Persamaan Diferensial

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Saluran Transmisi Sistem Per Unit Komponen Simetris.
Advertisements

Selamat Datang Dalam Tutorial Ini
Analisis Rangkaian Listrik
Persamaan Diferensial
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-6
Open Course Selamat Belajar.
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini 1. Petunjuk Dalam mengikuti tutorial jarak jauh ini, pertanyakanlah apakah yang disampaikan pada setiap langkah presenmtasi.
Analisis Rangkaian Listrik Klik untuk melanjutkan
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini
Analisis Rangkaian Listrik
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Analisis Rangkaian Listrik Oleh : Sudaryatno Sudirham
Pengantar Persamaan Diferensial (PD)
PERSAMAAN DIFERENSIAL TINGKAT SATU PANGKAT SATU (VARIABEL TERPISAH)
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan s” 2.
ANALISIS TANGGAP TRANSIEN
Sistem Persamaan Linier Penulisan Dalam Bentuk Matriks
Integral (2).
Oleh: Sudaryatno Sudirham
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-9
Integral (1).
Persamaan Diferensial
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-10
Open Course Selamat Belajar.
Persamaan diferensial (PD)
Sistem Persamaan Linier
Sudaryatno Sudirham Matematika II.
Persamaan differensial dasar dari sebuah gelombang Gelombang sinus Persamaan dasar gelombang sinus, kecepatan dan percepatan Eko Nursulistiyo.
Open Course Selamat Belajar.
Power System.
Analisis Rangkaian Listrik Hukum, Kaidah, Teorema Rangkaian
Integral dan Persamaan Diferensial Klik untuk melanjutkan
Integral (1).
Impedansi Karakteristik
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Sistem Persamaan Linier
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Analisis Rangkaian Listrik
Analisis Rangkaian Listrik
Respons Transien Rangkaian Orde 1
Persamaan Diferensial Orde Satu
Analisis Rangkaian Listrik Analisis Menggunakan Transformasi Laplace
METODE DERET PANGKAT.
BAB I SISTEM PERSAMAAN LINIER
Rangkaian dan Persamaan Diferensial Orde 2
Rangkaian Orde 1 dengan Sumber Bebas Umum
Circuit Analysis Time Domain #8.
Analisis Rangkaian Listrik
Sistem Persamaan Linier Oleh : Sudaryatno Sudirham
Rangkaian RLC Seri Tanpa Sumber
Rangkaian RLC Seri Tanpa Sumber
Rangkaian Orde 1 dengan Sumber Step DC
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Rangkaian Transien.
Analisis Rangkaian Listrik
Analisis Rangkaian Listrik Klik untuk menlanjutkan
Analisis Rangkaian Listrik
Analisis Rangkaian Listrik
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
Diferensial dan Integral Oleh: Sudaryatno Sudirham
Analisis Rangkaian Listrik Analisis Menggunakan Transformasi Laplace
IKG2H3/ PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASI
TANGGAPAN TANGGA DARI SISTEM ORDE SATU DALAM RANGKAIAN RLC
IKG2H3/ PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASI
Notasi, Orde, dan Derajat
Transcript presentasi:

Persamaan Diferensial Orde-1

Pengertian-Pengertian

Pengertian Persamaan diferensial adalah suatu persamaan di mana terdapat satu atau lebih turunan fungsi. Persamaan diferensial diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Menurut jenis atau tipe: ada persamaan diferensial biasa dan persamaan diferensial parsial. Jenis yang kedua tidak termasuk pembahasan di sini, karena kita hanya meninjau fungsi dengan satu peubah bebas. 2. Menurut orde: orde persamaan diferensial adalah orde tertinggi turunan fungsi yang ada dalam persamaan. 3. Menurut derajat: derajat suatu persamaan diferensial adalah pangkat tertinggi dari turunan fungsi orde tertinggi. Contoh: adalah persamaan diferensial biasa, orde tiga, derajat dua.

Solusi Suatu fungsi y = f(x) dikatakan merupakan solusi dari suatu persamaan diferensial jika persamaan tersebut tetap terpenuhi dengan digantikannya y dan turunannya dalam persamaan tersebut oleh f(x) dan turunannya. adalah solusi dari persamaan Contoh: karena turunan adalah dan jika ini kita masukkan dalam persamaan akan kita peroleh Persamaan terpenuhi. Pada umumnya suatu persamaan orde n akan memiliki solusi yang mengandung n tetapan sembarang.

Persamaan Diferensial Orde Satu Dengan Peubah Yang Dapat Dipisahkan

Suku-suku terbentuk dari peubah yang berbeda Pemisahan Peubah Jika pemisahan peubah ini bisa dilakukan maka persamaan diferensial dapat kita tuliskan dalam bentuk Suku-suku terbentuk dari peubah yang berbeda Apabila kita lakukan integrasi, kita akan mendapatkan solusi umum dengan satu tetapan sembarang K, yaitu

Contoh: Persamaan ini dapat kita tuliskan yang kemudian dapat kita tuliskan sebagai persamaan dengan peubah terpisah Integrasi kedua ruas memberikan: sehingga atau

Contoh: Pemisahan peubah akan memberikan bentuk atau Integrasi kedua ruas: atau

Persamaan Diferensial Homogen Orde Satu

Persamaan Diferensial Homogen Orde Satu Suatu persamaan disebut homogen jika ia dapat dituliskan dalam bentuk Ini dapat dijadikan sebagai peubah bebas baru yang akan memberikan dan Pemisahan peubah: atau:

Contoh: Usahakan menjadi homogen Peubah baru v = y/x Peubah terpisah atau

Suku ke-dua ini berbentuk 1/x dan kita tahu bahwa Kita harus mencari solusi persamaan ini untuk mendapatkan v sebagai fungsi x. Suku ke-dua ini berbentuk 1/x dan kita tahu bahwa Kita coba hitung Hasil hitungan ini dapat digunakan untuk mengubah bentuk persamaan menjadi Integrasi ke-dua ruas:

Persamaan Diferensial Linier Orde Satu

Dalam persamaan diferensial linier, semua suku berderajat satu atau nol Oleh karena itu persamaan diferensial orde satu yang juga linier dapat kita tuliskan dalam bentuk P dan Q merupakan fungsi x atau tetapan Pembahasan akan dibatasi pada situasi dimana P adalah suatu tetapan. Hal ini kita lakukan karena pembahasan akan langsung dikaitkan dengan pemanfaatan praktis dalam analisis rangkaian listrik. Persamaan diferensial yang akan ditinjau dituliskan secara umum sebagai Dalam aplikasi pada analisis rangkaian listrik, f(t) tidak terlalu bervariasi. Mungkin ia bernilai 0, atau mempunyai bentuk sinyal utama yang hanya ada tiga, yaitu anak tangga, eksponensial, dan sinus. Kemungkinan lain adalah bahwa ia merupakan bentuk komposit yang merupakan gabungan dari bentuk utama.

Persamaan diferensial linier orde satu seperti ini biasa kita temui pada peristiwa transien (atau peristiwa peralihan) dalam rangkaian listrik. Cara yang akan kita gunakan untuk mencari solusi adalah cara pendugaan Peubah y adalah keluaran rangkaian (atau biasa disebut tanggapan rangkaian) yang dapat berupa tegangan ataupun arus sedangkan nilai a dan b ditentukan oleh nilai-nilai elemen yang membentuk rangkaian. Fungsi f(t) adalah masukan pada rangkaian yang dapat berupa tegangan ataupun arus dan disebut fungsi pemaksa atau fungsi penggerak. Persamaan diferensial linier mempunyai solusi total yang merupakan jumlah dari solusi khusus dan solusi homogen. Solusi khusus adalah fungsi yang dapat memenuhi persamaan yang diberikan, sedangkan solusi homogen adalah fungsi yang dapat memenuhi persamaan homogen

Hal ini dapat difahami karena jika f1(t) memenuhi persamaan yang diberikan dan fungsi f2(t) memenuhi persamaan homogen, maka y = (f1+f2) akan juga memenuhi persamaan yang diberikan, sebab Jadi y = (f1+f2) adalah solusi dari persamaan yang diberikan, dan kita sebut solusi total. Dengan kata lain solusi total adalah jumlah dari solusi khusus dan solusi homogen.

Solusi Homogen Persamaan homogen Jika ya adalah solusinya maka Integrasi kedua ruas memberikan sehingga Inilah solusi homogen

Jika solusi khusus adalah yp , maka Bentuk f(t) ini menentukan bagaimana bentuk yp. Dugaan bentuk-bentuk solusi yp yang tergantung dari f(t) ini dapat diperoleh karena hanya dengan bentuk-bentuk seperti itulah persamaan diferensial dapat dipenuhi Jika dugaan solusi total adalah Masih harus ditentukan melalui kondisi awal.

Contoh: Dari suatu analisis rangkaian diperoleh persamaan Carilah solusi total jika kondisi awal adalah v = 12 V. Persamaan ini merupakan persamaan homogen, f(t) = 0. Solusi khusus bernilai nol. Penerapan kondisi awal: Solusi total:

Contoh: Suatu analisis rangkaian memberikan persamaan Dengan kondisi awal v(0+) = 0 V , carilah tanggapan lengkap. Solusi homogen: Solusi khusus: karena f(t) = 12 Solusi total (dugaan): Penerapan kondisi awal: Solusi total:

Contoh: Pada kondisi awal v = 0 V, suatu analisis transien menghasilkan persamaan Carilah solusi total. Solusi homogen: Solusi khusus: Solusi total (dugaan): Penerapan kondisi awal: Solusi total :

Persamaan Diferensial Course Ware Persamaan Diferensial Orde-1 Sudaryatno Sudirham