OLEH : RADITYA YUDHA ACHMAD FADHIL HIDAYAT
Unit Orthopedik Pasien yang dirawat pada unit ini adalah mereka yang mengalami trauma akibat patah tulang, pasien bedah tulang, dan kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang. Pasien yang dirawat di unit ini biasanya mengalami masalah, seperti depresi, isolasi, sakit kronis, kemarahan, dan rasa bersalah (Bradford, 1999).
Pada unit ini, pekerja sosial harus bisa melakukan asesmen terhadap pasien karena perubahan yang terjadi dalam diri pasien sangat singkat dikarenakan cedera yang pasien alami, terutama bagi keluarga pasien, diri pasien, dan mempersiapkan pasien setelah dirawat di rumah sakit nantinya, meliputi kemampuan pasien dalam berfungsi secara sosial
Unit Kandungan ( Obstetri ) Di unit ini pekerja sosial bertugas untuk memabantu para ibu yang melahirkan, bagi ibu yang melahirkan tanpa ada insiden atau normal maka ibu tersebut bisa keluar dari rumah sakit dalam 48 jam, namun bagi ibu yang melahirkan dengan operasi cesar, maka ibu tersebut bisa dirawat sampai 3 hari lalu kemudian dipulangkan.
Peran pekerja sosial di unit ini biasanya relatif mudah kecuali ibu yang melahirkan memiliki permasalahan dengan perekonomian. Dalam kasus ini, biasanya pekerja sosial mengatur masalah donatur atau mencari donatur yang bisa membantu ibu yang baru melahirkan tersebut
Ketika anak yang baru dilahirkan oleh sang ibu langsung meniggal setelah proses persalinan, kondisi ini merupakan yang tersulit bagi pekerja sosial. Pekerja sosial biasanya mendorong ibu untuk menghabiskan waktu sebanyak mungkin bersama dengan almarhum anaknya. Pekerja sosial juga membantu proses pemakaman bayi dan membrikan konseling duka cita bagi keluarga bayi.
Unit Neurologi Pasien yang dirawat di bagian neorologi adalah mereka yang mungkin cedera / terluka pada bagian otaknya yang disebabkan oleh tumor, stroke, atau gangguan pada otaknya atau masalah yang berkaitan dengan fungsi otak yang belum didiagnosis.
Tugas pekerja sosial di unit ini adalah bekerja sama dengan keluarga pasien dan sumber daya yang dimiliki oleh pasien dengan upaya dan perhatian yang lebih terhadapa pasien yang keadaan neurologinya terganggu sehingga tidak mampu melakukan sesuatu secara normal kembali agar pasien dapat berfungsi kembali secara normal.
Unit Bedah Pada unit bedah, hubungan antara pekerja sosial dan pasien biasanya dalam jangka waktu yang pendek dan cenderung tidak terlalu dekat. Tujuan praktek pekerja sosial pada unit ini adalah untuk membantu pasien menyesuaikan diri dengan penyakit dan kehidupan mereka yang berubah akibat dari penyakit yang dideritanya, mengurangi rasa takut dari pasien, dan bekerja dengan baik pasien dan keluarga untuk memulihkan keadaan pasien setelah mengalami proses bedah (operasi).
Di unit ini pekerja sosial lebih dituntut untuk bisa membangkitkan motivasi untuk hidup yang tinggi bagi pasien meskipun keadaan pasien sangat sakit, depresi, atau merasa ketakutan.
Unti Geriatrik Fokus pekerja sosial pada unit ini adalah berupaya untuk meningkatkan kemandirian atau keberfungsian pasien setelah dirawat. Pekerja sosial berusaha untuk meningkatkan semangat hidup pasien di unit ini dengan mengerahkan kemandirian bagi mereka dan mendorong keterlibatan mereka dalam setiap pengambilan keputusan.
Pasien berada di unit untuk berbagai alasan (misalnya, jatuh, masalah jantung, masalah peredaran darah), biasanya disebabkan oleh kondisi fisik menurun. Di unit ini sering pasiennya meninggal sehingga tanggung jawab pekerja sosial adalah melakukan pendekatan kepada keluarga pasien dan memberikan pemahaman bagi keluarga pasien agar keluarga pasien dapat meneriam kepergian anggota keluarga mereka dengan ikhlas.