METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah pengetahuan tentang cara-cara (science of methods). Dalam kontek penelitian, metodologi adalah “totalitas cara” untuk meneliti dan menemukan kebenaran.
Penelitian adalah pekerjaan ilmiah yang bermaksud mengungkapkan rahasia ilmu secara obyektif, dengan dibentengi bukti-bukti yang lengkap dan kokoh.
Pengertian masalah penelitian yang dapat diangkat untuk diteliti secara ilmiah memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
Masalah penelitian harus tampak dan dirasakan sebagai suatu tantangan bagi peneliti untuk dipecahkan dengan mempergunakan keahlian atau kemampuan profesionalnya
Masalah penelitian merupakan kondisi yang menunjukkan kesenjangan (gap) antara peristiwa atau keadaan nyata (das sain) dengan tolok ukur tertentu (das sollen) sebagai kondisi ideal atau seharusnya bagi peristiwa atau keadaan tertentu.
Masalah penelitian adalah keraguan yang timbul terhadap suatu peristiwa atau keadaan tertentu berupa kesangsian tentang tingkat kebenarannya suatu peristiwa atau keadaan
Untuk membantu peneliti muda dalam usaha mennyeleksi dan merumuskan masalah dan sub-masalah yang patut dibahas secara ilmiah ada beberapa kriteria yang perlu mendapat perhatian :
Masalah penelitian harus dipilih yang berguna untuk diungkapkan. Masalah yang dipilih harus relevan dengan kemampuan atau keahlian peneliti. Masalah penelitian harus menarik perhatian untuk diungkapkan.
Masalah penelitian sedapat mungkin menghasilkan sesuatu yang baru. Masalah penelitian harus dipilih yang dapat dihimpun datanya secara lengkap dan obyektif. Masalah penelitian tidak boleh terlalu luas, tetapi juga tidak boleh terlalu sempit
PENDEKATAN PENELITIAN PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUANTITATIF Kuantitatif adalah pendekatan dalam penelitian atau biasa disebut dengan model atau nuansa penelitian dengan pengolahan dan penyajian data mempergunakan metoda statistika yang memungkinkan peneliti untuk menetapkan secara eksak (exact).
CIRI-CIRI PENELITIAN DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF : Memiliki variable, sub variable serta indikator-indikator sub variable yang jelas; Memiliki hipotesis penelitian; Memiliki populasi dan sample penelitian; Memerlukan instrument dan teknik pengumpulan data; Memiliki angka-angka sebagai data penelitian untuk dianalisis; Memerlukan analisis data secara statistik.
PENGERTIAN VARIABEL PENELITIAN AVARIABEL ADALAH SUATU YANG MENJADI OBJEK PENELITIAN. SECARA UMUM VARIABEL TERBAGI 4 MACAM YAITU : VARIABEL BEBAS, VARIABEL TERIKAT, VARIABEL MODERATOR DAN VARIABEL PENGACAU. VARIABEL BEBAS (VARIABEL PENGARUH) ADALAH VARIABEL INDEPENDENT YANG MEMUNGKINKAN MUNCULNYA VARIABEL-VARIABEL LAIN. VARIABEL TERIKAT (VARIABEL TERPENGARUH) ADALAH VARIABEL DEPENDENT YANG MERUPAKAN AKIBAT DARI VARIABEL BEBAS.
Variable moderator adalah variable penengah antara variable satu dengan variable lainnya. Contoh : Kita ingin mengetahui apakah hasil test bahasa Inggris (variable pengaruh) mempengaruhi hasil test matematika (variable terpengaruh). Jika kita masukkan variable lain (misalnya jenis kelamin, atau sosio ekonomi dari siswa yang diteliti), maka ini disebut variable moderator.
INDIKATOR VARIABEL Satu konsep lain yang sangat penting dan pasti berhubungan dengan variable adalah “Indikator”, yaitu sesuatu yang diteliti atau diukur, sama dengan variable. Perbedaannnya adalah pada derajat empiriknya. Jika variable terletak pada derajat yang abstrak dan konseptual, maka indicator terletak pada derajat empiric dan operasional.
Indikator harus diturunkan dari variable, akan tetapi apabila suatu variable sudah cukup bersifat empiris dan operasional, maka kita tidak lagi memerlukan indicator untuk variable tersebut. Contoh. Mengukur berat badan seseorang, maka cukuplah ditimbang.
SUB VARIABEL Sub Variabel adalah bagian-bagian atau hal-hal yang terikat dari variabel yang dapat diteliti, yang memungkinkan dapat dibuat dalam bentuk angket atau intrumen wawancara. Sub Variabel dapat terdiri dari beberapa item yang dibuat dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan.
CONTOH-CONTOH VARIABEL JUDUL PENELITIAN Judul Penelitian AKTIVITAS GURU PAI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR SDN 1 SINGKAWANG Ini adalah variabel tunggal atau hanya satu variabel (yang bisa diteliti) yaitu Aktivitas Guru PAI dalam Proses Belajar Mengajar. Judul Penelitian HUBUNGAN AKTIVITAS GURU PAI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI SDN 1 SINGKAWANG Judul Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel yaitu : Variabel bebas (Aktivitas Guru PAI) dan Variabel Terikat : Hasil Belajar Siswa.
POPULASI dan SAMPEL Populasi adalah objek utama dari penelitian yang direncanakan. Populasi bisa terkait dengan manusianya serta tindakannya maupun objek lain yang ada di alam. Apabila populasi dalam jumlah banyak, maka diadakan sampel disesuaikan dengan kaedah keilmuan. Ada beberapa teknik menentukan sample, antara lain : 1. Random sampling/sampling acak - Sampling acak sederhana yaitu dengan menggunakan lotre terhadap populasi; - Sampling acak beraturan (ordinal sampling); mengambil nomor subjek dengan jarak yang sama. Cont. Dengan kelipatan : 3,5,10 dst. - Sampling acak dengan bilangan random; yaitu dengan membuat tabel yang disusun dengan urutan tertentu dari subjek. Cont. dibuat dengan grafik atau prosentase tertentu.
Sampling kelompok /cluster sampling, yaitu mengambil sampel dengan membuat ciri dari kelompok populasi. Cont kls 1 SMP dengan latar belakang pekerjaan atau pendidikan orang tua, Sampling berstrata atau bertingkat, yaitu apabila dalam populasi terdapat strata. Cont. ada kelas 1,2 dan 3. sampling bertujuan/purposive sampling, sampling daerah atau wilayah, sampling kembar, sampling berimbang.
TEORI PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI POPULASI Pada dasarnya tidak ada rumus tertentu dalam penarikan sampel dari populasi; Pada prinsipnya semakin besar jumlah sampel yang ditarik dari populasi maka kemungkinan kesalahan penilitian semakin kecil; Penarikan sampel harus dapat mewakili populasi.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENENTUKAN SAMPEL DARI POPULASI Menentukan objek penelitian Menentukan populasi penelitian Menentukan ukuran dan teknik sampling Mengambil sampel.
HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Jawaban sementara tersebut diperoleh melalui kerangka berpikir yang didasarkan pada kajian secara analisis dan konklusif. Jika dalam kajian teoritik diambil teori-teori yang sudah mapan, maka peneliti memiliki landasan berpijak yang kuat untuk menyusun kerangka berpikir bagi perumusan hipotesis.
Hipotesis seperti ini disebut hipotesis asumsi yaitu hipotesis yang dapat dirumuskan sebelum data terkumpul. Jika teori-teori mengenai variabel penelitian masih baru atau belum mapan maka peneliti belum memiliki dasar yang kuat untuk menyusun kerangka berpikir bagi perumusan hipotesis.
JENIS-JENIS HIPOTESIS Hipotesis nol (Ho ) : yaitu tidak terdapat hubungan antar variable; Hipotesis alternative (Ha) : yaitu terdapat hubungan antar variable. Catatan : Untuk penelitian dengan metode deskriptif, histories, filosofis, pelacakan, evaluasi, dan tindakan tidak memerlukan hipotesis. Adapun untuk penelitian yang menggunakan satu variable boleh menggunakan atau tidak menggunakan hipotesis.
OBJEK dan WILAYAH PENELITIAN OBJEK PENELITIAN disesuaikan dengan Lembaga STIT Syarif Abdurrahman Singkawang 1. Siswa Muslim (SMP ke atas) dan Mahasiswa; 2. Guru Agama Islam dan Dosen Mata Kuliah Keislaman. 3. Majelis-majelis Ta’lim
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini menjelaskan secara rinci bagaimana instrumen dirancang, disusun dan dijadikan alat untuk memperoleh data penelitian. Kisi-kisi intrumen penelitian dirumuskan mengacu pada sub variabel yang telah ditetapkan. Item-item instrumen dinyatakan dalam bentuk angket.
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA MENGGUNAKAN ANGKET. Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan tujuan responden dapat memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna. Angket dibedakan menjadi 3 Jenis, yaitu : 1. Angket Terbuka; 2. Angket Tertutup 3. Angket Gabungan (Terbuka dan tertutup).
ANGKET TERBUKA Adalah angket yang disajikan dan diisi oleh responden sesuai dengan kehendak dan keadaannya. Contoh : Penataran apa saja yang pernah anda ikuti yang menunjang tugas anda mengajar ? Tuliskan penataran apa, dimana dan berapa lama……………………………………………………………………………………………………………………………… Jawaban dari pertanyaan ini sulit untuk peneliti nominalkan apabila peneliti belum mempunyai standarisasi jawaban.
ANGKET TERTUTUP Angket yang disajikan dalam bentuk dimana responden hanya memberikan tanda centang (v) pada kolom yang sesuai. Contoh : 1. Pernahkah anda memperoleh penataran yang menunjang tugas anda mengajar ? A. pernah B. tidak pernah 2. Jika pernah, penataran tentang apa saja (dapat memberikan centang lebih dari satu). A. materi bidang studi. B. Metode mengajar. C. Menggunakan media. D. Menyusun alat evaluasi Menggunakan angket model ini bisa peneliti nominalkan hasilnya dengan catatan standarisasi katagori penilaian harus jelas.
ANGKET CAMPURAN. Contoh : Pernahkah anda mendapat penataran yang menunjang tugas anda mengajar ? Jika pernah berapa kali ? a. Tidak pernah (langsung ke nomor 3) b. Pernah, yaitu …. (teruskan ke no. 2) Penataran apa saja yang anda ikuti dan berapa lama ? a. Materi pelajaran…………………..hari b. Metode mengajar…………………hari c. Penggunaan media……………….hari d. Penyusunan alat evaluasi………..hari
ANGKET DENGAN MENGGUNAKAN SKALA LIKERT. Yaitu angket yang telah menyediakan alternatif jawaban dengan ketentuan katagori. Contoh untuk 5 katagori. A nilai (5). B (4) C (3) D (2) E (1) untuk pertanyaan Positif. A nilai (1). B (2) C (3) D (4) E (5) untuk pertanyaan Negatif. A B C D E Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah Tidak pernah sama sekali Sangat Setuju Setuju Abstain/ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Contoh pertanyaan dengan Skala Likert Dalam upaya meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan tugas belajar mengajar, maka setiap guru diberikan pendidikan dan pelatihan secara berkala setiap tahun. SS S TS STS X
CONTOH KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN. NO VARIABEL SUB-VARIABEL INDIKATOR NO. ITEM KET 1 Variabel 1 Sub 1 Sub 2 Sub 3 Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 1,2,3,4 5,6,7,8 9,10,11,12 2 Variabel 2 1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 11,12,13
Metode/ Teknik Pengumpulan Data Metode/Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data disertai alasannya perlu dijelaskan. Data yang terkumpul dari setiap variabel harus jelas skala pengukurannya, sehingga dapat membantu penditeksian kecocokan skala data dengan teknik analisis.
ANALISIS DATA Teknik dan prosedur analisis data yang digunakan peneliti beserta alasannya perlu dijelaskan. Analisis data dilakukan sesuai dengan kebutuhan penelitian dan metode penelitian, apakah memerlukan normalitas data, linieritas data, deskripsi data, dan sejenisnya sebelum melakukan analisis ( Chi Kuadrat, Korelasi, Regresi, dsb). Analisis data dapat dilakukan secara manual maupun komputer dengan program-program statistik yang telah diakui, baik skala nasional maupun internasional.
FORMAT PENELITIAN KUANTITATIF BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Perumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian BAB II : KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Kajian/ Landasan Teori 1. Konsep Variabel 2. Teori – Teori yang Mendukung B. Kajian/ Hasil Penelitian Terdahulu C. Kerangka Pemikiran D. Hipotesis Penelitian
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Definisi Operasional D. Instrumentasi Penelitian E. Metode/ Teknik Pengumpulan Data F. Analisis Data BAB IV : HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data B. Pengujian Persyaratan Analisis C. Pengujian Hipotesis D. Diskusi/ Pembahasan E. Keterbatasan Penelitian BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Implikasi Hasil Penelitian C. Saran – Saran DAFTAR KEPUSTAKAAN