Tekan tombol “F5” atau Tombol slide show jika di Microsoft PowerPoint Click to Continue… Firman Allah: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kompetisi dalam Kebaikan
Advertisements

KETENTUAN REZEKI DARI ALLAH SWT Oleh: Qosim Abdullah D
Keteladanan Rasulullah Saw. DALAM MEMBINA UMAT PADA PERIODE MAKKAH
Iman Kepada Rasul Allah SWT
Pengertian, Kedudukan, dan Fungsi Al-Quran
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
KEHIDUPAN SOSIAL DALAM ISLAM
Pendidikan Agama Islam
DAKWAH ADALAH KEBUTUHAN MANUSIA
Pendidikan Agama Islam
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
MENUNTUT ILMU Pengertian Menuntut Ilmu
Materi kls 5.
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Al Qur’an sebagai sumber Utama Hukum Islam
PENGERTIAN SUMBER HUKUM ISLAM DAN PENGERTIAN AL-QURAN SECARA BAHASA DAN ISTILAH Oleh kelompok 1 xiis1.
Keteladanan Rasulullah Saw. DALAM MEMBINA UMAT PADA PERIODE MAKKAH
BERIBADAH DENGAN IKHLAS
SEJARAH DAKWAH RASUALLAH SAW PERIODE MEKKAH
IMAN KEPADA RASUL.
BAB II IMAN DAN TAQWA.
HADITS KEDUAPULUH SATU
Perkara yang akan dipelajari:
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Al-Qur’an Kelompok 6.
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
“TAFSIR AYAT TENTANG PENEGAKAN HUKUM”
PEMBERIAN OLEH PENINGGAL WARISAN PADA WAKTU IA MASIH HIDUP (HIBAH)
PENTINGNYA AGAMA DAN USAHA AGAMA
فَضَائِلُ الدَّعْوَةِ
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Perjuangan Nabi Muhammad saw.
Pentingnya Syahadatain
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MADINAH
SEPUTAR MAULID NABI  MUHAMMAD IDRUS RAMLI.
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
Berpikir Kritis dalam QS. Ali Imran/3: 191 Kelas XII
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Menemani Rasulullah di Surga
sujud dalam islam Oleh: Aidan dan Rhenal NOTE:
Politik dalam Islam Pegangan Guru. Politik dalam Islam Rumusan Masalah 1.Apa itu politik islam? 2.Nilai-nilai dasar dalam politik islam? 3.Apa itu negara.
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
KODE D.11.2 TAFSIR SURAT ASY-SYU’ARA 214 OBJEK PENDIDIKAN
MACAM-MACAM NAJIS Saat ini, banyak ummat Islam yang tidak mengerti dan tidak tahu akan ajaran agamanya. Bayangkan bagaimana jadinya generasi Islam beberapa.
Summative assessment By: Rio & BAYU.
MAKNA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL
KONSEP DASAR AJARAN ISLAM
Fifi Fitriani Laura Rachma Munyati Sulam Salwa Salsabila
MENYALATKAN JENAZAH KELOMPOK 7.
Strategi Dakwah & Manifestasi Tabligh Dalam Kehidupan Masyarakat
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
Al-Qur’an Sebagai Sumber Ajaran Islam
HIDUP TERASA LEBIH INDAH JIKA KITA BERSYUKUR
Manusia & Nilai-nilai Kemanusiaan Oleh: Arianto Achmad
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
MODUL SIRAH NABAWIYAH.
Surah Ad-Dhuha Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Surah Al-Alaq Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Pengertian Agama Islam
Surah Al-Kauthar Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Terjemahan Surah Al-Kaafirun Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
AQIDAH ISLAM Kelas VII Semester I. A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM 1.Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang.
PUNCA UTAMA PENYELEWENGAN DALAM TAFSIR
kepedulian  berasal dari akar kata peduli artinya memerhatikan atau menghiraukan sesuatu Kepedulian merupakan suatu sikap memperhatikan atau menghiraukan.
Transcript presentasi:

Tekan tombol “F5” atau Tombol slide show jika di Microsoft PowerPoint Click to Continue… Firman Allah: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan mereka banyak mengingat Allah. [Q.S. 33 Al Ahzab 21]

Asbabun nuzul: Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Quraisy menganggap kematian anak laki-laki Rasulullah SAW. yang bernama Qasim berarti putus sudah turunan / sejarah dari Nabi Muhammad. Dan al-’Ashi bin Wa’il berkata bahwa Muhammad terputus turunannya. Dalam riwayat lain dikatakan al-’Ashi bin Wa’il berkata “Aku benci Muhammad”. Ayat ini turun sebagai penegasan bahwa orang yang membenci Rasulullah akan putus segala kebaikkannya. Dalam riwayat yang lain ‘Uqbah bin Abi Mu’aith berkata : “Tidak seorang anak laki-lakipun yang hidup bagi Nabi saw, sehingga keturunannya terputus. Maka turunlah ayat ini (S:108 Al-Kautsar, ayat 1 – 3) sebagai bantahan atas ucapan mereka. Seri Klinik Al-Quran Al-Kautsar Click to Continue…

Ayat 1 Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak Innaa a’thainaakal kautsar(a) innaa sesungguhnya Kami a’thainaaka Kami telah memberikan padamu alkautsar ni’mat yang banyak Tafsir ayat (Ref: Shafwuutu At-Tafsir Juz III hal:611 Karangan: Muhammad Ali Shabuni): Kami berikan kepada-Mu (Muhammad) kebaikan yang banyak lagi abadi. Ayat ini merupakan peringatan kepada Muhammad agar jangan bersedih hati atas meninggalnya Qasim putra Beliau. Alkautsar (ni’mat yang banyak lagi abadi) yang telah diberikan kepada Muhammad adalah : Ni’mat Islam, turunnya Al- Quran kepada Beliau, kemenangan yang pasti akan datang sebagaimana janji dari Allah, dan jumlah pengikut yang akan berjumlah banyak (pada saat surah ini turun pengikut Beliau masih sedikit). Ayat ini juga menunjukkan bahwa Al-Quran pasti diturunkan seluruhnya sebagai salah satu ni’mat yang dijanjikan Allah, walaupun pada saat itu Al-Quran baru diturunkan sebagian. Ayat ini juga mengajarkan kepada ummat Islam agar apabila sedang bersedih hati hendaklah mengingat-ingat segala kenikmatan yang telah Allah berikan kepadanya sehingga perasaan sedih itu tidak berlarut-larut. Karena umumnya jika orang sedang bersedih hati cendrung untuk mendramatisir atau membesar-besarkan kesedihan tersebut sehingga makin bersedih hati. Click to Continue…

Ayat 1 Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak Innaa a’thainaakal kautsar(a) Click to Continue… artinya : Sesungguhnya Kami, telah berikan kepadamu artinya : Sesungguhnya Saya, telah berikan kepadamu. Penggunaan kata Kami (bukan kata Saya) disini ditafsirkan bahwa segala sesuatu keni’matan yang Allah berikan itu tidak langsung dari Allah, tetapi melalui perantara makhluknya, misalnya melalui Malaikat, tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia, atau melalui media lainnya. Sebagai contoh : Kemenangan yang Allah berikan kepada Muhammad melalui tangan Malaikat dan Mujahidin (para pejuang) dan juga melalui sikap kepemimpinan yang di miliki oleh Rasulullah. Jadi bantuan dari Allah tersebut tidak tiba-tiba datang begitu saja, tetapi melalui proses usaha dan doa. Kata : ditujukan pada Muhammad, maknanya adalah bahwa ajaran Islam itu harus dilaksanakan oleh Rasulnya terlebih dahulu agar diikuti oleh ummat. Sebagaimana firman Allah yang tertulis di screen awal seri ini, yang artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan mereka banyak menyebut Allah. [Q.S. 33 Al Ahzab 21] Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al- Kitab? Maka tidakkah kamu berfikir ? [Q.S 2 Al-Baqarah 44] Kamu (untuk Muhammad) bukanlah

Ayat 2 Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbakanlah. Fashalli lirabbika wanhar lirabbika karena Tuhanmu fashalli maka dirikanlah shalat Click to Continue… wanhar dan berkorbanlah Tafsir ayat (Ref: Shafwuutu At-Tafsir Juz III hal:611 Karangan: Muhammad Ali Shabuni): Maka shalatlah kepada Tuhanmu yang telah memberi nikmat yang banyak itu dengan semata-mata mengharapkan ridha Allah, dan sembelilah hewan qurban sebagai ibadah dan mensyukuri ni’mat-Nya. Berqurban disini tentunya dilakukan pada hari Qurban (Idul Adha). Sebelumnya orang Mekah berqurban untuk menyembah berhala. Berqurban yang dilakukan merupakan simbol ketundukan kepada perintah Allah sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim, dan juga merupakan kepudilian sosial. Ayat ini mengajarkan bagaimana sikap seorang Muslim dalam mensyukuri ni’mat yang telah didapatkannya, yaitu berterimakasih kepada Allah dengan menegakkan Shalat sebagai menjalin hubungan ke Allah (habluminnAllah) dan juga berqurbanlah sebagai salah satu cara menegakkan kepedulian sosial (habluminannaas).

Ayat 3 Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. Inna syaani-aka huwal abtar(u) syaaniaka Orang-orang yang membencimu inna sesungguhnya huwa dia Tafsir ayat (Ref: Shafwuutu At-Tafsir Juz III hal:611 Karangan: Muhammad Ali Shabuni): Turunnya ayat ini ketika anak Nabi Muhammad yang bernama Qasim sebagai satu-satunya anak laki-laki meninggal dunia, hal itu dijadikan alasan kaum Kafir Quraisy untuk menghujat Rasulullah sebagai seorang yang Abtar (Terputus) garis keturunan dan sejarahnya (Arab jahiliyah menentukan garis keturunan dari anak laki-laki). Tetapi menurut Allah merekalah yang terputus, bukanlah Nabi Allah Muhammad. Sekarang telah terbukti, bahwa mereka yang abtar (terputus sejarahnya, ajarannya, turunannya, dsb.) adalah mereka- mereka yang membenci Nabi Allah Muhammad saw. Apa yang telah diajarkan oleh Muhammad yaitu Islam, masih ada hingga saat ini bahkan janji Allah bahwa Islam tetap akan ada hingga hari Qiamat nanti. Dan hingga saat ini silsilah keturunan Nabi Muhammad saw terutama dari Fatimah masih tercatat dan terinci, sedangkan sejarah/ajaran Abu Jahal, Abu Lahab, dan kaum kafir lainnya terputus, juga silsilah keluarga merekapun tidak tercatat lagi. Ayat ini membuktikan bahwa keabadian bukanlah terletak dari mempunyai keturunan anak dengan jenis kelamin tertentu (beberapa pemikiran jahiliyah / adat istiadat ada yang menentukan garis keturunan berdasarkan anak laki-laki dan juga ada yang berdasarkan anak perempuan), tetapi keabadian tergantung antara lain : Ada tidaknya pewaris perjuangannya (baik laki-laki maupun perempuan), Ilmu / Penemuan-penemuan Ilmiah yang bermanfaat bagi ummat, dan Harta yang diwaqafkan untuk kepentingan ummat (Al-Hadits). Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa teori-teori kehidupan yang benar itu hanyalah Islam sedangkan teori-teori dari para pemikir orientalis itu tidak abadi dan akan mengalami perbaikan-perbaikan hingga suatu saat nanti mengalami kesempurnaan dimana teori orientalis itu akan membuktikan bahwa yang benar itu adalah ISLAM. Al abtaru terputus