FUNGSI DAN PERAN AGAMA DALAM MASYARAKAT
FUNGSI DAN PERAN AGAMA DALAM MASYARAKAT Agama lahir dari pergumulan manusia dalam kehidupannya dengan yang Ilahi. Agama merupakan kekuatan yang amat mempengaruhi sikap hidup manusia secara individual maupun sosial, seharusnya agama menjadi perekat sosial yang kuat dalam kehidupan manusia (Emile Durkheim). Agama merupakan sumber etika dan moral dalam kehidupan masyarakat (Banawiratma).
FUNGSI DAN PERAN AGAMA DALAM MASYARAKAT Agama membangun peradaban manusia ke arah yang lebih baik. TITIK TEMU AGAMA-AGAMA adalah ETIKA dan MORAL AGAMA Spiritual Sosial Etika dan Moral
FUNGSI DAN PERAN AGAMA DALAM MASYARAKAT Sidharta Gautama : Manusia dan Dunia sebagai sesuatu yang beragama dan saling mempengaruhi. Perbedaan harus dihargai Nabi Muhammad : Mengubah kehidupan masyarakat Arab yang primordialis menjadi masyarakat yang berlandaskan persaudaraan universal Yesus : Memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan kebenaran PERAN AGAMA YANG KONSTRUKTIF : MEMILIKI SIKAP TOLERAN KEPADA PARA PEMELUK AGAMA, MENGHARGAI UMAT LAIN, JUGA TETAP TAAT MENJALANI AGAMANYA
Peran Agama Yang Destruktif Pdt. Eka Darmaputera : Agama-agama di dunia umumnya lahir, bertumbuh, dan berkembang sebagai “anak tunggal”. Hinduisme : India Islam : Timur Tengah Kristen : Eropa dan Amerika Budhisme : Sri Langka dan Thailand (Indo China)
Peran Agama Yang Destruktif “Anak Tunggal” : kecenderungan kurang toleran, bersikap dominan, dan merasa diri paling benar. Tidak rela kehilangan dirinya, sehingga menutup dirinya dengan sangat rapat Melindungi diri sekuat-kuatnya. Membangun benteng-benteng tebal
Peran Agama Yang Destruktif Fundamentalisme “Anak Tunggal” Fanatisme
Peran Agama Yang Destruktif FUNDAMENTALISME : Menerapkan tafsir yang sangat sempit Menolak studi Kritis atas kitab suci Bukan hanya menimbulkan konflik dalam hubungannya dengan agama lain, tetapi juga dengan orang yang seagama
Peran Agama Yang Destruktif FANATISME Menganggap diri sebagai pembela agamanya Tindak pembelaannya yang mereka lakukan justru dengan cara yang dilarang oleh agamanya sendiri Orang Fanatik bukan membela agama dan hukum dalam agamanya, melainkan membela PEMAHAMAN MEREKA atas hukum agama dan cara mereka melakukannya
Fundamentalisme dan Fanatisme Lebanon : Warga Kristen dan Islam Irlandia : Umat Protestan dan Katolik India : Hindu dengan Sikh dan Islam, Kristen India dan Kaum Dalit Myanmar : mayoritas Budha menyingkirkan suku-suku minoritas (rohingnya-Islam, Karen-Kristen, Naga-Hindu) Indonesia : Islam Sunni dan Islam Syiah, Islam vs Ahmadiyah, Kerusuhan Poso dan Ambon
SIMBOLISME BERASAL DARI KATA SYMBOLON (YUNANI) Segala sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan sesusuatu yang lebih luhur Sebagai sarana umat semakin menghayati imannya, tetapi juga tetap menomor satukan Tuhan. BUKAN mengaggungkan simbol melebihi Allah.
Simblo-simbol Kekristenan Salib adalah lambang Kristen, dimana orang Kristen mengakui bahwa: Pengorbanan Kristus di kayu salib agar manusia memperoleh hidup kekal Salib juga adalah bukti kasih setia Allah bagi manusia Salib pada awalnya adalah tempat para penjahat menjalani hukuman. Sehingga orang Yahudi pun memandang salib sebagai tempat hukuman, tempat penjahat, juga kutukan
Simbol Kekristenan Natal : pohon cemara, lonceng, dan bintang, lilin Paskah : kelinci dan telur, daun Palem IKHTUS : IKAN (IKHTUS-IESOUS KHRISTOS THEOU HUIOS SOTER ikan juga merujuk kepada para murid pertama yang berprofesi sebagai nelayan Juga 3 hari lamanya Yunus berada di dalam perut ikan besar. Hal ini seperti kematian Kristus, kemudian bangkit pada hari yang 3.
EKSKLUSIF membuat seseorang untuk menutup diri dan tidak mau berkawan EKSKLUSIF membuat seseorang untuk menutup diri dan tidak mau berkawan. Menolak keberadaan agama lain. (mis: menolak memberikan sumbangan, menolak ikut kerja bakti membangun rumah ibadah umat lain) INKLUSIF; membuka diri dan mau menerima keberadaan umat beragama yang lainnya. Tetapi sekadar menghargai tapi tidak mau terlalu terlibat jauh dalam bekerja sama. Bersikap toleran namun acuh tak acuh.. (memberi sumbangan tapi tidak mau kerja bakti membangun rumah ibadah agama lain)
PLURALIS; Orang yang berbeda agama turut diselamatkan oleh Tuhan yang saya percayai. Karena keselamatan Allah hadir di dalam dan melalui tradisi-tradisi yang ada. Oleh karena itu mengakui dan menghargai AJARAN AGAMA umat lain, juga menghargai mereka menjalani ritual agamanya. Mau aktif bekerja sama untuk melakukan banyak hal bersama. (mis: kerja bakti membangun rumah ibadah umat lain)