managing editor Jawa Pos

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
Advertisements

LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
STANDAR PELAYANAN MINIMAL Setda Propinsi Jawa Tengah
“Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga”
Sesi 2 b: Manajemen Sekolah/Madrasah
Mengakhiri Ambiguitas Posisi Gubernur dalam Otoda dan NKRI
  KELOMPOK II “Model Perubahan 90 Hari Tabrizi dalam Restrukturisasi Kelembagaan LAN RI ”
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
GOOD GOVERNANCE (TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK)
MEMBANGUN TEAM BUILDING
Oleh: Prof. Urip Santoso. Dasar Hukum Pembentukkan DRD Undang Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penetapan.
TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DALAM MENCEGAH PERILAKU KORUPSI DI INDONESIA
Bimbingan Teknis Peningkatan Kemampuan Penulisan Berita Kampus Bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Di Lingkungan Kopertis Wilayah IV Tahun 2014, 3 Desember.
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
DESENTRALISASI KESEHATAN
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
E-Goverment Propinsi Jawa Timur
MEMBANGUN TEAM BUILDING
Keterbukaan Informasi Publik
AUDIT SISTEM PEMASARAN
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
Nilai dan rekomendasi sakip
Pembangunan Infrastruktur dan Sinergi Pusat-Daerah
PRESENTASI KEPALA PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015
Rencana Strategis Tahun
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS
ARAH DAN KEBIJAKAN P2RPN
Manajemen Konflik.
Assesing your Current Guidance and Counseling Program
MEMBANGUN TEAM BUILDING
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA 2009
MASALAH REGIONAL dan KEBIJAKANNYA
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
Kejahatan di bidang Pasar Modal (Insider Trading)
Dasar Hukum DASAR HUKUM OTONOMI DAERAH
Perencanaan Media Cetak
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
Kriteria non fisik.
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
Materi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
EVALUASI KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
PROVINSI X, Y, Z PAST & PRESENT. PROVINSI X, Y, Z PAST & PRESENT.
MASALAH REGIONAL dan KEBIJAKANNYA
PEREKONOMIAN INDONESIA. Dosen :. MUHAMMAD YUSUF INDRA PURNAMA, S. E, M
Biro Organisasi SETDA Prov Jabar
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
LAPORAN KEGIATAN DRD TAHUN 2011
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK JAWA TIMUR TAHUN 2018 pada Perangkat Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Surabaya, 31 Mei 2018.
KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEKRETARIAT MUSRENBANG-2018
DINAS PERIKANAN KABUPATEN BERAU LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIS
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
Pengelolaan Pengaduan untuk pelayanan publik lebih baik
PERILAKU KONSUMEN JASA PENDIDIKAN (Studi Kasus di MAN 1 Jombang) Disusun oleh: ABD. HARIS NIM: PROGRAM STUDI DOKTORAL MANAJEMEN PENDIDIKAN.
PERILAKU KONSUMEN JASA PENDIDIKAN ABD. HARIS NIM: PROGRAM STUDI DOKTORAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI.
MEMBANGUN TEAM BUILDING
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK JAWA TIMUR TAHUN 2018 pada Perangkat Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Surabaya, 31 Mei 2018.
STRATEGI PERCEPATAN MENUJU PEMERINTAH YANG BERSIH, EFEKTIF DAN EFISIEN
Akreditasi institusi.
Regulasi Rumah Sakit Izin Mendirikan RS dan Izin Operasional RS
Akreditasi Institusi.
Transcript presentasi:

managing editor Jawa Pos Oleh Arief Santosa managing editor Jawa Pos

Siapa bilang lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) sudah tidak diperlukan? Siapa bilang litbang adalah lembaga asal ada atau tempat ’’penampungan’’ pejabat dan staf buangan? Bagi sebuah institusi, litbang ’’semestinya’’ punya peran strategis. Lembaga inilah yang semestinya menentukan ’’merah-hijau’’-nya institusi itu ke depan. Mau dibawa ke mana sebuah perusahaan atau pemerintahan, semestinya itu bergantung kajian litbang. Pertanyaannya, sudahkah lembaga litbang memosisikan diri sebagai pengatur strategi itu? Sudahkah lembaga ini menunjukkan perannya yang vital dan diperlukan bagi kelangsungan hidup organisasi pemerintahan ataupun swasta?

Sejak berdiri sebagai institusi pers, Jawa Pos (JP) menempatkan litbang sebagai divisi penting bagi pengembangan perusahaan ke depan. Karena itu, cukup masuk akal bila hampir setiap saat, JP terus berbenah, melakukan inovasi, dan pengembangan di sana-sini. Klop dengan motonya: Selalu Ada Yang Baru!

Divisi litbang JP ada hampir di seluruh departemen: redaksi, iklan, pemasaran, event, keuangan, IT, percetakan, pabrik kertas, building (Graha Pena), dan sebagainya. Wujudnya tidak selalu dalam bentuk lembaga tersendiri, melainkan bisa berupa forum-forum rapat yang diformalkan. Contohnya, forum rapat Reboan dan rapat Jumat Malam.

Dari lembaga atau forum rapat rutin itulah, JP bergerak Dari lembaga atau forum rapat rutin itulah, JP bergerak. Hitungannya, dari yang bersifat harian hingga yang jangka panjang tahunan. Keputusan yang diambil divisi litbang ini sangat menentukan perjalanan perusahaan ke depan. Umumnya, direksi tinggal menolak, merevisi, atau menyetujui setiap langkah yang diambil divisi ini.

JP juga mempunyai lembaga ombudsmen JP juga mempunyai lembaga ombudsmen. Secara makna berarti jaksa internal. Namun, secara kelembagaan, divisi ini juga berperan sebagai divisi litbang. Pengelolanya mendapat mandat untuk melakukan kajian (penelitian), pengusutan/penyelidikan, hingga penyidikan kasus-kasus sengketa pers yang melibatkan awak redaksi. Hasilnya berupa rekomendasi ke pimpinan untuk memutuskan vonis yang tepat bagi awak redaksi yang terlibat.

Lembaga-lembaga ’’litbang’’ di atas itulah yang selama ini menggerakkan roda oganisasi JP. Hingga tak terasa, kini JP telah beranak pinak, memiliki 205 media dari Aceh sampai Papua, 8 percetakan yang tersebar di 8 kota, enam gedung Graha Pena, pabrik kertas, pembangkit listrik tenaga batubara, dan sebagainya.

JP juga berupaya menjadi litbang yang penting bagi pihak luar JP juga berupaya menjadi litbang yang penting bagi pihak luar. Khususnya bagi pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selain melalui sajian berita pemerintahan yang hadir setiap hari, JP juga memiliki lembaga khusus yang bertugas melakukan penelitian, survei, penilaian kinerja pemerintahan kabupaten/kota se-Jatim. Lembaga itu bernama Jawa Pos Institute Pro Otonomi (JPIP).

Inilah lembaga independen yang lahir mengiringi bergulirnya sistem pemerintahan otonomi daerah yang lebih desentralistik, memberi kewenangan daerah untuk berpikir dan membangun daerahnya masing-masing berdasar potensi yang dimiliki. Tidak lagi bergantung dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

Sejak berdiri pada April 2001, JPIP telah memainkan posisinya sebagai lembaga litbang aktif bagi 38 pemerintahan kota/kabupaten di Jatim. Apalagi, setahun kemudian, gelaran Otonomi Award (OA) dimulai. Inilah kompetisi yang menilai kinerja pemerintahan daerah di Jatim dalam berbagai aspek.

Lewat OA, setidaknya, dapat diketahui daerah mana saja yang mampu memaksimalkan kerja ekonomi (pertumbuhan, pemberdayaan, pemerataan), politik (partisipasi, akuntabilitas, kesinambungan), dan layanan publiknya (pendidikan, kesehatan, dan administrasi). Juga daerah mana yang mampu mengelola lingkungannya dengan baik.

Kompetisi yang digagas JPIP inilah yang secara langsung telah ’’merangsang’’ daerah-daerah itu untuk menggeliat, memajukan diri, bernovasi, dan berkreasi. Sehingga, kalau boleh dibilang, dibanding daerah-daerah di provinsi lain, kota/kabupaten di Jatim tampak lebih maju dalam banyak hal. Itu sebabnya, dalam banyak kompetisi tingkat nasional, Jatim selalu mendominasi.

JPIP menggunakan pendekatan ’’Lumba-Lumba’’ untuk menggerakkan daerah agar terpacu maju. Bukan pendekatan ’’Gajah’’ seperti yang dilakukan Kemendagri. Lumba-lumba mendapat ikan dari sang pawang setelah menunjukkan kepintarannya beratraksi. Sedangkan gajah akan ketakutan melihat palu si pawang yang diketuk-ketukkan ke kanan dan ke kiri. Anda memilih yang mana?