Nurdiyanah Syarifuddin Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Aset (Asset Based Community Development/ABCD) Nurdiyanah Syarifuddin
Dasar Pemikiran: Setengah Penuh atau Setengah Kosong? Deficiencies atau Needs (Kekurangan / Kebutuhan) Kebutuhan/Masalah Kapasitas dan Aset Potensi/Aset
Menggeser Cara Pandang Community Problem Community Asset Identifikasi Masalah Apresiasi dan Menghargai apa yang dimiliki Analisis Penyebab Berimajinasi/ Memikirkan apa yang mungkin dilakukan Analisis Solusi Berdialog dan Melakukan apa yang harus dilakukan Implementasi Solusi Asumsi Dasar: Individu/organisasi/Masyarakat sebagai persoalan Asumsi Dasar: Individu/organisasi/Masyarakat sebagai potensi/aset
Menggeser Cara Pandang Community Problem Community Asset Communicable & non- communicable diseases Poor housing Low income, Kemiskinan Kebiasaan-kebiasaan positif seperti olah raga yang sering/bisa dilakukan Construction skills, kebiasaan gotong royong Kebiasaan menabung, peluang pasar, Keterampilan yang dapat dikembangkan, kelompok perempuan, koperasi, dll
Everybody has something to contribute Dasar Pemikiran Nobody has nothing Everybody has something to contribute
Darimana kita memulai? From where people are
ABCD adalah: Prinsip Dasar: Sebuah pendekatan berbasis pemahaman dan pengembangan potensi/aset yang dimiliki oleh individu/masyarakat. Pemberdayaan melalui partisipasi masyarakat Perpaduan antara asset dan opportunity
LOW HANGING FRUIT
Asset atau potensi apa yang kita miliki?
Assets Mapping: CAPITAL SDM Sosial Institusi, assosiasi dan organisasi Fisik Sumber Daya Alam Finansial/Economic Opportunity Sosial CAPITAL
SDM - Individual Skills Head Leadership Analysis teaching, Communication Writing Planning & Organizing Preaching Heart Human Relation Simpathy Tolerance Commitment Religious Empathy Creative Feet Community Actions Research Lokakarya Sport activities
ASOSIASI/PERKUMPULAN DALAM KOMUNITAS PETA A SET MASYARAKAT INSTITUSI LOKAL BISNIS SEKOLAH KLUB ASOSIASI/PERKUMPULAN DALAM KOMUNITAS BAKAT INDIVIDU REMAJA ARTIS DEWAN LOKAL TETUA SEMUA MASYARAKAT TOKOH-TOKOH TIM OLAHRAGA MAJELIS TA’LIM MASJID/TEMPAT IBADAH RUMAH SAKIT FASILITAS PEMERINTAH
Partisipasi Masyarakat: Community Oriented vs Community Driven Masyarakat dipandang sebagai beneficiaries atau recipients Keputusan/program diputuskan/berasal dari luar masyarakat Prioritas di set/ditentukan oleh “orang-orang yg lebih tahu” untuk kepentingan masyarakat Anggota masyarakat berpartisipasi dalam setiap aspek pengambilan keputusan dan mampu melakukan kontrol thdp proses. Setiap anggota masyarakat terlibat scr equitable. Inisiatif beasal dari anggota masyarakat Capacity building merupakan prioritas
Tingkatan Partisipasi Masyarakat Citizen control Delegated Power Partnership Consultation Inform Manipulation
PR buat kita… Indonesia