EPISTEMOLOGI PENGETAHUAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
( Myers Briggs Type Indicator )
Advertisements

METODE PENELITIAN HUKUM
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial
Metodologi Penelitian
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
Aliran Dalam Filsafat Oleh Heni Rita Susila,M.Pd
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN
METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Metodologi Penelitian
PENGANTAR FILSAFAT Topik 5 EPISTEMOLOGY.
Hakikat Psikologi Pengertian Psikologi Sejarah Perkembangan Psikologi
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
MODUL I FILSAFAT KOMUNIKASI KONSEP FILSAFAT
Mengembangkan Pengetahuan
LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
MASHAB-MAZHAB FILSAFAT
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
Filsafat & Ilmu Pengetahuan
PENGETAHUAN Knowledge
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
Modul11 filsafat komunikasi PARADIGMA DASAR ILMU
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
ALIRAN-ALIRAN & TOKOH-TOKOH FILSAFAT ILMU
Bab 1. PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
EPISTEMOLOGI KEILMUAN DAN PENELITIAN ILMIAH
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
EPISTEMOLOGI (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU PENGETAHUAN )
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
EPISTEMOLOGI SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT.
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAANYA
FILSAFAT ILMU.
Kebenaran dan Cara Memperoleh Kebenaran
RASIONALISME SUMBER PENGETAHUAN YANG DAPAT DIPERCAYA ADALAH AKAL (RASIO) PENGALAMAN (EMPIRI) BERFUNGSI MENEGUHKAN PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH OLEH AKAL.
Ilmu, Penelitian Ilmiah
Mengenal Sosiologi
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
SEJARAH FILSAFAT ILMU.
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
BHP FILSAFAT ILMU KELOMPOK A
filsafat ilmu Pengenalan filsafat ilmu (module 02)
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
KELOMPOK 4 CILINE RIA APRILLIA RENI SETYA
PENGETAHUAN FILOSOFI PENGERTIAN PENGETAHUAN KEGUNAAN PENGETAHUAN
HAKIKAT PEMBELAJARAN IPA DI SD
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
FILSAFAT PENDIDIKAN.
FILSAFAT MATEMATIKA.
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
METODE PENELITIAN ILMIAH
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT.
Gagasan Awal tentang Belajar
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
LANDASAN PENDIDIKAN Siti Nurjannah Oleh:
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
ALIRAN DAN MAZHAB DALAM FILSAFAT 1.Muzoda Azizi 2.Umi Nurbaeti 3.Eka Hastuti.
Sejarah & Aliran Psikologi
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI)
EPISTEMOLOGI Setelah mengkaji Ontologi, maka sampailah pada hakekat cara (teori) memperoleh pengetahuan (dan ilmu) atau pada Epistemologi. Bagaimana agar.
Pengantar Filsafat Ilmu
POSITIVISME DAN POSTPOSITIVISME Pertemuan 4
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI ) Epistemologi berasal dari bahasa yunani : Episteme : pengetahuan / kebenaran dan logos : pikiran / kata / teori Secara.
Transcript presentasi:

EPISTEMOLOGI PENGETAHUAN dadang h. purnama@2014 - 02

Apakah hakikat pengetahuan? DASAR EPISTEMOLOGI Apakah hakikat pengetahuan? Bagaimana cara manusia memperoleh pengetahuan? Apakah kriterianya? Jenis-jenis pengetahuan?

HAKIKAT PENGETAHUAN 1. Idealisme Idealisme berasal dari kata ide yang artinya adalah dunia di dalam jiwa (Plato). Pengetahuan adalah proses-proses mental dan pskikologis yang bersifat subjektif.

Pengetahuan adalah gambaran subjektif tentang kenyataan. Pengetahuan tidak memberikan gambaran kenyataan yang sebenarnya yang ada di luar pikiran manusia.

2. Empirisisme Pengetahuan adalah pengalaman. Menurut David Hume (1711 – 1776), ukuran terakhir dari kenyataan adalah pengalaman.

3. Pragmatisme Hakikat pengetahuan terletak pada manfaat praktisnya pada kehidupan. Pengetahuan adalah sarana perbuatan.

Menurut John Dewey (1859 – 1952) , tidak perlu mempermasalahkan kebenaran dari suatu pengetahuan, tetapi yang penting adalah sejauh mana pengetahuan tersebut mampu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.

SUMBER PENGETAHUAN 1. Empirisisme Manusia memperoleh pengetahuan melalui inderawi. Jhon Locke (1632-1704), mengemukakan teori tabularasa.

Kelemahan 1 Harus ada suatu kerangka pemikiran yang memberi latar belakang mengapa X mempunyai hubungan dengan Y, sebab jika tidak, maka pada hakikatnya semua fakta dalam dunia fisik bisa saja dihubungkan dalam kaitan kausalitas.

Kelemahan 2 Masalah mengenai hakikat pengalaman. Apakah sebenarnya pengalaman? apakah merupakan stimulus pancaindera? atau persepsi? Ataukah sensasi? Seberapa jauh manusia dapat mengandalkan pancaindera untuk menangkap gejala fisik, sedangkan pancaindera manusia sangat terbatas kemampuannya dan bahkan dapat melakukan kesalahan.

2. Rasionalisme Akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Pengetahuan  diukur dengan akal. Kebenaran hanya dapat ada dalam pikiran dan diperoleh dengan akal budi saja.

Menurut Plato, satu-satunya pengetahuan sejati adalah apa yang disebutnya episteme, yaitu pengetahuan tunggal dan tidak berubah sesuai dengan ide-ide abadi. Pengetahuan adalah hasil ingatan yang melekat pada manusia.

August Comte (1798 – 1857) berpendapat bahwa indera itu amat penting dalam memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi harus dipertajam dengan alat bantu dan diperkuat dengan eksperimen.

Kelemahan 1 Bersifat abstrak dan terbebas dari pengalaman, sehingga evaluasi dari kebenaran premis-premis yang digunakan tidak dapat dilakukan.

Kelemahan 2 Diperoleh bermacam-macam pengetahuan dari suatu objek tertentu tanpa adanya suatu konsensus.

Kelemahan 3 Bersifat subjektif dan solipsistik. Solipsistik berarti bahwa hanya benar dalam kerangka pemikiran tertentu yang berada dalam benak orang yang berpikir tersebut

SINTESIS Pengetahuan diperoleh dengan jalan abstraksi yang dilakukan atas bantuan akal budi terhadap kenyataan yang bisa diamati (Aristoteles). Manusia mempunyai bakat yang memiliki bentuk tersendiri untuk mengetahui sesuatu, sehingga pengetahuan yang dikenalnya melalui pancaindera selalu diterima dan diolah melalui bentuk ini (Immanuel Kant).

MACAM-MACAM PENGETAHUAN (Keraf dan Dua, 2001) TAHU AKAN Menyangkut pengetahuan yang spesifik, melalui pengenalan dan pengalaman pribadi secara langsung dengan objeknya. Kadar obyektivitas dan kebenarannya tinggi, meski subjektivitasnya juga masih kuat. Subjek melakukan penilaian tertentu atas objeknya. Bersifat singular, hanya berkaitan dengan objek tertentu.

TAHU BAHWA Pengetahuan tentang informasi tertentu; tahu bahwa sesuatu terjadi. Disebut juga pengetahuan teoritis meskipun masih belum cukup mendalam. Berkaitan dengan keberhasilan dalam mengumpulkan informasi atau data tertentu.

TAHU MENGAPA Lebih mendalam dari tahu bahwa karena tahu mengapa berkaitan dengan penjelasan. Sudah sampai pada tingkat menghubungkan antara berbagai informasi yang ada. Merupakan pengetahuan paling tinggi dan mendalam, sekaligus merupakan pengetahuan ilmiah.

TAHU BAGAIMANA Bagaimana melakukan sesuatu. Berkaitan dengan ketrampilan atau keahlian teknis dalam melakukan sesuatu. Pengetahuan yang mempunyai landasan teoritis tertentu yang kemudian diaplikasikan menjadi pengetahuan praktis.

TAHU AKAN (pengetahuan langsung mengenai pengenalan pribadi) TAHU BAHWA (pengetahuan masih bersifat umum) TAHU MENGAPA (Refleksi, Abstraksi, Penjelasan) TAHU BAGAIMANA (Pemecahan, Penerapan, Tindakan)