JENDER DAN BAHASA ESTHER KUNTJARA (UK PETRA) DI SEMINAR GN SURABAYA. 25 APRIL 2011.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bagaimana Menghadapi Kematian All of us fear death. This is perfectly natural. However, death is part of life. Once we are born, we will have to die. No.
Advertisements

God... When I find joy in a friend Remind me that there would be an end So I stay with the One who has no end.
Be thankful that you don’t already have everything you desire If you did, what would there be to look forward to ? Bersyukurlah karena engkau tidak memiliki.
ASKING AND GIVING OPINION
CICI BAEDIRINI DINI DWI KUSUMANINGRUM GANGGAS WIBISONO IGNAZIO.
Be thankful that you don’t already have everything you desire If you did, what would there be to look forward to ? Bersyukurlah karena engkau tidak memiliki.
This is pretty strange how it worked out this way. Even if you are not religious, you should read this. Cukup mencengangkan bgm mungkin semua ini bisa.
FEMINISME DAN KRIMINOLOGI
Cultural Determinants of Schemas
RESOLUTION DECISIONS.. “Do I STAY? Or should I GO?” “Is He (or She) the RIGHT one for me?” “Should I BUY this? Or SELL that?” “Should I INVEST in.
Hambatan dalam berkomunikasi
Writing (Building Sentences) By : Salman, S.Pd.I, M.Tesol.
KONSEP ADMINISTRASI IKA RUHANA.
Ontologi ilmu politik  .
HTML-LINK-LIST.
A Myriad of Variants: What ’ s Really at Stake? Varian yang Sangat Banyak: Apa Sebenarnya yang Dipertaruhkan?
Komunikasi Antarpribadi dalam Praktek : Helping People to Like You
Menulis Kolom  Kolom adalah opini atau artikel. Tidak seperti editorial, kolom memiliki byline.  Kolom Biasanya ditulis reguler. Biasanya mingguan atau.
ABSTRACT for further detail, please visit
The first reason Sebab yang pertama. skills ketrampilan.
Psikologi Konsumen. Perilaku konsumen Adalah studi tentang konsumen, mengenai mempertukarkan sesuatu yang bernilai dengan produk atau jasa yang memuaskan.
PERTEMUAN KE-6 UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) (Part 2)
1 Pertemuan 7: UNDERSTANDING ACCENTS (1) Matakuliah: G0942/Listening 1 Tahun: 2005 Versi: baru.
TJITJIH SONIARSIH SMAN 3 KOTA SORONG .
Medium for Teaching SMA Grade X Semester 2
You are invited! Grade VIII Created by: Elanda dwi saputro 8D.
-Do you have a close friend? Does she/he have a problem? -What do you say when she/he tells her/his problem? - Did you ever come to your friend house?
BAHASA INGGRIS IV ( ENG IV / 3 SKS ) SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN J A K A R T A T I M U R BAHAN AJAR : SPEAKING SKM PEPI FIDIA, S.Pd.
Definisi Desain BERASAL DARI KATA (ITALIA): DISEGNO INTERNO (KONSEP UNTUK KARYA YANG AKAN DILAKSANAKAN) DAN DISEGNO ESTERNO (KARYA YANG SUDAH TERLAKSANA)
This is pretty strange how it worked out this way
Nama Kelompok: Wulan Styaningsih P. Mohammad Iqbal Yusuf
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
Konsep-Konsep Dasar Feminisme
SKEMA GENDER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK: Membesarkan Anak Askematis Gender Dalam Masyarakat Skematis Gender psl323 psi gender.
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
Hambatan dalam berkomunikasi
Attitude and Personality
Cahyaningrum Dewojati
Konsep Diri Menentukan Identitas Individu
What is sentence? Basic level.
Anda Pemenang… atau Pecundang ?
The first reason Sebab yang pertama.
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
Minggu 1 & 2 Lia Aulia Fachrial, S. Psi., M. Si
ANALISIS DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK
Anindita Paramastri (16/ /SP/27298)
Open and Closed Social Stratification
Pertemuan #1 The Sentence
Perhatikan gambar berikut ini baik-baik,
BAHASA INGGRIS Expressing Sympathy Expressing Compliment
HELLO-HELLO HOW ARE YOU It’s good to see you here with me
Nura Suciati Fauzia, S. ST
Komunikasi Efektif.
Identitas dan Komunikasi Antar Budaya
ANALISIS & DESAIN BERORIENTASI OBJEK AGUS WAHYUDDIN, ST, M.KOM
A SMALL TRUTH TO MAKE LIFE 100%. Hard Work H+A+R+D+W+O+R+K = 98% Knowledge K+N+O+W+L+E+D+G+E = 96%
How Can I Be A Driver of The Month as I Am Working for Uber?
How to Pitch an Event
Don’t Forget to Avail the Timely Offers with Uber
KATA KERJA BANTU (MODAL AUXILIARY ). 4 Modal atau modalitas adalah bentuk kata yang membantu kata kerja. Modal harus disandingkan dengan verbs. Oleh karenanya,
This is pretty strange how it worked out this way
CALL BLOG REVIEW FATMA ISMED 12232/ K1-09.
Take a look at these photos.... Also, in case you're wondering where this hotel is, it isn't a hotel at all. It is a house! It's owned by the family of.
MAKING A CONCLUSION AND RECOMMENDATION
INTERROGATIVE ADJECTIVE. DEFINITION FUNCTION EXAMPLE QUESTION.
Right, indonesia is a wonderful country who rich in power energy not only in term of number but also diversity. Energy needs in indonesia are increasingly.
Importance of Web Development Frameworks Frameworks, no doubt have become a crucial aspect of web development. In fact, many find the entire development.
"More Than Words" Saying I love you, Is not the words, I want to hear from you, It's not that I want you, Not to say but if you only knew, How easy, it.
GREETING For : Grade x. Lusi: Good morning. Sir. Teacher: Good morning Lusi. How are you? Lusi: I’m verry well, thank you. Teacher: What arre you doing.
2. Discussion TASK 1. WORK IN PAIRS Ask your partner. Then, in turn your friend asks you A. what kinds of product are there? B. why do people want to.
Transcript presentasi:

JENDER DAN BAHASA ESTHER KUNTJARA (UK PETRA) DI SEMINAR GN SURABAYA. 25 APRIL 2011

Awal mula studi Bahasa & Jender 1922 : Otto Jespersen Language: Its nature and development (Bab XIII: Bahasa Perempuan) Perempuan: - penggunaan bahasa eufemistik. - bersifat parataksis Laki-laki: - penggunaan bahasa yang vulgar. - bersifat hypotaksis

Gelombang I Linguistik Feminis 1975 : Robin Lakoff Language and Woman’s Place - Sangat memperhatikan sopan-santun dalam berbahasa. - Sering menggunakan bahasa yang standar. - Menghindari pemakaian kata-kata yang kasar. - Banyak menggunakan tag questions. - Sering menggunakan intonasi yang meninggi. - Banyak menggunakan filler. - Banyak menggunakan kata sifat yang tanpa makna. - Senang menggunakan istilah warna yang jarang dipakai.

Gelombang II 1990 : Deborah Tannen You just don’t Understand: Women and men in Conversation - Laki-laki dan perempuan memiliki cara bicaranya sendiri-sendiri. - Masing-masing perlu menghargai pihak lain dengan memahami serta menerimanya.

Gelombang III 1998 : Mary M. Talbot Language and Gender - Maskulin atau feminin harus dilihat sebagai sikap dalam suatu relasi dan situasi tertentu, bukan sebagai atribut individu (bersifat doing daripada being.) - Identitas seseorang dilihat dari performativity dan citationality-nya.

4 - Ds Deficit Dominance Difference Dynamic

Queer Language Dibagi dalam 4 fase (Cameron & Kulick, 2003) Fase ke-1: 1920an-1940an  Homoseksual dikategorikan sebagai suatu penyakit yang harus disembuhkan.  Penelitian bahasa terbatas pada beberapa pemakaian kosa kata dan pergantian nama untuk menandakan mereka berbeda dari jender yang lain (laki dan perempuan).

Fase ke-2 : 1950an – 1960an  Muncul gerakan pembebasan kaum gay yang ingin memajukan kaum gay.  Homoseksual yang dulu sifatnya patologis menjadi suatu identitas sosial dengan pandangan yang lebih bersifat progresif.

Fase ke-3 : 1970an – pertengahan 1990an  Adanya keyakinan bahwa cara pandang yang lama tentang homoseksual tidak bisa diterima lagi.  Kelompok homoseksual adalah kelompok yang tertekan (c.f. kaum perempuan dan kelompok etnik minoritas. ≈ Rich (1980): Compulsary heterosexuality)  Muncul gayspeak, the Lavender lexicon.

Fase ke-4 : 1990an – 2000an  Muncul kritik terhadap bahasa queer.  Bahasa dipakai untuk menyatakan identitas, bukan sebagai kekhasan bahasa gay.  Identitas adalah dampak dari praktek bahasa dan semiotik pelakunya yang dipresentasikan lewat relasi kekuasaan (Foucault).

Kurangnya Studi tentang Bahasa Queer Kaum homoseksual masih sering terdiskrimasi secara struktural di dunia akademis. Publikasi yang ada tidak beredar secara luas. Teori yang sudah ada tidak cocok untuk diterapkan dalam bahasa queer. Sulit menyebut bahasa yang digunakan oleh kaum homoseksual sebagai bahasa gay atau bahasa lesbian.

David Weiss (2005)mengenai: Queer Eye for the Straight Guy Cara mengidentifikasi diri sebagai gay:  Secara langsung “Gay guys can really throw a ball. No problem. See?”  Secara tidak langsung “He’s like, every possible ‘I wanna sleep with a gay man’ job.”  Mengatakan suatu benda sebagai gay “This is the gay goose.”

 Membedakan dirinya dengan orang lain secara tidak langsung. “What do you people use this for? My people would use it to decorate shoes or perhaps a festive tiara.”  Memberi label orang lain sebagai straight, yang berarti dia sendiri adalah gay “Yup, this is a straight man’s fridge: beer and grapes.”

Gay’s Language of Desire Perujukan pada diri sendiri. “This is a bar. You wanna keep the ladies, you know, socially lubricated with alcohol at all times. That’s what I do with the guys.” Perujukan pada objek-objek sesama jenis. “So what has Tina got that I haven’t got – besides a working vagina?”

Beberapa Kesimpulan Konsep adanya bahasa gay (bahasa binan / queer language) masih diragukan. Bahasa digunakan oleh kaum homoseks untuk menampilkan identitasnya. Rancunya konsep gender dan seksualitas. Teori performativity dan citationality lebih tepat digunakan untuk memahami bahasa homoseksual.