Grow with Indonesia Plantation

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
Advertisements

PROGRAM LEGISLASI DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011
SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Oleh Djoko Kustono Ketua Tim BKD Direktorat Pendidik.
LAMBOK M. HUTASOIT Jakarta 22 Agustus 2011 DEBAT CALON PEMILU CALKETUM IAGI
Revitalisasi Institute Sathya Sai Education Indonesia Education Session, NATIONAL SAI CONVENTION Denpasar, December 2013.
MENJELANG KONGRES KEHUTANAN INDONESIA V
UNDANGAN WORKSHOP AND EXPO CSR FOR PLANTATION AND FORESTRY 2011
PERENCANAAN DAN KERJASAMA UNIVERSITAS HASANUDDIN
PEMBEKALAN BERSAMA MAGANG KERJA TAHUN 2013 WIDYALOKA, 26 JUNI 2013
SOSIALISASI KEBIJAKAN BAN-PT di hadapan para peserta Rapat Kerja Daerah Pimpinan PTS di lingkungan Kopertis Wilayah III di Jakarta 23 September.
Disampaikan pada Sarasehan Pembina Kemahasiswaan,
Program Pengembangan Kurikulum Tim khusus matrikulasi
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGAWASAN
Department of Management FEB UB D Building 1st Floor, Jalan Mayjen Haryono 165 B Malang Phone : , Fax :
Biodata Narasumber 2 Oleh: TIM LPPKS Ruang Lingkup Dan Waktu Kegiatan Belajar 1: Perencanaan dan Penerimaan Peserta Didik Baru – Penugasan 1 (10 menit)
REVITAPROVINSI LISASI AKSI BANTEN
KOPERTIS IV Tanggal November 2014
MEMAHAMI TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA DESA, BADAN MUSYAWARAH DESA SERTA LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA (Prof. Dr. Ngadisah, MA)
RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN KKG DAN MGMP
ANGGARAN RUMAH TANGGA.
Berbagi Pengalaman Upaya Meningkatkan Akreditasi Program Studi
PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NO 9 & NO 8 TAHUN 2006 TENTANG   PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH.
EVALUASI KINERJA KPIP SAUI -TAHUN 2009 Laporan untuk Rapat Paripurna SAUI Depok, 17 Desember 2009.
Anang Zubaidy Yogyakarta, 2013
Pengajuan Mekanisme FORMA Musyawarah Mahasiswa Kamis, 24 April 2014 Aula Student Center FE UI.
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UHAMKA
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
Perkumpulan Akses Keuangan Indonesia
DOKUMEN MUTU UM PALANGKARAYA 2014
KEDUDUKAN YPLP DASMEN PGRI JAWA TIMUR
Universitas Padjadjaran
HIMA KEPERAWATAN BANDUNG
HASIL SIDANG KOMISI VIII RENSTRA DEPDIKNAS
Tugas-Kewajiban & Peran Senat Akademik UI dan Isu terkait
Peran himpaudi dalam perluasan pelayanan, akses dan mutu
IKATAN KONSULTAN KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
Paparan umum organisasi
KEGIATAN SENAT AKADEMIK FAKULTAS teknik UI
Latar Belakang Komunitas Grasias
PROGRAM KERJA DPP IHGM 2015 – 2019
Dr. Ir. Sugiarto Sumas, MT Arah dan kebijakan
PENJAMINAN MUTU DALAM PENANGANAN KASUS NARKOBA DI PERGURUAN TINGGI
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2016
HUBUNGAN INTERNASIONAL INDONESIA-MALAYSIA
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA 2009
PROGRAM PENGEMBANGAN KEUNGGULAN PROGRAM STUDI
MELALUI KERIS JATENG MEMACU KEMUDAHAN BERUSAHA
    Jakarta 11 Desember 2010 KAMPUS FISIP UI.
KOPERASI SEKOLAH 10.
SUB-TEMA 3 : Sertifikasi
Indonesian People Development Analyst Association Leader in improvement Selamat datang di forum Indonesian People Development Analyst Association Visi.
AD & ART KOMITE SEKOLAH Dinas Pendidikan DKI Jakarta 23 Februari 2009
DELARISEN P. E. MBETE CALON KETUA BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA 2015/2016.
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial
ILMU KEDOKTERAN TROPIS
DEPARTEMEN FISIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
Organisasi dan Kode Etik Profesi
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kebijakan Umum tentang Tenaga Kependidikan Tetap Universitas Brawijaya
Kapus Standarisasi dan Penjaminan Mutu Akademik LP2MP Undip
RAPAT KOORDINASI EVALUASI TAHUNAN TPMF DAN GPM 2017
Disampaikan oleh: Tavip Agus Rayanto Kepala Bappeda DIY
KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEKRETARIAT MUSRENBANG-2018
IKATAN PERSTATISTIKAN INDONESIA (ISI)
STATUTA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2018
IKATAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIAN INDONESIA
Muhammad Dimyati Ketua Dewan Pengawas
Leadership & Teknis Persidangan Organisasi
Transcript presentasi:

Grow with Indonesia Plantation TEMA INTERNAL REVITALISASI INSTIPER MENJADI CENTER OF EXCELLENCE PENDIDIKAN PERKEBUNAN DI INDONESIA Image building Tumbuh Bersama Perkebunan Indonesia Grow with Indonesia Plantation PEMBENTUKAN MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” INSTIPER, 6 NOPEMBER 2008

PEMBENTUKAN MASYARAKAT PLANTER INDONESIA (MPI) “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” (IPS) INSTIPER, 6 NOPEMBER 2006 Sekapur sirih Pada hari Kamis, 6 Nopember 2008 bertempat di Kampus INSTIPER Yogyakarta dilakukan sidang/pertemuan untuk menggagas pembentukan Masyarakat Planter Indonesia (Indonesian Planters Society). Sidang dihadiri oleh 40 orang Planter dari berbagai perusahaan. Sidang dipimpin oleh Ir. Iyan Haryanto (mantan Direktur Produksi PTPN VIII) dengan sekretaris Sidang Ir.Samsuri T, MP. Sidang membahas Draft Gagasan Pembentukan MPI/IPS yang disampaikan oleh Dr.Ir. Purwadi, MS (dosen MSDM Pascasarjana Magister Manajemen Perkebunan INSTIPER), Dengan pembahas Bpk Soedjai Kartasasmita (Ketua GPPI), Mr C. Mathew (UP Malaysia), Dr.Ir. Setyono (Instiper), Ir. Joko Supriyono (Direktur HGCD-AAL). Draft tersebut sebelumnya telah didiskusikan bersama oleh Tim SC yng beranggotakan dari berbagai perusahaan perkebunan yang diketuai Ir. Priyanto PS. 50 th

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” Latar Belakang Planter adalah seseorang yang memiliki kompetensi untuk bekerja secara profesional pada sistem industri perkebunan. Sejak dulu, kini dan masa yang akan datang Planters mempunyai peran dan posisi yang strategis untuk tumbuh dan berkembangnya industri perkebunan. Sebagai profesional, seorang planter selayaknya memperoleh apresiasi dan penghargaan yang sama seperti profesi yang lain. Oleh karena itu Planters harus menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka bukan hanya menguasai ilmu-ilmu pertanian tetapi juga mempunyai skill dan kemampuan leadership yang khas di lingkungan masyarakat perkebunan. Sampai saat ini di Indonesia belum ada organisasi atau asosiasi yang mewadahi Planters, sedangkan di Malaysia, The Incorporated Society of Planters.sudah terbentuk sejak tahun 1918.

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” Tujuan dan Hasil yang diharapkan Sidang ini bertujuan untuk membahas gagasan pembentukan organisasi yang menjadi wadah Planters (IPS). Sebagai pembahas dihadirkan dalam forum ini berbagai stakeholder seperti para Direktur HRD Perusahaan Perkebunan, Tokoh Perkebunan, dan Kepala Badan SDM Departemen Pertanian serta Planters dari berbagai subsektor komoditas. Forum ini diharapkan menjadi ajang diskusi yang mengarah pada terbentuknya IPS dengan merumuskan visi, misi, tujuan asosiasi dan Rancangan AD/ART serta terbentuknya Pengurus atau Panitia Munas I

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” Manfaat Meningkatkan kesadaran Planters dan para pemangku kepentingan akan arti penting peran dan posisi Planters dalam tumbuh, berkembang dan kemajuan industri perkebunan. Memahami standar profesi Planters. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya Asosiasi Planters yang dapat mengangkat keragaan dan performa Planters sebagai profesi yang unggul dan bermartabat, mendorong terbangunnya jiwa korsa antar planters dan terjalinnya kerjasama dengan para pemangku kepentingan

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” Luaran 1. Terbentuknya Embrio / Lahirnya IPS 2. Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan 3. Terbentuknya Pengurus dan atau Panitia Munas I.  Peserta Para Planter Para Tokoh Perkebunan Perwakilan Perusahaan Perkebunan Perwakilan Pemerintah Perwakilan Perguruan Tinggi

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” V I S I  MENJADI PROFESI UNGGUL DAN BERMARTABAT BAGI PEMBANGUNAN INDUSTRI PERKEBUNAN YANG MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT PERKEBUNAN DAN BANGSA INDONESIA  

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” M I S I MENGANGKAT DAN MENGEMBANGKAN KERAGAAN/ PERFORMA PROFESI PLANTERS DI INDONESIA   MEMBERIKAN LAYANAN SDM PERKEBUNAN YANG KOMPETEN, BERETIKA DAN BERDAYA SAING GLOBAL BAGI PEMBANGUNAN INDUSTRI PERKEBUNAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN BANGSA INDONESIA

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” TUJUAN MENGANGKAT KERAGAAN DAN PERFORMA PLATERS SEBAGAI PROFESI YANG UNGGUL DAN BERMARTABAT MENDORONG TERBANGUNYYA JIWA KORSA ANTAR PLANTERS DAN KERJASAMA DENGAN STSKEHOLDER PERKEBUNAN. MEMPROMOSIKAN PROFESI PLANTERS DALAM DUNIA KEPROFESIAN DI INDONESIA MENETAPKAN STANDAR PROFESI PLANTERS INDONESIA MENGEMBANGKAN DAN MENINGKATKAN KOMPETENSI PLANTERS DI INDONESIA MENYELENGARAKAN PELATIHAN, PENDIDIKAN, DAN SERTIFIKASI PROFESI PLANTERS BAIK SECARA SENDIRI MAUPUN BERSAMA PIHAK KETIGA MENGKAJI, MENGKRITISI DAN MEMBERIKAN MASUKAN TENTANG KEBIJAKAN TERKAIT DENGAN PEMBANGUAN INDUSTRI PERKEBUNAN

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” MASUKAN DARI BERBAGIPIHAK YANG TELAH DITAMPUNG PANITIA Mungkin untuk pembentukan tidak perlu tergesa-gesa, yang diperlukan adalah sosialisasi dan permintaan dukungan semua pihak: planter, perusahaan dan stakeholder industri perkebunan lainnya Untuk malam ini cukup dibangun kesepahan dan kesepakatan bersama bahwa kita memang memerlukan lembaga IPS itu dan berkehendak untuk mewujudkan Untuk pembentukan tersebut diusulkan pada malam ini membuat kepanitiaan yang bertugas untuk melakukan sosialisasi dan mempersiapkan Munas I untuk pendirian secara resmi Indonesia Planter Society Kepantian tersebut terdiri dari Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana yang untuk pertama kalinya dimohnkan kepada person-person yang merupakah tokoh-tokoh planter di Indonesia Tambahan lainnya silahkan forum melengkapi

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” MEMBENTUK KEPANITIAAN UNTUK SOSIALISASI DAN MEMPERSIAP KAN MUNAS I BAGI PENDIRIAN INDONESIAN PLANTER SOCIETY PANITIA PENGARAH KETUA I KETUA II SEKRETARIS I SEKRETARIS II ANGGOTA (10-15 orang) PANITIA PELAKSANA KETUA UMUM KETUA I KETUA II SEKRETARIS SEKRETARIS I SEKRETARIS II BENDAHARA I BENDAHARA II Home base sekretariat di Instiper Yogyakarta dan di Jakarta (tempat menyusul)

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” HASIL SIDANG PEMBENTUKAN INDONESIAN PLANTER SOCIETY Peserta bersepakat untuk membentuk lembaga yang untuk sementara diberikan nama: Masyarakat Planters Indonesia (INDONESIAN PLANTERS SOCIETY) Untuk pembentukan dan deklarasi secara resmi dibentuk Panitia yang terdiri dari Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana Susunan Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana ditetapkan sesuai usulan dan masukan peserta seperti pada susunan terlampir, dan akan ditambahkan lagi sesuai dengan kebutuhan Panitia ditugaskan untuk melakukan sosialisasi kepada semua stakeholder khususnya para Planter, serta mempersiapkan MUNAS I sekaligus Deklarasi resmi Pembentukan MPI/IPS Home base sekretariat ditetapkan di Instiper Yogyakarta dan di Jakarta (tempat menyusul)

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” PANITIA PENGARAH KETUA I : Soedjai Kartasasmita KETUA II : Maruli Gultom SEKRETARIS I : Purwadi SEKRETARIS II : Bagus Gede Arya W ANGGOTA : 1 Derom Bangun 6 Chairil Anwar 2 H Oeminto 7 Iyan Haryanto 3 W Tamba 8 Rektor Instiper 4 Wicaksono 9 Ketut Gede Yudantara 5 Ferry Budiman 10 R. Koernadi 11 Ari Witono 12 Adi Prasongko 13. 14. Anggota Panitia Pengarah akan ditambah lagi hingga mencapai 10 sd 15 orang, menunggu usulan dan pendekatan calon-calonnya

MASYARAKAT PLANTER INDONESIA “INDONESIAN PLANTER SOCIETY” PANITIA PELAKSANA KETUA UMUM Joko Supriyono KETUA I Priyanto Puji Sulistyo KETUA II Mubarak SEKRETARIS Didik Riyadi SEKRETARIS I Purwadi SEKRETARIS II Bambang Susetyo BENDAHARA I Noor Falich BENDAHARA II Partini Kusmiyati

50 th