ROBERT DAHL) memandang rendah terhadap segala manfaat yang diharapkan dari keterliabtan politik, dibanding dengan manfaat yang akan diperoleh dari berbagai aktivitas lainnya. tidak melihat adanya perubahan yang tegas antara keadaan sebelumnya. merasa tidak ada masalah terhadap hal yang dilakukan, karena tidak dapat mengubah dengan jelas hasilnya. merasa hasil-hasilnya relatif akan memuaskan orang tersebut, sekalipun tidak berperan di dalamnya. keterbatasan pengetahuan politik kendala yang dihadapi dalam perjalanan hidup. Semakin besar kendala yang dihadapi maka kemungkinan bagi seseorang untuk terlibat dalam politik sangat kecil.
Tiga kebudayaan politik murni tersebut merupakan awal bagi tipe-tipe kebudayaan politik atau disebut budaya politik campuran (mixed political cultures): (1) kebudayaan subjek parokial (the parochial-subjek culture). Terdapat sebagaian besar yang menolak tuntutan- tuntutan ekslusif masyarakat kerukunan desa atau otoritas feodal.
(2) kebudayaan subjek partisipan (subject partisipant culture) (2) kebudayaan subjek partisipan (subject partisipant culture). Lucian W Pye: penanaman rasa loyalitas normal dan identifikasi serta kecenderungan untuk menaati peraturan pemerintah pusat merupakan masalah prioritas pertama bagi bangsa-bangsa yang baru muncul.
(3) kebudayaan parokial partisipan (the parocial participant culture) (3) kebudayaan parokial partisipan (the parocial participant culture). Budaya politik ini banyak didapati di negara- negara yang relatif masih muda (negara- negara berkembang). Negara-negara tersebut sedang giat melakukan pembangunan , termasuk didalamnya pembangunan kebudayaan. Transformasi parokial, satu pihak cenderung ke arah otoritarianisme, dan pihak lain ke arah demokrasi.