KULIAH-4 4. PREDIKSI EROSI-1 A. Formula USLE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

ULANGAN HARIAN KE -1 SIAPKAN KERTAS LALU TULIS NAMA, NOMER DAN KELAS !
OPTIMALISASI PERTUMBUHAN Tectona grandis
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
ANALISIS KEKRITISAN DAS
KONSERVASI TANAH DAN AIR
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
PEDOSFER JenisTanah di Indonesia Kerusakan Tanah Pengertian
Ir. M. Arief Azis, MT, Dipl. Ing
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
PERSAMAAN UMUM KEHILANGAN TANAH
KONSEP DASAR DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM SD.ALAM
Luas Daerah ( Integral ).
TINJAUAN ASPEK GEOTEKNIK
KEMAMPUAN LAHAN Kemampuan lahan merupakan karakteristik lahan dalam kaitannya dengan kemampuannya untuk menumbuhkan tanaman.
KONSERVASI LAHAN Usaha memanfaatkan lahan sesuai dengan kemampuannya dan melakukannya dengan cara yang sesuai dengan kaidah konservasi agar tidak terjadi.
DALAM REHABILITASI LAHAN KRITIS
TITA EKA SARI, Kajian Sedimentasi Dengan Model MUSLE pada DAS Babon.
Laporan akhir praktikum dasar ilmu tanah
PROSES EROSI. PROSES EROSI Mengapa Erosi terjadi? Ini sangat tergantung pada daya kesetimbangan antara air hujan (atau limpasan) dengan tanah. Air.
FAKTOR PENYEBAB EROSI iklim, topografi, vegetasi, tanah dan manusia.
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Perencanaan Tata Guna Lahan
Dinamika Litosfer E. Pengaruh Proses Eksogen Terhadap Kehidupan
PREDIKSI DAN EVALUASI EROSI
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
PENILAIAN KESESUAIAN LAHAN
KULIAH-3 MG TOPIK URAIAN 3. A. Bentuk erosi B. Pengukuran erosi
AKHIRUL MUNAJAT, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG.
KULIAH-2 PROSES DAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EROSI
Prediksi Erosi DAS.
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Erosi dan Sedimentasi.
Metode Penetapan Fungsi Kawasan
EROSI DAN KONSERVASI TANAH
1. 4 MENGENDALIKAN EROSI LAHAN
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI KONSERVASI TANAH
PROSEDUR PEMILIHAN TEKNIK KONSERVASI TANAH
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
KARAKTER BIOFISIK DAS Oleh Andang Suryana.
`KONSERVASI TANAH & AIR` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KULIAH-6 6. PREDIKSI EROSI-3 A. Menghitung IE.30
Pengendalian Sedimen dan Erosi
Rehabilitasi Erosi Permasalahan dan Penanggulangan
Resume.
KONSERVASI TANAH DAN AIR
JURNAL HASIL PENELITIAN
KULIAH-2 PROSES DAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EROSI
#05-Erosi Lahan E r o s i "Erosion is the wearing away of the land surface by rain or irrigation water, wind, ice or other natural or anthropogenic agents.
KULIAH-4 4. PREDIKSI EROSI-1 A. Formula USLE
EVALUASI DAN KONSERVASI SUMBERDAYA LAHAN
Hubungan antara Pati Ubi Kayu dengan Ketersediaan Hara
HUJAN DAN EROSI Didik Suprayogo.
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
PERMODELAN DALAM TEKNIK SUMBER DAYA AIR (Pengantar)
Perhitungan Erosi Halim Akbar.
STANFORD WATERSHED MODEL IV
KULIAH-7 7. PREDIKSI EROSI-4 Modifikasi MUSLE.
MATA KULIAH EROSI DAN KONSERVASI.
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
BAB II. FAKTOR PEMBENTUK TANAH
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
Kadar N total y = 105,1x + 4,393 P tersedia y = 11,77ln(x) + 4,213 K dapat tukar y = 9,593ln(x) + 33,18 Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Berdasarkan Ketersediaan.
HASIL PENELITIAN Analisis parameter tanah dan agroklimat
PENENTUAN DEBIT BANJIR RANCANGAN METODE RASIONAL MODIFIKASI
PERMODELAN DALAM TEKNIK SUMBER DAYA AIR (Pengantar)
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
Oleh : KELOMPOK I PENERAPAN TEKNOLOGI SABO DAM MIKRO MODULAR
Transcript presentasi:

KULIAH-4 4. PREDIKSI EROSI-1 A. Formula USLE B. Erosivitas hujan (IE 30) ………….. (IR30) C. Erodibilitas Tanah …………………… (K)

FORMULA USLE: PREDIKSI EROSI-1 USLE (UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION); Merupakan Rumus Umum yang cocok (sesuai) digunakan di daerah tropis (HUDSON,1971). PENDEKATAN LAIN: MODEL SIMULASI RUSLE (Revised Universal Soil Loss Equation, Neiring et al, 1997) MODEL SIMULASI Geo-WEPP (Water Erosion Prediction Project , Renschler, 2004) A = R.K.L.S.C.P (USLE) A = Jumlah tanah yang hilang rata-rata setiap tahun (ton/ha/tahun).

B. Erosivitas hujan (IE 30) ………….. (IR 30 ) R = INDEKS EROSIVITAS HUJAN; Yaitu indeks daya erosi curah hujan, yang merupakan rata-rata daya erosi curah hujan dibagi 100. EI30 R = -------- 100

E = Energi kinetik (jole/m2/mm) = 13,32 + 9,78 Log I EI30 = Intensitas Hujan 30 menit terbesar (mak) Daerah Tropis (Hudson, 1965) 127,5 E = 29,8 – --------- I I = Intensitas hujan maksimum 30 menit BOLS (1978) EI30 (harian) = 2,467 R (0,0727 R + 0,725) 2 harian EI30 (bulanan) = 6,119 R N-0,474 R 0,526 mak 1,221 bulanan

C. INDEK ERODIBILITAS TANAH (K) Merupakan indeks kepekaan tanah terhadap erosi. Dalam perhitungannya ada dua cara yaitu; (1).Dengan melakukan pengukuran langsung di lapang, dimana merupakan jumlah tanah yang hilang rata-rata setiap tahun per satuan indeks daya erosi curah hujan pada sebidang tanah gundul (terbuka); tanpa usaha pencegahan erosi, lereng 9% dan panjang 22 meter. (2).Dihitung dengan menggunakan monograf dari Wischmeier (1971). Dalam penetuan nilai (K) didasarkan atas 5 parameter yaitu (a) prosentase debu, (b) pasir yang sangat halus; (c) pro-sentase pasir lebih besar 0,1 mm; (d) kandungan bahan organik; dan (e) struktur dan premabilitas tanah. (3). Nilai (K) berdasarkan hasil pendataan Jurusan Geografi FMIPA UI (Lab Fisik, 1989) dan Lembaga Ekologi UNPAD, (1979).

Jenis Tanah Menurut Klasifikasi Nilai (K) No. Indonesia PERKIRAAN BESARAN NILAI (K) THD JENIS-JENIS TANAH DI SEKITAR WADUK JATILUHUR JABAR Jenis Tanah Menurut Klasifikasi Nilai (K) No. Indonesia US Classification UNPAD Lab Fisik Geografi *) 1. Latosol merah Humox 0,12 0,14 2. Regosol Oxic dystropept 0,13 3. Latosol merah kuning Typic haplorthox 0,26 0,24 4. Latosol cokelat Typic tropudult 0,23 5. Typic entropept 0,29 0,28 6. 0,16 7. Gley humic Typic tropoquept Aquatic entropept 8. Grumusol Chromuderts 0,21 0,20 9. Hydromorf Tropofluent

Pemanfaatan SIG dalam penghitungan Nilai K (1). Model parametrik (USLE), yang dimodifikasi dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG), melalui Digital Terrain Model (DTM) berbasis Trianggulated Irregular Network (TIN). (2). Arahan penggunaan lahan ditetapkan berdasarkan liputan penutupan tanah (Citra landsat) yang dikelompokan menjadi kawasan lindung, kawasan penyangga dan kawasan budidaya. (3). Arahan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah, pada masing-masing kawasan, dirancang dalam bentuk alternatif rekomendasi kegiatan pembangunan rehabilitasi lahan secara vegetatif (biologis). (4). Penentuan sekala prioritas penangannya, didasarkan atas urutan tingkat kekritisan lahan pada masing- masing sub-DAS.

TERIMA KASIH