dr. Ferdi T, SpKJ, CHt AABB Ketapang 13 Juli 2013 Jakarta

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Seksualitas c. Pubertas
Advertisements

Erlimia Eka N. Yuliana (G /2011)
Om Swastyastu Loading… Loading Complete!.
Katanya PEREMPUAN .... NEGATIF Lemah Tidak mampu bekerja keras Manja
Oleh : NI MADE RASTIKA DEWI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perkembangan Fisik dan Psikis Remaja
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PERTUMBUHAN FISIK REMAJA
dr. Thontowi Djauhari NS, MKes Universitas Muhammadiyah Malang
TUMBUH KEMBANG REMAJA OLEH : BARIDAH 4 Nopember 2010Micro Teaching1.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB
Selamat Pagi.
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
KINI AKU SUDAH REMAJA.
KONSEP ATRAUMATIC CARE
PENDAHULUAN Belajar dari Kenyataan …
PUBERTAS PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Proses perkembangbiakan manusia
KESETARAAN PEREMPUAN – LAKI-LAKI
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
Pengertian Sex role atau peran sesuai jenis kelamin berkaitan dg penampilan fisik dan perlakuan lingkungan sosial thd tampilan keadaan fisiknya. Peran.
Metha Dwi Tamara, S.ST., M.KM
KONSEP GENDER DALAM KESEHATAN REPRODUKSI & KB BY : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST.
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
PERLINDUNGAN ANAK DARI KEKERASAN SEXUAL Dra
akan mengalami pubertas tahun Pubertas
OLEH NI WAYAN KASIH OM SWASTIASTU.
DASAR PERKEMBANGAN MASA REMAJA, PUBERTAS, DAN PERKEMBANGAN FISIK
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
PSIKOLOGI REMAJA.
Edward Andriyanto Soetardhio
BLOK 1.6 : SIKLUS KEHIDUPAN
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Assaalamualaikaum wr. Wb nama :mela putri nim : tingkat : IA
PUBERTAS, DAN PERKEMBANGAN FISIK
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA AWAL
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN)
GENDER DAN KAJIAN TENTANG PEREMPUAN
Perkembangan masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
PUBERTAS.
Perkembangan Makhluk Hidup
KONSEP SEKSUALITAS By. Retno HS, SST.Keb., MPH.
TUMBUH KEMBANG REMAJA SEKSI KESEHATAN KELUARGA
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP Kelompok 5.
BLOK 1.6 : SIKLUS KEHIDUPAN
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
Seksualitas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional PROVINSI JAWA BARAT 2007.
Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty.
ANAK – REMAJA
ANAK – REMAJA
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
Adolescence Pengantar. REMAJA Masa perkembangan setelah masa anak-anak dan menuju masa dewasa, yang meliputi perkembangan emosi, fisik dan kognitif.
PUBERTAS By Eka Faizaturrahmi, S.ST. Setelah selesai mengikuti perkuliahan selama 50 menit diharapkan mahasiswa DIII Kebidanan dapat menjelaskan tentang:
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.
Penyimpangan Seksual. TUJUAN Siswa memiliki perilaku seksual yang sehat sesuai gendernya.
Transcript presentasi:

dr. Ferdi T, SpKJ, CHt AABB Ketapang 13 Juli 2013 Jakarta PUBERTAS PADA AUTISM dr. Ferdi T, SpKJ, CHt AABB Ketapang 13 Juli 2013 Jakarta

Setiap anak akan memasuki usia pubertas Kekhawatiran ortu >>> pada anak berkebutuhan khusus Pelecehan seksual, perilaku sexual di depan umum (garuk2, masturbasi, buka pakaian), ggn emosi dan perilaku

Rasa cemas, malu, takut akan pandangan masyarakat umum sekolah reguler juga banyak menolak anak kebutuhan khusus bila disertai ggn perilaku

Kapan pubertas? tiap individu berbeda perempuan 9 – 14 tahun laki2 10 – 17 tahun proses ini berlangsung 1 – 6 tahun

Perubahan fisik fisik anak semakin menyerupai fisik dewasa timbul rambut kemaluan dan rambut sekunder (ketiak, kumis, jenggot, bulu kaki ) buah dada membesar pada perempuan, testis membesar pada laki2 warna kemaluan & puting lebih kecoklatan

Perubahan Hormonal Indung telur pada anak perempuan mulai memproduksi estrogen dan progesteron sel telur sudah matang, bila dibuahi HAMIL, bila tidak dibuahi menstruasi

Testis pada anak laki2 sudah memproduksi SPERMA Mimpi basah !! Bisa MENGHAMILI

Gangguan emosi dan perilaku Penyebab: Faktor BIO PSIKO SOSIO KULTURAL Secara Psikologis: perubahan bentuk fisik dan hormonal menimbulkan ketidaknyamanan, ketidak tahuan, malu, risih, marah, ingin tetap jadi anak2 Secara Sosiokultural: di olok2 teman, dimarahi ortu/guru, tabu2, perubahan perlakuan

Hipothalamus CRH serotonin, dopamin Hipofise ACTH Adrenal Cortisol Gonad FSH, LH (estrogen,progesteron) Testosteron

Secara Biologi:

Apa yang bisa dilakukan?* Persiapkan anak melalui beragam pengenalan, penjelasan dan pemahaman yang diperlukan terhadap aspek konsep diri, pemahaman perubahan fisik, pengenalan peran dalam interaksi sosial serta pengenalan bina diri (self care).

Visualisasi: seorang ayah dapat saja mengajari anak laki lakinya tentang perubahan fisik saat mandi bersama, sementara seorang ibu dapat mengajari anak perempuannya seputar menstruasi. Role model dari masing masing gender adalah perlu dalam hal ini. Jangan cium di bibir

Anak laki2 lebih banyak bermain dengan ayah/paman/abang Anak perlu disibukkan dengan beragam kegiatan untuk mengisi hari harinya untuk mengaktualisasikan diri Kegiatan yang melibatkan fisik dapat membantu mereka meredam gejolak emosi dan dorongan seksualnya.

Pisahkan kamar tidur anak dengan ortu, anak laki2 dan anak perempuan Baby sitter juga diberi pengertian memperkenalkan bagian vital tubuh manusia dengan penamaan yang sebenarnya untuk alat kelamin laki laki (penis), bukan disamarkan menjadi “burung”. Tujuannya adalah untuk mencegah salah pengertian ataupun kesalah pahaman di kemudian hari.

Pemahaman konsep diri melalui 3 aspek Pertama: pentingnya pemahaman konsep diri (self) sejak dini termasuk pemahaman akan konsep keluarga (family) dengan membuat pohon keluarga (family tree) sebagai alat bantu visual.

Kedua: perkenalkan adanya tempat tempat yang bersifat umum/publik (contoh: mall, ruang tamu, dapur, kendaraan umum, ruang kelas, dsb); tempat tempat yang bersifat pribadi/privat (kamar tidur, kamar mandi, WC, WC umum yang kesemuanya itu bersifat privat jika dalam keadaan PINTU TERTUTUP) berikut perilaku apa saja yang pantas dan tidak pantas dilakukan disana.

Ketiga: ajarkan protective behaviour melalui konsep lingkaran (circle concept) yang menjadi salah satu strategi agar anak dapat melindungi dirinya, membela dirinya. Melalui konsep ini diajarkan pula pentingnya menjaga ruang pribadi (personal space) mereka dan juga ruang pribadi orang lain Ruang pribadi mereka berupa lingkaran maya minimal berukuran panjang lengan mereka

Org yg blh diberi lambaian Org yg blh salaman Org yg blh peluk/cium SAYA Orang asing

Pada Autism yang Low Functioning: Pengenalan Tempat Pengenalan Orang Pengenalan Waktu Fokus: Ortu dan Care Giver

Perlu diingat: Pada beberapa kasus, gangguan emosi dan perilaku akibat perubahan Hormon dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain Hal seperti ini perlu intervensi Obat, sampai keadaan lebih tenang, stabil dan dapat dilakukan modifikasi terapi lain

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KEBAIKAN ANAK ANAK KEBUTUHAN KHUSUS