Kata/susunan kata yang berfungsi sebagai subjek atau predikat = term Kata sebagai Predikat Kata/susunan kata yang berfungsi sebagai subjek atau predikat = term
Sebuah term dapat dibedakan: Genus (jenis) Differentia (sifat pembeda) Spesies (kelas) Propia (sifat khusus) Accidentia (sifat umum)
Contoh: Manusia adalah binatang yang berpikir spesies genus differentia Sifat pembeda= berpikir; dari sifat berpikir inilah timbul sifat2 khusus: kawin, membentuk pemerintahan, membuat lembaga, berpakaian, mengembangkan kebudayaan Sifat umum = term yang tidak harus dimiliki oleh suatu spesia, mis: gemuk, kurus, pandai, ceroboh.
Konotasi dan Denotasi serta batas-batasnya Batas Konotasi Pembahasan kata dalam logika bertujuan mencari pengertian agar didapat penggunaan secara cermat. Setiap kata mempunyai pengertian yang tertentu serta merangkum semua sifat yang menjadi denotasinya, tidak kurang dan tidak lebih, sehingga dengan jelas membedakan pengertian yang satu dengan yang lainnya
Contoh: Pengertian manusia adalah binatang yang berpikir Sebagai sebuah batas konotasi, tidak perlu disebutkan propia dan accidentia 2. Batas denotasi Kesulitan dalam membicarakan batas denotasi adalahyang menjadi kesatuannya; jenis, spesia, keadaan khusus atau individu? Mis: term buku, apakah denotasinya? Buku cetak atau buku tulis. Apa pula denotasi manusia, warna kulit, tempat tingggal, atau individunya.
Batas konotasi: spesia yakni jenis yang telah dihadirkan sifat pembedanya Karena batas konotasi dan denotasi menggunakan spesia sebagai batas, maka antara konotasi dan denotasi terjadi perbandingan terbalik. Semakin bertambah pengertian yang membentuk konotasi, semakin kuranglah kesatuan yang dicakup denotasi dan sebaliknya, semakin kurang pengertian yang membentuk konotasi, semakin luaslah kesatuan yang dicakup denotasi.
Contoh: kata kendaraan Dalam kata kendaraan tercakup olehnya semua macam dan jenis kendaraan. Jika kontasi ditambah menjadi “kendaraan darat”, maka kendaraan laut dan udara tidak tercakup lagi. Denotasi kendaraan akan lebih sempit lagi jika konotasinya menjadi “ kendaraan darat beroda dua”, demikian selanjutnya semakin bertambah luas pengertiannya semakin sempit denotasinya.
Contoh: Manusia Manusia berkulit kuning Manusia berkulit kuning bangsa Indonesia Manusia berkulit kuning bangsa Indonesia mahasiswa Manusia berkulit kuning bangsa Indonesia mahasiswa belum menikah.
Perbandingan itu terjadi apabila: Konotasi daripada term itu jelas dan bukan term tunggal. Term “Himalaya” tidak akan melahirkan perbandingan terbalik, meskipun konotasinya menjadi: Himalaya yang tinggi dan bersalju Tambahan haruslah bukan sifat kekhususan. Perubahan dari manusia, menjadi manusia yang mengembangkan kebudayaannya, tidak mengakibatkan perubahan perbandingan
lanjutan 3. Hukum perbandingan terbalik antara konotasi dan denotasi harus hanya digantungkan atas konotasi saja, tidak boleh atas denotasi. Bila denotasi bertambah maka konotasi berkurang, dan bila denotasi berkurang konotasi bertambah adalah tidak benar. Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk tidak mengubah konotasi term “manusia”
lanjutan 4. Perbandingan itu hanya terjadi pada term universal yang dapat dibagi secara menurun (dapat dibagi menjadi division dan sub division)