PEMBANGUNAN MASYARAKAT Dr. Agus Sjafari, M.Si.
PEMBANGUNAN MASYARAKAT Pembangunan masyarakat adalah suatu gerakan untuk menciptakan tingkat kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warga masyarakat dengan melibatkan peran serta nyata dari mereka (Hartoyo:3-4). Dari batasan pengertian tersebut di atas terlihat bahwa dalam pembangunan masyarakat terkandung 3 hal, yaitu: 1) Adanya suatu kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anggota masyarakat; 2) Kegiatan tersebut mempunyai tujuan, yaitu menciptakan tingkat kehidupan yang lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya;
lanjutan 3) Kegiatan tersebut sangat diperlukan adanya peran serta nyata dari seluruh anggota masyarakat. Peran serta yang dimaksud adalah keterlibatan langsung dari warga tanpa adanya dorongan yang kuat dari pihak luar. Dalam hal ini peran serta yang diharapkan tumbuh dan berkembang dari seluruh warga masyarakat hendaknya meliputi: a) Peran serta dalam pemikiran; b) Peran serta dalam penghimpunan dana, c) Peran serta dalam penyelesaian tenaga, d) Peran serta menikmati hasil pembangunan.
PANDANGAN ILMU-ILMU SOSIAL Ciri terpenting dari masyarakat ini adalah (a) Keadaan ketidakberubahan; (b) Watak yang tidak berkembang, struktur social yang hirarkhis; (c) Budaya keterikatan pada kebiasaan; (d) Sistem status yang telah ditentukan sebelumnya (askriptif) dengan jarak yang parah antar alit dengan massa; (e) Struktur kekuasaan yang digenggam oleh sekelompok kecil lapisan tetentu (oligarkis) dengan kemampuan yang rendah, dan ekonomi yang tidak produktif.
(c) Motivasi pencapaian yang rendah; lanjutan Pada masyarakat tradisional, menurut Hagen terdapat kepribadian yang tipikal yang bersifat: (a) Otoriter; (b)Menunjukkan kekakuan (rigidity) dan penolakan terhadap hal-hal baru (inovasi); (c) Motivasi pencapaian yang rendah; (d) Kurang kuat dalam mempersepsi dunia sebagai sesuatu yang teratur dan dapat dimanipulasi (manipulable); (e) Berpusat pada diri sendiri (egosentris), (f) secara fundamental menghargai rendah diri sendiri.
PEMBANGUNAN SEBAGAI PROSES BELAJAR lanjutan Pandangan psikolog McClelland (1971) tentang konsep pembangunan, menekankan signifikansi yang utama dari masalah kepribadian dan sosialisasi dari anggota suatu masyarakat yang mau membangun. Dalam pandangan McClelland , dalam pembangunan terdapat keinginan akan pencapaian (need achievement) yang pada gilirannya membangkitkan kewiraswastaan (entrepreneurship) dan pembangunan. PEMBANGUNAN SEBAGAI PROSES BELAJAR Pembangunan sebagai proses belajar ini sesungguhnya telah sejak lama dikemukakan oleh Adam Smith bahwa proses belajar merupakan kunci bagi pembangunan a.l.: pembagian kerja, mengeliminasi berbagai kendala dan masalah yang muncul, dan pembangunan mesin-mesin
PRINSIP PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT Menurut Siagian (1988:30-46), sedikitnya ada 10 prinsip dalam penyelenggaraan pembangunan masyarakat, yaitu; Kesemestaan atau komprehensif Partisipasi masyarakat Keseimbangan Kontinuitas Pendekatan kesisteman Mengandalkan kekuatan sendiri 7) Kejelasan strategi dasar 8) Skala prioritas yang jelas dan bersifat luwes 9) Kelestarian ekologi 10) Pemerataan disertai pertumbuhan