INTEGRASI NETWORK PROGRAM K1,K2,K3 DIKTI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Classful/Classles Routing & VLSM Variable Length Subnet Mask
Advertisements

Pertemuan-8. Routing.
ROUTING.
Teknologi Informasi & Komunikasi di UI
Routing.
Jenis IP.
1 Politeknik Elektronik Negeri Surabaya ITS - Surabaya Network Address Translator.
Network Address Translator
Instalasi dan Konfigurasi Router
© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved.Cisco Public 1 Version 4.0 Introduction to Dynamic Routing Protocol Routing Protocols and Concepts.
R O U T I N G Oleh : Dahlan Abdullah.
Network Address Translator
Pemograman Jaringan ‘Routing’
Routing.
Classful/Classles Routing & VLSM Variable Length Subnet Mask
Map Proses Performance Management Yudha Febi Irawan Hepy Purnomo Dimas Dwi Antoko Ikbal Rachmat D.P. Hendro
Modul 05 Static Routing Linux
ROUTE NETWORK 3/14/2011MikroLine. ROUTING Pengaturan jalur antar network berdasarkan IP Address tujuan (atau juga asal), pada OSI layer Network. Tiap.
ROUTING.
Week 4 Dynamic Routing.
FIREWALL Asrinah “Jaringan Komputer” PTIK_A.
ACL (Access List) By Kustanto.
Internetworking Concept
Network Layer.
ROUTING REDISTRIBUTE PROTOCOL RIANDA PRATAMA Teknisi Komputer Jaringan Universitas Sriwijaya.
Network address translation (nat)
Internet Protocol : ROUTING
Routing & Switching DC608.
Jaringan komputer dan telekomunikasi
ROUTING.
Chapter 04 IP Address (IPv4) Basic Networking IlmuJaringan(dot)Com
Chapter 2 Static Routing
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Pertemuan-8. Routing.
Routing.
KONSEP ROUTING PERTEMUAN KESEMBILAN.
Pertemuan ke Dynamic Routing.
Pertemuan-12. Routing S. Indriani L, M.T.
OSPF BASIC Rifki Indra, S.Kom., M.Eng.
Pertemuan-9. Protokol Routing
Zaini, PhD Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas 2012
Static dan Dynamic Routing
Routing.
Static. Static Dynamic Distance Vector Setelah Kenalan.....
Routed vs Routing Protocol
Routing.
ROUTING.
IP Routing.
Protokol Routing.
Budi Rahardjo PPAU Mikroelektronika ITB
Oleh : Waris Handayani NIM : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Routing Routing merupakan proses pencarian path atau alur guna memindahkan informasi dari host sumber (source address) ke host tujuan (destinations address)
Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Routing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
RANCANG BANGUN JARINGAN
Jaringan Komputer 2 – Pertemuan 7
ROUTING PROTOCOL.
Pengantar Jaringan Komputer Routing (1)
Pengantar Jaringan Komputer Routing (2)
Risanuri Hidayat Routing terletak di layer 3
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus.
Budi Rahardjo PPAU Mikroelektronika ITB
ROUTING.
Routing.
Pertemuan-8. Routing.
Budi Rahardjo PPAU Mikroelektronika ITB
Basic Networking Chapter 04 IP Address (IPv4) Chapter 04.
Ridla Dratistiwa Internetworking (Instlasi Jarigan WAN)
ROUTER. ROUTER adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang disebut.
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus.
Transcript presentasi:

INTEGRASI NETWORK PROGRAM K1,K2,K3 DIKTI SKENARIO ROUTING INTEGRASI NETWORK PROGRAM K1,K2,K3 DIKTI

KEMUNGKINAN INTERKONEKSI Interkoneksi Universitas yang memiliki AS-Number public Interkoneksi Universitas yang tidak memiliki AS-Number public menggunakan BGP Interkoneksi Universitas menggunakan OSPF

CASE 1: INTERKONEKSI U.I. KE P.T. DENGAN ASN PUBLIC Network database pada ROUTER-BINUS sbb: Y.Y.Y.Y/M => Directly connected (Local Network) 152.118.0.0/16 => BGP AS-PATH 65002 3382 152.118.0.0/16 => BGP AS-PATH ISPBINUS …. …. ISPUI 3382 …. …. Network database pada LR-EXT-UI sbb: 152.118.0.0/16 => Directly connected (Local Network) Y.Y.Y.Y/M => BGP AS-PATH 65002 PUB-BINUS Y.Y.Y.Y/M => BGP AS-PATH ISPUI …. …. ISPBINUS PUB-BINUS Penerapan attribut “weight” yang lebih besar untuk neighbour pada network INHERENT Penerapan filtering di BGP out pada LR-EXT-UI dan ROUTER-BINUS ke arah ISP bagi paket dengan source network address yang berasal dari INHERENT Jika Router berbeda pakai Local Preff

CASE 2: INTERKONEKSI P.T. TANPA ASN PUBLIC DENGAN BGP Network database pada IBRxx01 sbb: X.X.X.X/M => Directly connected (Local Network) 152.118.0.0/16 => BGP AS-PATH 65002 3382 …. …. 0.0.0.0/0 => Static through ISP Router Network database pada LR-EXT-UI sbb: 152.118.0.0/16 => Directly connected (Local Network) X.X.X.X/M => BGP AS-PATH 65002 65XX4 X.X.X.X/N => BGP AS-PATH ISPUI …. …. ISPXX …. Untuk routing ke network X.X.X.X/M, LR-EXT-UI akan memilih jalur INHERENT dikarenakan M>N Penerapan attribut “weight” yang lebih besar untuk neighbour pada network INHERENT Penerapan filtering di BGP out pada LR-EXT-UI dan IBRXX01 ke arah ISP bagi paket dengan source network address yang berasal dari INHERENT Pada IBRXX01 TIDAK redistribute static to BGP

CASE 2: INTERKONEKSI P.T. TANPA ASN PUBLIC TANPA BGP Network database pada Router ISTN sbb: X.X.X.X/M => Directly connected (Local Network) 152.118.0.0/16 => OSPF AREA 65002 …. …. 0.0.0.0/0 => Static through ISP Router Network database pada LR-EXT-UI sbb: 152.118.0.0/16 => Directly connected (Local Network) X.X.X.X/M => OSPF AREA 65002 X.X.X.X/N => BGP AS-PATH ISPUI …. …. ISPXX …. Untuk routing ke network X.X.X.X/M, LR-EXT-UI akan memilih jalur INHERENT dikarenakan M>N Penerapan attribut “weight” yang lebih besar untuk neighbour pada network INHERENT Penerapan filtering di BGP out pada LR-EXT-UI ke arah ISP bagi paket dengan source network address yang berasal dari INHERENT Penerapan OSPF proses yang berbeda jika Internal Routing menggunakan OSPF Pada Router ISTN TIDAK redistribute static to OSPF