Manajemen Pembiayaan Rumah Sakit Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Kerja Modal kerja adalah Modal Kerja adalah dana yang ditanamkan dalam aktiva lancar, oleh karena itu dapat berupa kas, piutang, surat – surat berharga, persediaan dan lain-lain.
Penentuan proporsi kebutuhan dana Pendekatan agresif Pendekatan ini untuk memenuhi kebutuhan dana, proporsi utang jangka pendek lebih besar dari pada utang jangka panjang. Dengan demikian perusahaan akan menanggung pengembalian utang jangka pendek yang lebih besar, sehingga fluktuasi bunga kangka pendek juga semakin besar dengan harapan profit yang di peroleh juga semakin besar (high profit,high risk)
2. Pendekatan konservatif Pendekatan ini,untuk memenuhi kebutuhan dana, proporsi utang jangka panjang lebih besar dari pada utang jangka pendek. Keputusan ini diambil untuk memperkecil resiko meskipun juga akan memeperkecil profit yang di harapkan (low profit, low risk)
3. Pendekatan moderat Dalam pendekatan ini untuk pemenuhan kebutuhan dana, setiap aktiva akan di biayai dengan dana yang jangka waktunya kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva tersebut menjadi kas. Dengan demikian investasi aktiva tetap dan aktiva lancar permanen dibiayain dengan sumber dana jangka panjang atau modal sendirisedangkan variasi aktiva lancar akan di biayai dengan sumber dana jangka pendek
Jenis modal kerja Modal kerja permanen Yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya, antara modal kerja ini terdiri dari : a. Modal kerja primer jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga kontinuitas usahanya. b. Modal kerja normal modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses produksi yang normal.
Jenis Modal Kerja Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital) Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini dibagi: a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital) modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim. b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capita) modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur. c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital) modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.
Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja Menurut Hampton (1989:180) perusahaan membutuhkan modal kerja ditentukan oleh 4 faktor: a. Volume Penjualan Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan. b. Faktor Musim dan Siklus Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja. c. Perubahan dalam Teknologi Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal kerja d. Kebijakan Perusahaan Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak terhadap kebutuhan modal kerja.
Manfaat Manajemen Modal Kerja Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani konsumen Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para langganannya. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan. Laporan modal kerja akan sangat berguna bagi management untuk mengadakan pengawasan terhadap modal kerja
Kelemahan manajemen modal kerja Kelebihan atas modal kerja mengakibatkan kemampuan laba menurun sebagai akibat lambatnya perputaran dana perusahaan Menimbulkan kesan bahwa manajemen tidak mampu menggunakan modal kerja secara efisien Jika modal kerja tersebut dipinjam dari bank maka perusahaan mengalami kerugian dalam membayar bunga
Kebaikan Manajemen Modal Kerja Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keuangan guna membenahi modal kerja yang diperlukan Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi rencana keuangan di dalam jangka pendek Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti yang menyeluruh Membayar atau memenuhi kewajiban jangka pendek sesuai dengan jatuh tempo Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna memperbesar pemenuhan kebutuhan kekayaan aktiva lancar Memberikan pedoman yang sehingga tidak terdapat keraguan manajemen guna memperoleh efisiensi yang baik
Laporan laba rugi 2006 (dalam ribuan rupiah) PT Abadi Sentosa memiliki neraca dan laporan laba rugai sebagai berikut : neraca per 31 Desember 2006 Laporan laba rugi 2006 (dalam ribuan rupiah)
PT. Abadi Sentosa pada tahun 2007 merencanakan menjual produknya senilai Rp. 75.000.000.000. Perusahaan bekerja sebulan rata-rata 30 (tiga puluh hari). Berapa besar kebutuhan modal kerja PT. Abadi tahun 2007 Setelah perputaran dari setiap unsur modal kerja di ketahui, selanjutnya di hitung periode terikatnya unsur modal kerja, dan hasilnya dijumlahkan menjadi periode terikatnya modal kerja (diasumsikan 1 tahun = 360 hari).
Periode terikatnya modal kerja adalah sebagai berikut : Dengan demikian periode terikatnya modal kerja secara keseluruhan adalah 35 hari, sehingga perputaran unsur modal kerja adalah 360 : 35 x 1 hari = 10 kali. Apabila pada tahun 2007 perusahaan diperkirakan akan mampu menjual produknya seharga Rp. 75.000.000.000 maka kebutuhan modal kerjanya: 75.000.000.000 / 10 = Rp 7.500.000.000