ENERGI FERMI UNTUK ELEKTRON BEBAS DALAM TIGA DIMENSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Nama : Aulia Fakih Deny Oktorik
Advertisements

HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB
Mengenal Sifat Material
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Mengenal Sifat Material I” 2.
Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr
BAB 2 VEKTOR Besaran Skalar Dan Vektor
Kumpulan Soal 10. Kemagnetan Dan Fisika Modern
Mengenal Sifat Material
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
Andhysetiawan. SUB POKOK BAHASAN A. ENERGI KINETIK DAN ENERGI POTENSIAL B. PENJABARAN PERSAMAAN GELOMBANG MELALUI KEKEKALAN ENERGI C. RAPAT ENERGI DAN.
FISIKA MODERN By Edi Purnama ( ).
Departemen Fisika, FMIPA, IPB
By : Dea zharfanisa Indah Athirah Nina Rahayu XII IPA +
Kuliah Gelombang Pertemuan 02
Teori Kuantum dan Struktur Atom
MEDAN LISTRIK.
Oleh: Drs. Riskan Qadar, M.Si.
Teori Kuantum.
Menurut teori modern, struktur atom :
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
KINEMATIKA ROTASI TOPIK 1.
FI-1201 Fisika Dasar IIA Kuliah-14 Fenomena Gelombang PHYSI S.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Elektromagnetika 1 Pertemuan ke-5
STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM
TRAVELING WAVE, STANDING WAVE, SUPERPOSISI WAVE
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM
Suatu model inti biasanya hanya bisa menjelaskan suatu fenomena, tetapi seringkali belum bisa menjelaskan fenomena yang lain. Sebagai contoh, model tetes.
Teori Kuantum. 17.1Teori Kuantum Cahaya Pada percobaan radiasi benda hitam, Planck menyimpulkan bahwa cahaya terdiri dari paket energi yg disebut kuanta.
TEORI BOHR MENGENAI ATOM HIDROGEN
Kelas XII Semester 5 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Gas Elektron Bebas Inisiasi 4 – Modul 4
FISIKA MODERN Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, Unila 1.
Postulat Mekanika Kuantum, Persamaan Schrödinger, dan Interpretasi Born T. Hidayat.
Momentum Sudut (Bagian 1).
Dari Teori Maxwell: Radiasi elektromagnetik memiliki kandungan momentum p per satuan volume sebesar: p = E/c dengan E menyatakan kandungan energi per satuan.
Pertemuan 11 Usaha dan Energi
POSTULAT KUANTISASI ENERGI DARI PLANCK
Presentasi Fisika Kuantum
1 f T Fk.x F m.a MODUL 10. FISIKA DASAR I
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Teori Atom Niels Bohr Di awal abad 20 percobaan oleh Ernest rutherford telah dapat menunjukkan bahwa atom terdiri dari sebentuk awan difus elektron bermuatan.
MODEL DAN TEORI ATOM -.
STRUKTUR ATOM & SISTEM PERIODIK
STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM
MEDAN LISTRIK HUKUM GAUSS FLUKS LISTRIK
Teori Atom Mekanika Kuantum Bilangan Kuantum
Peserta pelatihan pengembangan pemamfaatan konten jardiknas
FISIKA MODERN 1. EFEK FOTOLISTRIK 2. DIFRAKSI ELEKTRON 3. EFEK COMPTON
TEORI BOHR MENGENAI ATOM HIDROGEN
STRUKTUR ATOM & SISTEM PERIODIK
MEKANIKA GELOMBANG DAN ATOM
Zainal Abidin, S.Farm., M.Farm., Apt
FISIKA MODERN By Amir Supriyanto.
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
STRUKTUR ATOM & SISTEM PERIODIK
Teori dan Model Atom Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr.
O S I L A S I KELOMPOK SATU: PRAPTO RAHARJO BASTIAN APRILYANTO
KERJA DAN ENERGI Materi Kuliah: Fisika Dasar
MEDAN LISTRIK.
TEORI ATOM PART 2.
6/22/2018I Wayan Santyasa1 PERSAMAAN SCHRODINGER BEBAS WAKTU (PSBW) UNTUK ATOM HIDROGEN.
MODEL DAN TEORI ATOM Oleh: M. Nurissalam, M.Si. -
Departemen Fisika, FMIPA, IPB
FISIKA MODERN By Edi Purnama ( ).
FISIKA Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa MEDIA MENGAJAR UNTUK SMK/MAK KELAS X.
Diamagnetisme Landau Gas Elektron Bebas Sebagai Efek Permukaan Fermi Disusun Oleh: Nazira Apriyana (A1C316045) Dosen Pengampu: Febri Berthalita Pujaningsih,S.Si.,M.Si.
ELEKTRON BEBAS dalam LOGAM  Pendahuluan Pembahasan mengenai sifat listrik, lazimnya dimulai dengan telaah tentang elektron bebas dalam logam, karena fungsi.
Transcript presentasi:

ENERGI FERMI UNTUK ELEKTRON BEBAS DALAM TIGA DIMENSI Seminar Fisika Oleh : Andhi Muttaqin K2304014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008

Gerak Partikel Bebas Dalam Ruang Satu Dimensi A. PERSAMAAN SCHRODINGER PADA GERAK PARTIKEL BEBAS DALAM RUANG TIGA DIMENSI Gerak Partikel Bebas Dalam Ruang Satu Dimensi Pada sistem konservatif berlaku hukum kekekalan energi, yaitu jumlah energi kinetik ditambah energi potensial bersifat kekal: artinya tidak bergantung pada waktu dan posisi. Sebagaimana diketahui, hukum kekekalan energi tersebut telah dapat dijelaskan baik oleh fisika klasik. Dengan demikian, sebagai teori yang lebih baru, persamaan Schodinger harus konsisten dengan hukum kekekalan energi p2/2m + Ep = Em

Persamaaan Schodinger merupakan persamaan differensial yang akan menghasilkan penyelesaian yang tepat terhadap masalah-masalah fisika kuantum. Persamaan demikian ini haruslah memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Konsisten dengan hokum kekekalan energi, Ek + Ep = Em … (2.1) b. Persamaan ini bagaimanapun bentuknya, harus konsisten dengan persamaan deBroglie. Oleh karena itu untuk partikel bebas dengan momentum p dan panjang gelombang λ = h/p, maka energi kinetik Ek = p2/2m =ћ2k2 /2m ……………………...…… (2.2) c. Karena persamaan ini menunjukkan peluang untuk menemukan partikel, maka persamaan ini haruslah berharga tunggal , tidak boleh ada dua peluang yang berbeda untuk menemukan partikel pada titik yang sama dalam ruang. Persamaan ini harus linier, sehingga gelombang itu memiliki sifat superposisi.

ψ(x,t) = A sin (kx – ωt) ………………………………… (2.3) Oleh karena itu dipostulatkan gelombang de Broglie untuk partikel bebas juga mempunyai bentuk yang sama ψ(x,t) = A sin (kx – ωt) ………………………………… (2.3) Gelombang ini mempunyai panjang gelombang λ=2л/k dan frekuensi v= ω/ 2л. Untuk sementara diambil bahwa t = 0, sehingga ψ(x,t) menjadi ψ(x,t = 0), sehinnga ψ x = A sin kx …………………………….. (2.4) Sebelumnya telah didapatkan bahwa Ek = ћ2k2 /2m dan satu-satunya cara untuk mendapatkan bentuk k adalah dengan mengambil turunan kedua dari y(x) = A sin kx terhadap x, ψx = A sin kx Dψ/dx = kA cos kx ……………………………………………… (2.5) D2ψ/dx2 = - k2 A sin kx (- ħ2/2m) d2ψ/dx2 + Ep ψ = Em ψ ………………………………… (2.6) Persamaan inilah yang memenuhi ketiga kriteria tersebut dan inilah persamaan Schodinger bebas waktu dalam satu dimensi

2. Persamaan Schrodinger Pada Gerak Partikel Bebas Dalam Ruang Tiga Dimensi Partikel yang berada didalam kotak potensial berukuran x, y dan z seperti gambar (a). Setiap dinding kotak berpotensial besar sekali, Ep ~ . Sedangkan potensial didalam kotak sama dengan nol. Gambar 1. Kotak potensial tiga dimensi Untuk tiga dimensi persamaan Schodinger menjadi : E = Ex + Ey + Ez x y z

Dalam pembahasan Fisika Modern telah digetahui bahwa, persamaan Schodinger untuk partikel bebas ( energi potensial Ep = 0 ) dalam tiga dimensi biasa ditulis sebagai berikut : (- ħ2/2m)(d2/dx2+d2/dy2+d2/dz2) ψ(r) = Em ψ(r) karena Ek + Ep = Em sedangkan untuk nilai energi potensial Ep = 0, maka Ek = Em sehingga persamaan Schodinger ­untuk partikel bebas dalam tiga dimensi dapat ditulis (- ħ2/2m)(d2/dx2+d2/dy2+d2/dz2) ψ(r) = Ek ψ(r) …..…….………. (2.7)

B. PERSAMAAN ENERGI KINETIK ELEKTRON YANG BERGERAK BEBAS DALAM RUANG TIGA DIMENSI 1. Partikel Bergerak Secara Bebas Dalam Daerah Satu Dimensi Bila suatu partikel bebas bergerak dalam suatu kotak satu dimensi yang panjangnya L, maka partikel tersebut terkurung dalam kotak. x=0 x = L Gambar 2. Partikel bergerak bebas dalam arah satu dimensi Secara matematis, hukum kekekalan energi dapat diungkapkan dengan rumusan p2/2m + Ep = Em

2. Partikel Bergerak Secara Bebas Dalam Daerah Tiga Dimensi Partikel yang terperangkap dalam suatu kotak sama seperti suatu gelombang tegak dalam suatu tali yang direntangkan antara dinding-dinding kotak. Karena itu panjang gelombang deBrolie dari partikel dalam kotak ditentukan oleh lebar kotak L seperti gambar berikut. L Gambar 3. Partikel terbatas dalam kotak yang lebarnya L

ψ(r) = A sin(лnxx/L)sin(лnyy/L)sin лnzz/L) …………………….. (2.8) Jika elektron-elektron itu diletakkan didalam sebuah kubus dengan panjang sisi-sisinya sebesar L, maka fungsi gelombangnya adalah gelombang berdiri yang mirip dengan penggabungan tiga fungsi gelombang elektron dalam sebuah sumur potensial satu dimensi yang kedalamanya tak hingga, yaitu sebagai berikut : ψ(r) = A sin(лnxx/L)sin(лnyy/L)sin лnzz/L) …………………….. (2.8) Dimana nx, ny, nz adalah bilangan bulat positif. Biasanya sangat menyenangkan jika menggunakan sebuah fungsi gelombang yang periodik, artinya : ψ(x,y,z)= ψ(x+L,y,z)= ψ(x,y+L,z)= ψ(x,y,z+L) …………….. (2.9) Fungsi gelombang yang memenuhi persamaan Schodinger (2.7) dan yang periodik adalah berbentuk gelombang berjalan sebagai berikut : ψ(r) = exp (ik.r) ……………………………………… (2.10) Dapat diperhatikan bahwa komponen k.r adalah perkalian vektor yang menghasilkan skalar (dot product). Nilai komponen-komponen k pada persamaan (2.10) diatas adalah sebagai berikut : kx,ky,kz = 0,±2л/L, ±4л/L, ±6л/L, ±8л/L, . …±2nл/L, ……… (2.11)

Ek= - ħ2/2m(kx2+ky2+kz2) Ek = (- ħ2/2m)k2 …………………………………….. (2.14) Selanjutnya akan dihitung energi elektron bebas dalam tiga dimensi. Yaitu dengan cara mensubtitusikan persamaan (2.10) kedalam persamaan (2.7), dengan cara sebagai berikut: ψ(r) = exp (ik.r) disubtitusikan ke persamaan - ħ2/2m(d2/dx2+d2/dy2+d2/dz2) ψ(r) = Ek ψ(r) sehingga akan didapatkan nilai Ek sama dengan Ek= - ħ2/2m(kx2+ky2+kz2) Ek = (- ħ2/2m)k2 …………………………………….. (2.14)

Persamaan (2.14) ini menyatakan energi kinetik elektron bebas dalam ruang tiga dimensi. Ingat bahwa energi potensial elektron bebas adalah nol sehingga energi elektron sama dengan energi kinetiknya. Nilai k ini sering dikaitkan dengan nilai panjang gelombang elektron melalui persamaan berikut : k = 2л/λ, dimana adalah panjang gelombang disamping itu momentum sudut linear juga sering dikaitkan dengan vektor gelombang k melalui persamaan, P = ħk

C. PERSAMAAN ENERGI FERMI PADA ELEKTRON YANG BERGERAK BEBAS DALAM RUANG TIGA DIMENSI Tinjauan secara klasik ternyata hasilnya kurang cermat, sehingga dalam pembahasan selanjutnya akan digunakan konsep secara kuantum bahwa energi elektron itu terkuantisasi, dan dapat ditunjukkan dalam bentuk level-level energi serta menurut Bohr bahwa elektron dalam atom hanya dapat memancarkan kuanta cahaya utuh, bukan potongan-potongan kecil. Jadi, elektron tidak mungkin terpelintir kedalam, elektron hanya dapat melompat dari satu orbit ke orbit lainnya tepat satu kuantum energi lebih dekat ke inti. Seperti terlukis dalam gambar dibawah ini.

Gambar 4. Level energi Gambar 5. Fungsi distribusi f(E) vs E Ef 1 Ef T = 0 K T > 0 K 0 E Ef Gambar 4. Level energi Gambar 5. Fungsi distribusi f(E) vs E Gambar diatas (4) melukiskan level-level energi yang terkuantisasi. Elektron-elektron didalam logam menempati level-level energi tersebut. Menurut prinsip larangan Pauli, satu level energi dapat terisi oleh dua elektron yang berspin, dan pengisian level energi, dimulai dari yang terendah sampai yang tertinggi. Level energi tertinggi yang dapat terisi disebut level energi Fermi.

Bola tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : Dalam keadaan dasar (T = 0 K ) semua energi yang terletak dibawah energi Fermi dan energi Fermi itu sendiri akan ditempati elektron. Oleh karena itu, vektor gelombang terbesar adalah vektor gelombang untuk elektron yang berada pada tingkat energi Fermi. Dengan demikian, jika dimisalkan vektor gelombang Fermi dengan huruf kf, maka energi Fermi dapat dituliskan sebagai berikut Ef = (- ħ2/2m)kf2………………………(2.15) Dalam ruang k (ruang resiprok) kita dapat menggambarkan sebuah bola dengan jari-jari kf yang menampung semua elektron didalamnya. Artinya tidak ada elektron lain yang terletak diluar bola, karena vektor gelombang terbesar pada keadaan dasar adalah kf. volume bola ini tentunya sama dengan (4/3)лkf3 , dimana kf menyatakan jari-jari bola. Bola tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 6. Elektron terletak didalam bola yang berjari-jari kf,Dimana kf adalah vektor gelombang Fermi kz Ef Ef ky ky kx

Dari persamaan (2.11) dapat diketahui bahwa nilai terkecil dari kx,ky dan kz adalah 2л/L (bukan nol, karena jika k = 0 berarti tidak ada elektron). Sehingga jika diambil elemen volume (volume terkecil yang berbentuk kubus dengan sisi-sisi kx,ky dan kz dari bola tadi, maka volumenya menjadi(2л/L)3. Gambar 7. Elemen volume kubus dengan sisi-sisinya (2) pada bola kz Ef ky kx

dapat dilihat vektor gelombang Fermi adalah bergantung pada konsentrasi elektron (n = N/V), sehingga kf dapat dituliskan sebagai berikut : kf = (3л2N/V)⅓ = (3л2n)⅓ ……………… (2.18) Dengan demikian, energi Fermi dalam sistem tiga dimensi dapat diperoleh dengan mensubtitusikan persamaan (2.18) kedalam persamaan (2.15) sehingga diperoleh sebagai berikut : Ef = (ħ2/2m)(3л2n)2/3………………………. (2.19) Persamaan (2.19) diatas ini mengaitkan energi Fermi dengan konsentrasi elektron n =N/V