PENCEGAHAN TERORISME : Mendayagunakan Polmas dan Mengelola Kamneg

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
Advertisements

Done by: Parmiyanti Class B
Berkelas.
BAB IV UUPA SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN HK AGRARIA NASIONAL
TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Otonomi Daerah Pengantar
KEBIJAKAN BIRO HUKUM DAN KLN DALAM BIDANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Anak di daerah
BELA NEGARA Pengertian Bela Negara
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
SKEP. KAPOLRI NO. POL. : SKEP/737/X/2005
Geopolitik Indonesia Kelompok 3.
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
MATERI I PARTISIPASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA
KOPERTIS IV Tanggal November 2014
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke-8
POLITIK HUKUM.
SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA
Nama Dosen : Bpk Mujiyono
KOMPUTER & KETAHANAN NASIONAL
pendidikan Kewarganegaraan Pokok bahasan : Geostrategi Indonesia
BELA NEGARA 14 Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Pedoman bagi petugas Polmas.
Struktur Penyelenggara Pemerintahan Daerah : Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka.
ANATOMI KEAMANAN NASIONAL
Menatap Tantangan Integrasi Nasional
MATERI I PARTISIPASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA
Yoga Gandara : Pengabdian Sesuai Profesi
SEJARAH NASIONALISME PAPUA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “Bela Negara “
Wawasan nusantara (Lecture 6 & 7)
POLMAS NUSANTARA STRATEGI & IMPLEMENTASI
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
STRATEGI KEMITRAAN POLRI DAN SENKOM
Pengertian Negara Etimologi
STRATEGI POLMAS DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP POLRI
PERANAN KELOMPOK PEDULI KEAMANAN DALAM MENJAGA KAMTIBMAS
TERORIS Yesi Marince.
Kumpulan orang baik yang bertugas Mewujudkan & memelihara Kamtibmas
Ketahanan nasional Geostrategi Indonesia  Pelaksanaan Geopolitik dalam negara Suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan Ketahanan.
OTONOMI DAERAH Definisi otonomi daerah  kemandirian suatu daerah dalam kaitan pembuatan dan pengambilan keputusan mengenai kepentingan daerahnya sendiri.
BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI
MANFAAT KRIMINOLOGI DAN VIKTIMOLOGI BAGI HUKUM PIDANA
CRIME PREVENTION THROUGH ENVIROMENTAL DESIGN ( C. P. T. E
Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara)
BAB II PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
2. Pengaruh Aspek Politik
Bela Negara Mahendra P. Utama.
Pendidikan Kewarganegaraan
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Dosen Polmas pada Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian – PTIK
GEOPOLITIK INDONESIA Handrisal.
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
INTEGRASI NASIONAL.
Militer dan Budaya Politik Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
OTONOMI DAERAH.
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BANDUNG. JUMLAH PENDUDUK 237 JUTA JIWA (BPS 2010) DAN SEKARANG JUTA JIWA 700 BAHASA DAERAH 1128 SUKU BANGSA.
Oleh : DIREKTORAT BINMAS POLDA BENGKULU
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. Menggali sumber sosiologis & politis tentang pendidikan kewarganegaraan di Indonesia Membangun argumen tentang dinamika.
Transcript presentasi:

PENCEGAHAN TERORISME : Mendayagunakan Polmas dan Mengelola Kamneg Mulai Dari Desa1 Farouk Muhammad2 1 Disampaikan pd “Pelaksanaan Sosialisasi Pencegahan Terorisme Kepada Unsur Pemda, Binter TNI-AD dan Binmas Polri” yg diselenggarakan oleh BNPT pd 26-28 Nopember 2013 di Surabaya, Jawa Timur. 2 Anggota DPD RI Asal NTB / Ketua PAP DPD-RI, Guru Besar Kriminologi & Sistem Peradilan Pidana pd Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) & Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI).

Ruang Lingkup : I Memahami Terorisme di Indonesia II Mengenal Polmas Sbg Model Perpolisian Kontemporer III Mengelola Kamneg Dlm Menangani Terorisme IV Mencegah Terorisme Dimulai Dari Desa 2 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

I. MEMAHAMI TERORISME DI INDONESIA ● Penyerangan psikologis (psy war / PUS) ● Secara tdk langsung & terselubung ● Menimbulkan rasa takut ◙ Sifat teror: ● Dlm wujud yg sederhana (individual): proaktif ● Pd umumnya: reaktif thdp aksi yg dipandang (persepsi) “lebih jahat” (interactionisme / hate crime) 3 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

● Tdk mempunyai kemampuan langsung/terbuka 2. Memahami Terorisme ◙ Terorisme : ● Digandrungi (paham/isme) sbg sarana pemaksaan kehendak dlm penyel. permasalahan ● Tdk mempunyai kemampuan langsung/terbuka ● Tdk tersedia legitimate means ● Terwujudnya cita2/kehendak (bernuansa politik) ◙ Terorisme Internasional ● “melawan” tirani negara adikuasa yg dipandang menegakan kebijakan yg mendzolimi kaum muslimin (Israel, Afganistan, Irak) ● Segaris perjuangan Osama b. Ladden ● Pelaku (otak) merupakan jebolan pejuang Afganistan 4 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

● Konsep “fisabilillah” atau mati sahid 3. Mengapa Indonesia ◙ Bangsa yg religius: ● Konsep “fisabilillah” atau mati sahid ● Nilai keadilan ditempatkan tertinggi ● Perlawanan terhadap kaum kafir ● Pergerakan pendirian neg. Islam ◙ Kondisi sosial ekonomi ● Pendidikan terkungkung (ingkari pluralisme) ● Ketersediaan lap. kerja (pengangguran, hopeless) Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M. 5

◙ Kondisi sosial politik Lanjutan 3. Mengapa ... ◙ Kondisi sosial politik ● Semangat nasional yg anti “Barat” (intervensi asing, politik eko. liberal) ● Ketersediaan sarana yg “legitimated” (Robert Merton) ● Kebijakan yg tdk pro rakyat berpendekatan formal, birokratis dan sentralistik (A. Toffler) ◙ Kondisi sosio-kultural ● Nilai2 kultural: toleran, teposlero, permisif ● Dalam lingk. sosial: anti kekuasaan kafir, dzolim Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M. 6

● Sistem identifikasi kependudukan Lanjutan 3. Mengapa ... ◙ Sistem sekuriti ● Struktural: masih cerminkan pendekatan sektoral, belum sepenuhnya terintegrasi secara fungsional ● Sistem identifikasi kependudukan ● Sistem pengemb. jaringan informasi (early detection) ● Indikasi “ketidaksiapan” Polri (Kompolnas*) Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M. 7

Indikasi Ketidaksiapan Kepolisian 3a *Kompolnas, 2013 : Indikasi Ketidaksiapan Kepolisian ◙ Perilaku Individual ● Semakin curiga ● Sulit tulus, sinis ● Menjaga jarak ● Mengembangkan persepsi “musuh” ● Bersikap tanpa kompromi ● Lebih cepat memutuskan melakukan tindakan tegas ◙ Kebijakan/Gaya Pemolisian ● Menekankan model operasi [khusus] ● Antipati [kurang semangat dorong] pd Polmas ● Mendorong para militerisme dlm kepol. ● Setuju dgn kebijakan “profilling” berbasis agama, wilayah atau suku 8 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

4. Ideologi Baru ● Gerakan terorisme berkembang menjadi suatu ideologi baru sebagai kekuatan minority yang menekan ideologi barat ● Bergeser dari isu struktural (negara2 Barat) ke isu fungsional (ketidakadilan, pendzoliman, penyalahgunaan wewenang) 9 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

5. Pengembangan Strategi ● Dari proses radikalisasi (interaksi genealogi/skolastik) menuju “self–radicalization” ● Dari kalangan pesantren menuju kalangan kelas menengah yg profesional (Kompolnas, 2013) ● AS/sekutunya bkn satu2nya pencipta akar permasalahan (hanya sebuah lambang tirani) ● Sementara tirani, pendzoliman, penyalahgunaan wewenang, diskriminasi, ketidakadilan dan yg serupa terlakoni dlm banyak pentas kehidupan ● Cari sasaran baru yg mudah terjangkau ● Penumpang2 gelap yg sakit hati pd sistem yg diberlakukan (NII/TII) atau persaingan bisnis (Farouk Muhammad, 2010) 10 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

Sbg Model Perpolisian Kontemporer II. MENGENAL POLMAS Sbg Model Perpolisian Kontemporer 1. Latar Belakang Kelahiran CP/Polmas ◙ Pergeseran Peradaban ● Kejenuhan pd pendekatan birokratis, formal & general dlm pelayanan publik ● Kebutuhan pendekatan personal & pemecahan masalah termasuk dlm penyel. pertikaian ◙ Pergeseran Pendekatan Kepol. ● Kekurang-efektifan pendekatan konvensional kepolisian: otoriter/alat negara, represif, eksklusif, & sentralistik shg acapkali memudarkan legitimasi kepol. ● Kecend–kembali ke pendekatan informal dlm penyel. sengketa/pel. Hukum ◙ Pengembangan kepol. sipil (civil police) sbg bagian dari civil society 11 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

2. Konsep Kepolisian Sipil ◙ Bukan dikotomi dari PM (Polisi Militer) ◙ Bukan institusi tp konsepsi (civil police) ● Civil ≠ sipil (b. Indonesia sehari-hari) ● Civil – civility – civilization ● Civility = kesopanan ● Civilazition = peradaban ● Sipil = sopan, ramah, beradab; jadi sikap & perilaku yg menghargai orang lain. ◙ Kepolisian sipil = penyeleng. fungsi kepol. dgn pendekatan kemanusiaan (humanistik approach) yg cerminkan pola hub. polisi dgn warga yg saling menghargai, ramah & beradab dan bukan berlandaskan pd kekuasaan atau tirani 12 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

BIJAK KOMPREHENSIF Org & Manajemen Polri Level Komunitas Lokal (= CP) 3. Bijak Penerapan CP Indonesia - JEPANG - EROPA - SINGAPURA SISKAM SWAKARSA Indonesia - SISKAMLING SELRA NON YUSTISIL CP / COP USA POLMAS SKEP 737 BIJAK KOMPREHENSIF Org & Manajemen Polri FILOSOFI Level Organisasional (= COP) STRA/PROG Level Komunitas Lokal (= CP) 13 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

Model penyelenggaraan fungsi kepol. yg menekankan: 4. Pengertian Polmas Model penyelenggaraan fungsi kepol. yg menekankan: ● Pendekatan kemanusiaan (kepol. sipil) ● Masy. sbg mitra kerja yg setara dlm pemecahan masalah: - Gakkum - Binkamtibmas 14 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

5. Polmas dan Siskamswakarsa Motor penggerak Hubungan Kegiatan Penggerak Siskamling Penyel. Pertikaian Babinkamtibmas Masy. Sbg obyek Pembinaan /Penyuluhan / kontrol “Instruktif” Formal Petugas Polmas & FKPM Masy. Sbg mitra Identifikasi, Diskusi & Cari Solusi permas. Kebutuhan Informal 15 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

6. Pilar Pembentukan Polmas PEMDA KADES / LURAH PETUGAS POLMAS POLRI FKPM MASY. BKPM FKPM : Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat BKPM : Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat 16 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

7. Bentuk Organisasi FKPM ● FKPM adalah organisasi kemasyarakatan yg bersifat independen, ● FKPM dapat disebut dgn nama dan istilah lain atau bahasa daerah tertentu atas dasar kesepakatan setempat ● FKPM dibangun atas dasar kesepakatan bersama 17 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

Dlm Menangani Terorisme III. MENGELOLA KAMNEG Dlm Menangani Terorisme 1. Obyek KAM KAM INSANI KAM DUNIA KAM PUBLIK KAM NEG 18 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

2. Obyek & Aktor Kamneg Tujuan Ancaman/Obyek Upaya Aktor - Eksistensi/keutuhan/ kedaulatan negara - Invasi militer HAN TNI + + - Keselamatan Bangsa - Pemberontakan bersenjata Konflik komunal Gerakan separatis Kej. thdp Kamneg Bab 1 Buku II KUHP Bin kam Dagri TNI/ Polri/ Pemda + - Terorisme (Internas.) Binkam Um/ Gakkum Polri/ Pemda/ TNI + 19 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

Menarik perhatian dunia 3. Dampak Tindakan Teror Melanggar hukum (pid.) Merampas HAM Menggangu Kamum/ menimbulkan rasa takut Tindakan Teror Menarik perhatian dunia Mengancam Kamneg 20 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

4. Strategi Penanganan Terorisme Pencegahan Binkam Harkam Deteksi Penanganan Teror Deteksi Gakkam Gakkum Penindakan 21 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

5. Rangkaian Aktivitas Teroris Menarik simpati Ideologi/ seperjuangan Anti pati pd Apkam Kaderisasi Menyerang/ merusak/ menakuti/ melukai/ mematikan Menyembunyikan diri/ membaur dgn warga (dilindungi) Menciptakan dukungan jika ditindak (dibela) Menciptakan kondisi yg apatis 22 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

6. Penerapan Strategi Pencegahan Kontra Radikalisasi Pengkondisian Masyarakat Pok simpatisan Pok apatisan Pok militan kader Pok pembela Penggalangan Ex pelaku Pok pelindung De Radikalisasi PEMDA/KESBANG TNI POLRI TOKOH MASY. 23 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

IV. MENCEGAH TERORISME Dimulai Dari Desa 1. Pengembangan Politik Anti Teror (Farouk Muhammad, 2010) ● Kebijakan & strategi pencegahan sampai pada tataran “pre-emtif ” ● Dilakukan bersama segenap komponen bangsa terutama dari mana benih2 teror mudah bersemai ● Hindari terbentuknya “BLOCK” yg bersifat struktural ● Tdk hanya terkungkung pd format sistem keamanan konvensional (“Big brother, represif yg power full”). [Bappenas : bantuan luar negeri] ● Strategi pengembangan pranata sosial melalui pemberdayaan masy. & kemandirian lokal (Polmas) ● Pembangunan kesejahteraan & kecerdasan bangsa (membangun “prosperity” yg “secured”) 24 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

● Menyelenggarakan deteksi ● Melaksanakan identifikasi permasalahan 2. Fungsi Polmas ● Menyelenggarakan deteksi ● Melaksanakan identifikasi permasalahan ● Melaksanakan dialog dgn warga termasuk pelajar/santri/ mhsw (kelompok/individual) ● Menampung masukan setiap keluhan warga (pelayanan publik) ● Mencari jalan keluar atau menyalurkan keluhan/aspirasi warga 25 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

3. Pelaks. Fungsi Polmas Plus ● Deteksi/Pantau : Perilaku menyimpang (janggal) dari warga dlm kegiatan keagamaan Aktivitas warga/pendatang baru/tamu ● Dialog : - Diprakarsai tokoh setempat Dilaksanakan scr insidentil atau berkala ttp non-formal Angkat isu-isu bangsa yg hangat Inventarisasi keluhan2 warga ttg Pem./Apkam Perhatikan warga yg bersuara minor atau sama sekali menghindarkan diri 26 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

Bahas & identifikasi permasalahan situasi/gangguan Kamtib Lanjutan 3. Pelaks. ... ● Pertemuan FKPM Bahas & identifikasi permasalahan situasi/gangguan Kamtib Susun program dlm rangka mengatasi permasalahan (dilaks. sendiri atau disalurkan kepada Pemda/DPRD Sambang warga (mengenal scr individual & mendengarkan masukan) - Melaks. kegiatan pemeliharaan/penjagaan keamanan (ronda penerangan, penataan ruang/pembuangan sampah, dll - Penyelesaian sengketa atar warga (dgn segera) 27 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

Mendayagunakan Polmas Dgn Memadukan Aktor Kamneg* FKPT Polres (aspek Kambtibum/ hukum) Pemda/Kesbang (aspek Wasp. Nas./ Linmas) Kodim/TNI (aspek Binter/RAK JUANG) PEMDES Petugas Polmas Komunitas Babinsa Tk. Ojek (Marbot/ imam) * Polmas Plus ** RAK = Ruang, Alat dan Kondisi *** FKPT = Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme FKPM 28 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH