KONSEP DASAR PENELITIAN Oleh : AGUS PURWOTO
TUJUAN MEMPELAJARI MP/MR ? JANGKA PENDEK : Dapat menyusun Karya Ilmiah SKRIPSI/TESIS/DESERTASI JANGKA PANJANG : Mempunyai pola berpikir ilmiah & meka- nisme kerja yang sistematis berdasarkan logika dan fakta.
BAGAIMANA MEMPEROLEH KEBENARAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN dapat dilakukan penelitian secara: NON ILMIAH & ILMIAH A. NON ILMIAH : Penelitian dilakukan dengan cara tidak Sistematis & tidak terkontrol CONTOH : Penemuan-2 Secara : Kebetulan, Akal Sehat (COMMON SENSE), Intuitif, Coba-coba (TRIAL AND ERROR), Kewibawaan dan Spekulatif
Lanjutan … B. ILMIAH : Adalah Penelitian yang dilakukan secara sistematis & terkontrol CONTOH : Penemuan-2 Obat-2 an, buah-2 an yang dilakukan berdasarkan eksperiment.
Arti Penelitian Ilmiah: Mengikuti ketentuan-ketentuan dalam ilmu yang menguraikan penjelasan berdasarkan pola berpikir ilmiah Memuat proses kegiatan dalam rangka memperoleh penjelasan tentang sesuatu hal/masalah yang dilaksanakan secara sistematis, logis dan dapat dipertanggungjawabkan Dapat dilakukan pengujian kebenarannya (terbuka untuk diuji) dengan fakta.
APAKAH CARA BERPIKIR ILMIAH ITU ? CARA BERPIKIR ILMIAH ADALAH: Menganalisis suatu masalah sebagai proses Menguji anggapan secara obyektif Memungkinkan membuat pendugaan / prediksi untuk waktu y.a.d
PENDEKATAN DLM PENELITIAN ILMIAH (PARADIGMA) Yaitu : Landasan teori (Kerangka Pemikiran) yang digunakan dalam penelitian ilmiah tersebut. Sedangkan Metode Penelitian dapat diartikan : merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Lanjutan ….. Cara ILMIAH : berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuah, yaitu : rasional, empiris, dan sistematis. Rasional : Berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal. Empiris : Berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia.
Lanjutan …. Sistematis:Berarti kegiatan penelitian itu dilakukan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. (Proses yang sistematis seperti Gambar 1.) DATA yg diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yg memiliki criteria tertentu yaitu VALID dan RELIABEL. VALID : menunjukkan derajad ketepatan antara data yg sesungguhnya terjadi pada objek dng data yang dikumpulkan oleh peneliti.
Reliabilitas berkenaan dengan Derajad konsistensi/keajegan data dlm interval tertentu. Obyektivitas berkenaan dengan interpersonal agreement (kesepakatan antar banyak orang)
PENGGUNAAN ASPEK LOGIKA UNTUK MERUMUSKAN HIPOTESIS
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah : Pola Pikir Induktif Yaitu penarikan kesimpulan yang bertolak dari hal-hal yang bersifat khusus/konkret (singular/partikular) kepada pengertian yang bersifat umum/universal. Pola Pikir Deduktif Yaitu penarikan kesimpulan yang bertolak dari hal yang bersifat umum/universal kepada hal-hal yang bersifat khusus /konkret (singular /partikular)
Contoh Sederhana Pola Pikir: Induktif : Tumbuhan akan mati (khusus) Hewan akan mati (khusus) Manusia akan mati (khusus) Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum) Deduktif : Semua manusia akan mati (umum) Paijo adalah manusia (khusus) Kesimpulan : Paijo akan mati (khusus)
SYARAT PENELITIAN ILMIAH Sistematis Kontrol : a. Dapat diuji kebenarannya b. Kemampuan menduga / meramal c. Generalisasi ( Umum)
MANFAAT PENELITIAN Untuk memperoleh penjelasan berdasarkan keingin tahuan tentang sesuatu hal.
UNSUR – UNSUR PENELITIAN PREPOSISI : Adalah suatu pernyataan yang terdiri dari satu atau lebih dari suatu konsep. JENISNYA : AKSIOMA, POSTULASI, TEOREMA, HIPOTESIS
UNSUR – UNSUR PENELITIAN ARTI : AKSIOMA, yaitu pernyataan yang sudah dianggap benar, sehingga tidak perlu dilakukan uji kebenaran POSTULASI, yaitu suatu pernyataan dimana kebenarannya telah dibuktikan secara empiris TEOREMA, yaitu suatu pernyataan yang dideduksi dari aksioma / postulasi HIPOTESIS, yaitu suatu pernyataan yang dirumuskan dalam bentuk yang dapat di uji
Lanjutan….. B. KONSEP (dinyatakan dalam istilah ) : Adalah suatu pernyataan yang menggambarkan hal-hal atau benda-benda yang sifatnya: umum. Konkrit atau abstrak Sederhana atau rumit Ini berarti Konsep : Terdefinisi, agar memberi pengertian yang sama Dapat di ukur, dalam bentuk: Variabel, konsep yg mempunyai variasi nilai Indikator, beberapa variabel
Lanjutan…. C. ASUMSI : Pernyataan yang berperan sebagai titik tolak untuk mempelajari sesuatu gejala atau variabel maupun hubungan di antara variabel Dari teori-teori yang ada dapat dikemukakan asumsi-asumsi tentang keadaan atau hubungan variabel-variabel yang tercakup dalam permasalahan penelitian Hipotesis untuk permasalahan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dari kerangka teori ilmu itulah yang memungkinan untuk menjawab permasalahan penelitian dengan baik.
PROSEDUR / TAHAPAN PENELITIAN ILMIAH
PERANCANGAN PENELITIAN Perencanaan Kajian teoritis Sampling design Quesionaire design Kerja Lapang Editing & Coding Analisis dan Laporan
GARIS BESAR PROSES PENELITIAN
Fungsi/Tujuan Penelitian Ilmiah Fungsi/Tujuan Penelitian Ilmiah secara umum ada 3 (tiga), yaitu : Penjajagan : EKSPLORATIF Pengujian : VERIFIKATIF Pengembangan : DEVELOPMENTAL
Hasil penelitian secara umum dapat digunakan untuk memahami berarti memperjelas memecahkan berarti meminimalkan masalah dan mengantisipasi masalah berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi peramalan atau prediksi
Jenis-jenis Penelitian Tujuan Metode Tingkat Eksplanasi Analisis dan Jenis Data Murni Terapan Survey Ex Post Facto Eksperimen Naturalistik Policy Research Action Research Evaluasi Sejarah Deskriptif Komparatif Asosiatif Kuantitatif Kualitatif Gabungan
Jenis Penelitian menurut Tujuan: Penelitian Penelitian Murni, yaitu penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Terapan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.
Jenis Penelitian menurut Metode: Penelitian Survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel secara sosiologis maupun psikologis. Contoh: Penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam mengkonsumsi jenis minuman.
Penelitian Ex post Facto, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian terebut. Contoh: Penelitian untuk mengungkapkan sebab-sebab terjadinya kebakaran pabrik sepatu. Penelitia Eksperimen, yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Pengaruh unsur kimia tertentu terhadap kelezatan makanan.
Penelitian Naturalistic Penelitian Naturalistic. Penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah di mana peneliti adalah sebagai intrumen kunci. Teknik pengumpulan datanya secara induktif. Hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Contoh: Penelitian untuk mengungkap makna upacara ritual terhadap keberhasilan bisnis.
Penelitian Kebijakan (Policy Research), yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada masalah-masalah sosial yang mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasaikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. Contoh: Penelitian untuk mendapatkan informasi guna menentukan sistem penggajian karyawan.
Penelitian Tindakan (Action Research), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat. Contoh: Penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pembuatan suatu jenis makanan yang diproduksi masal.
Penelitian Evaluasi. Dalam hal yang khusus, penelitian evaluasi dapat dinyatakan sebagai evaluasi, tetapi dalam hal yang lain juga dapat dinyatakan sebagai penelitian. Sebagai evaluasi berarti hal ini merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan, dan produk sengan standar dan program yang telah ditetapkan. Evaluasi sebagai penelitian berarti akan berfungsi untuk menjelaskan fenomena. Contoh: Penelitian untuk mengevaluasi apakah suatu produk yang direncanakan terjual 95 % tercapai atau tidak.
Penelitian Sejarah, yaitu penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang ber langsung di masa lalu. Contoh: Penelitian untuk mengetahui perkembangan bisnis di Indonesia antara tahun 1600 s.d 1945.
Jenis penelitian menurut Tingkat Eksplanasinya. Penenelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Contoh: Bagaimana profil pelaku bisnis di Indonesia Seberapa besar produktivitas kerja karyawan PT X Seberapa besar keuntungan PT X tahun ini. Bagaimana etos kerja dan prestasi kerja para karyawan di Departemen X
Penelitian Komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh: Adakah perbedaan nilai penjualan antara tahun 2003 dengan 2004 Adakah perbedaan keuntungan antara BUMN dengan perusahaan Swasta
Penelitian Asosiatif/hubungan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.
Bentuk hubungan antar variabel ada 3 bentuk yaitu: X Hubungan simetris. X tidak mempengaruhi Y atau sebaliknya
Hubungan kausal/sebab akibat Y X Hubungan kausal/sebab akibat X mempengaruhi Y
Hubungan resiprocal/hubungan timbal balik X dan Y saling mempengaruhi
Penelitian yang Baik Masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan dengan betul, jelas dan spesifik sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran. Prosedur penelitian perlu dijabarakan secara rinci sehingga orang lain dapat lebih memahami. Prosedur dalam rancangan penelitian harus dibuat dengan teliti dan hati-hati sehingga dapat menghasilkan data yang valid, reliabel, dan obyektif. Peneliti harus membuat laporan lengkap, sistematis mengikuti prosedur sesuai dengan rancangan, dan mampu memberikan saran-saran untuk memecahkan masalah berdasarkan temuannya.
Analisis data yang digunakan harus tepat dan mampu membuat generalisasi yang signifikan. Setiap kesimpulan yang diberikan harus didukung oleh data yang diperoleh melalui penelitian. Hasil penelitian akan lebih dapat dipercaya, bila penelitian dilakukan oleh peneliti yang mempunyai integritas tinggi, berpengalaman, dan telah mempunyai reputasi.
Terima Kasih