SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
KELAINAN SISTEM REPRODUKSI Reproduksi adalah salah satu tujuan makhluk hidup untuk mempertahankan atau melestarikan jenisnya. Reproduksi manusia terjadi secara generatif atau seksual. ALAT REPRODUKSI GAMETOGENESIS MENSTRUASI FERTILISASI ASI (AIR SUSU IBU) PENGATURAN KELAHIRAN KELAINAN SISTEM REPRODUKSI
Alat Reproduksi Pria Testis berjumlah sepasang; tersusun oleh pembuluh halus yang disebut tubulus seminiferus; tempat pembentukan spermatozoa dan hormon testosteron. Saluran Reproduksi epididimis, vas deferens, duktus ejakuloris dan berakhir di uretra. Kelenjar Kelamin vesikula seminalis mengandung asam amino dan fruktosa; kelenjar prostat menghasilkan cairan yang bersifat alkalis (basa); kelenjar bulbouretral (Cowper) berjumlah sepasang dan mensekresikan cairan kental sebelum mengeluarkan sperma.
gambar alat reproduksi pria Coba sebutkan apa saja fungsi dari bagian-bagiannya !
Alat Reproduksi Wanita Ovarium berjumlah sepasang; mengandung folikel; terdapat hormon esterogen dan progesteron. Oviduk berbentuk corong berjumbai (fimbriae); Uterus terdiri atas 3 lapisan, yaitu perimetrium, miometrium dan endometrium (tempat implantasi) Vagina berbentuk tabung berlapiskan otot; memiliki lendir pada dindingnya; memiliki kelenjar Bartholin yang mengeluarkan lendir saat terjadi rangsangan.
gambar alat reproduksi wanita Coba sebutkan apa saja fungsi dari bagian-bagiannya !
Proses Pembentukan Sel Kelamin (Gametogenesis) Pembentukan sel kelamin (gametogenesis) meliputi spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis terjadi di testis (pria) sedangkan oogenesis terjadi di ovarium (wanita). Spermatogenesis Oogenesis
Spermatogenesis Lapisan terluar dari tubulus seminiferus terdiri atas spermatogonia (diploid). Spermatogonia tumbuh dengan mitosis menjadi spermatosit primer. Setelah pembelahan meiosis pertama, terbentuk spermatosit sekunder yang bersifat haploid. Ketika meiosis telah lengkap menjadi sel haploid yang disebut spermatid. Spermatid berkembang menjadi spermatozoa akan menuju epididimis. Setiap proses spermatogenesis memerlukan waktu 65-75 hari.
Spermatogenesis
Spermatogenesis
Spermatogenesis
Oogenesis Pada ovarium terdapat sel germinal yang disebut oogonia yang bersifat diploid. Oogonia tumbuh menjadi oosit primer. Setelah pembelahan meiosis pertama, sitoplasma terbagi tidak merata dan hanya 1 oosit sekunder serta badan polar pertama yang dihasilkan. Setelah pembelahan meiosis kedua, 1 ootid dan beberapa badan polar terbentuk. Ootid berkembang menjadi ovum.
Oogenesis
Oogenesis
Oogenesis
Siklus Menstruasi Luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi. Terjadi secara periodik sekitar 28-35 hari. Terdiri atas 3 fase, yaitu : Fase Pra Ovulasi (Fase Proliferasi) Fase Ovulasi (Sekresi) Fase Peluruhan (Menstruasi)
Fertilisasi Fertilisasi adalah proses peleburan sel sperma dan ovum dan menghasilkan zigot. Zigot akan menempel (implantasi) pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio. Setelah terjadi fertilisasi, terbentuk zigot kemudian terjadilah pembelahan zigot di oviduk (tuba fallopi). Setelah zigot membelah, terbentuklah embrio yang kemudian melakukan implantasi di dinding rahim. Embrio melanjutkan perkembangan dengan membentuk membran, yaitu kantong kuning telur, amnion, korion, dan alantois. Selain itu, dibentuk plasenta (ari-ari) dan tali pusar. Setelah berkembang sempurna selama 9 bulan 10 hari, bayi dilahirkan.
perjalanan sperma menuju ovum…
gambar proses implantasi dan perkembangan fetus
ASI (Air Susu Ibu) ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga atau keempat setelah persalinan disebut kolostrum. Setelah hari keempat sampai kira-kira minggu kelima disebut air susu peralihan. Setelah minggu kelima dan seterusnya, ASI yang diproduksi mempunyai komposisi zat gizi yang tetap. Kolostrum berwarna lebih kuning dan lebih kental daripada ASI. Kolostrum berkhasiat membersihkan saluran pencernaan bayi dari mukoneum (kotoran yang terdapat dalam saluran pencernaan janin). Selain itu, kolostrum juga merangsang kematangan mukosa usus sehingga saluran pencernaan bayi siap untuk mencerna ASI. ASI memiliki kandungan gizi lengkap, baik makronutrien seperti protein, lemak, karbohidrat, maupun mikronutrien, yaitu vitamin dan mineral. Mineral yang terdapat dalam ASI sama dengan yang terkandung dalam kolostrum, hanya kadarnya lebih rendah.
Pengaturan Kelahiran Alat KB Mekanisme Akibat Pil Pil yang mengandung harmon ini diminum tiap hari Hipofisis anterior tidak mengeluarkan FSH dan LH Suntikan depoprovera Suntikan progesteron seperti steroid dilakukan 4 kali setahun Susuk KB Tabung progestin (dibuat dari progesteron) ditanam di bawah kulit IUD (spiral) Gulungan plastik dimasukkan ke dalam uterus Mencegah implantasi Spons vagina Spons yang diberi spermisida (pembunuh sperma) dimasukkan ke vagina Membunuh sperma yang masuk Diafragma Cawan plastic dimasukkan pada vagina untuk menutup serviks Menghalangi sperma masuk vagina Karet KB Diapakai untuk menyelubungi penis
Kelainan Sistem Reproduksi Tumor Payudara Vulvovaginitis Impotensi Gonorea Hipertropik Prostat Prostatitis Infertilitas Kanker Serviks Sifilis Non-Gonococcal Urethritis (NGU) Herpes Simpleks Genitalis Endometriosis Sindrom premenstrual AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
Q.S. Al Mu’minuun 12-14 “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.”