INSTRUCTIONAL SOFTWARE Pembelajaran Berbasis TIK
What is Instructional Software? Instructional Software (IS): Software aplikasi yang dirancang secara khusus untuk menyampaikan atau mendukung instruksi-instruksi bagi siswa yang berkaitan dengan suatu topik.
Pada mulanya – ketika digunakan utamanya untuk keperluan tutoring pada siswa – instructional software disebut Computer Assisted Instruction (CAI). Karena IS dirancang dengan tujuan-tujuan konstruktivis, maka istilah CAI mulai dipandang kuno dan kurang cocok.
Akibatnya, muncul istilah-istilah baru yang dianggap sebagai IS: Computer-Based Instruction (CBI), Computer-Based Learning (CBL), atau Computer Assisted Learning (CAL). Instructional Functions for Software: Drill-and-practice, Tutorial, Simulation, Instructional Game, dan Problem-solving.
Learning theory connections IS mula-mula mencerminkan teori belajar behavioristik dan kognitif yang populer pada masanya. Beberapa software function (drill-and-practice, tutorial) tetap fokus pada strategi directed yang menyampaikan informasi untuk membantu siswa mendapatkan dan menyimpan informasi maupun skill.
Selanjutnya, IS dirancang untuk mendukung lebih kepada tujuan konstruktivis yaitu membantu siswa mencari dan mendalami topik dan membangkitkan pengetahuannya sendiri. Oleh karena itu, beberapa software function (simulation dan instructional games) dapat digunakan dalam cara directed maupun constructivist tergantung bagaimana dirancangnya.
DRILL-AND-PRACTICE SOFTWARE FUNCTIONS Pembelajaran Berbasis TIK
Drill-and-practice: Definition and Characteristics Drill-and-practice software menyajikan latihan-latihan yang mana di dalamnya para siswa mengerjakan soal sesuai contoh-contohnya, biasanya hanya sekali dalam satu waktu pengerjaan, dan kemudian mendapatkan feedback (seberapa banyak jawaban yang benar).
Feedback dapat bervariasi mulai dari sekedar tulisan “OK” atau “Salah, coba lagi” hingga ditambahkan dengan efek animasi dan penjelasan seputar jawaban. Ada juga program yang langsung memunculkan soal berikut tepat setelah jawaban dianggap benar.
Tipe-tipe drill-and-practice: Aktifitas flash card Ini adalah aktifitas drill-and-practice yang paling sederhana. Siswa mendapati sejumlah pertanyaan atau soal yang ditunjukkan sekali saja dan siswa memilih/mengetik jawabannya. Setelah itu program memberikan feedback positif/negatif.
Branching drill Ini merupakan aktifitas yang lebih kompleks. Dalam branching drill, program menempatkan siswa dalam level pertanyaan yang lebih sulit dari sebelumnya setelah siswa berhasil menjawab satu paket level soal. Namun ada juga program yang menurunkan posisi siswa pada level kesulitan soal sebelumnya bila jawaban siswa dianggap salah.
Siswa mungkin saja tidak menyadari bahwa tipe branching drill ini berjalan karena program tidak memberitahu saatnya mereka berpindah ke level kesulitan lebih tinggi/rendah. Aktifitas feedback yang extensif Dalam drill ini siswa mendapatkan lebih dari sekedar feedback salah/benar. Ada beberapa program memberikan feedback yang lebih detail tentang mengapa jawabannya salah.
Criteria for selecting good drill-and-practice software Kontrol atas kecepatan presentasi soal. Siswa punya waktu untuk menjawab soal dan memperhatikan feedback sebelum menuju soal berikutnya, kecuali soal-soal tsb merupakan bagian yang dibatasi durasi pengerjaan. Keputusan atas jawaban soal. Jika program memungkinkan siswa mengetikkan jawaban pendek ketimbang memilihnya, maka program yang bagus mampu membedakan jawaban yang benar/salah.
Feedback yang cocok bagi jawaban yang benar/salah. Jika penulisan jawaban siswa ditentukan durasi, atau jika sesi pengerjaan dibatasi waktu, maka mereka akan segera mengklik soal berikut. Ketika drill memang harus memberikan feedback, maka ada 2 kesalahan umum yang harus dihindari: Feedback pasti sederhana dan ditayangkan dengan cepat.
Beberapa program tidak sengaja mendorong siswa untuk memilih jawaban yang salah karena feedback salah lebih menarik dan meriah daripada jawaban yang benar.
Benefits of drill and practice Feedback yang segera muncul Memotivasi siswa Menghemat waktu guru
Limitations and problems related to drill and practice Keliru dalam penggunaan Guru mungkin saja memanfaatkan drill-and-practice software sebagai suatu cara mengenalkan konsep-konsep/materi baru ketimbang membiasakan/menguatkan materi yang sedang dipelajari.
Kritik dari konstruktivisme Mengenalkan keterampilan (skill) yang telah ditentukan dan mengarahkan siswa mempelajarinya/melatihnya dengan drill-and-practice software dianggap kontradiksi dengan tren kurikulum yang mendorong siswa belajar dan menggunakan skill secara terintegrasi.
TUTORIAL SOFTWARE FUNCTIONS Pembelajaran Berbasis TIK
Tutorial : Definition and Characteristics Tutorial software merupakan suatu rangkaian instruksi yang mirip dengan instruksi di kelas oleh seorang guru kepada siswanya yang berkaitan dengan topik tertentu. Siswa seharusnya dapat mempelajari suatu topik tanpa bantuan atau tanpa materi apapun.
Orang mungkin bingung membedakan mana yang merupakan drill dan mana yang tutorial dikarenakan 2 hal: Drill software dapat menyediakan feedback yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat keliru disangka penjelasan tutorial. Suatu tutorial yang baik seharusnya mengikutsertakan satu atau lebih rangkaian latihan (practice) untuk memeriksa pemahaman siswa. Karena hal tsb adalah fungsi drill-and-practice, orang dapat bingung terhadap tujuan utama aktifitas tsb.
Tutorial sering dikategorikan menjadi linear tutorial dan branching tutorial (Alessi & Trollip, 2001) yang dideskripsikan sbb: Linear tutorial Suatu tutorial yang sederhana dan linier yang memberikan serangkaian penjelasan, latihan (practice) dan feedback untuk semua pembelajar (learner) dengan mengesampingkan perbedaan-perbedaan dalam pembelajaran mereka.
Branching tutorial Suatu branching tutorial yang lebih kompleks akan mengarahkan siswa melalui jalur/path yang bergantian munculnya, tergantung bagaimana mereka (siswa) menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tergantung apakah mereka (siswa) menunjukkan penguasaan bagian-bagian tertentu dari materi belajar.
Bahkan branching tutorial dapat mencakup sejumlah besar jalur yang dimungkinkan dan juga mencakup seberapa lengkap tutorial tsb mendiagnosa jenis instruksi yang dibutuhkan siswa. Tutorial umumnya ditujukan untuk siswa yang dapat membaca dengan cukup lancar dan biasanya untuk siswa usia remaja dan dewasa.
Criteria for selecting good tutorial software Interaksi yang ekstensif Tutorial yang baik, seperti halnya guru yang baik, harus menuntut siswa untuk memberikan jawaban-jawaban yang mendalam untuk setiap pertanyaan dan masalah dan juga menyediakan latihan dan feedback yang tepat untuk membimbing pembelajaran siswa.
User control yang lebih cermat User control mengacu pada beberapa aspek program: Siswa seharusnya selalu mampu mengendalikan kapan dan durasi teks muncul pada layar komputer. Program seharusnya memberikan fleksibilitas pada siswa untuk mengkaji penjelasan, contoh, atau rangkaian instruksi dan bahkan maju terus ke instruksi lainnya.
Pedagogi yang tepat Struktur program harus menyediakan serangkaian instruksi yang membangun konsep dan mencakup konten materi secara memadai. Singkatnya, minimal sama bagusnya dengan serangkaian penjelasan ahli (guru) mengenai suatu topik.
Keputusan yang memadai atas jawaban soal dan kemampuan memberikan feedback Program seharusnya memungkinkan siswa menjawab dalam bahasa yang natural dan harus menerima semua jawaban yang benar dan kemungkinan variasi jawaban yang benar. Feedback diberikan setelah sekali atau dua kali percobaan untuk menjawab pertanyaan ketimbang membiarkan siswa terus menjawab secara tidak pasti sesuatu yang mungkin tidak mereka ketahui.
Grafis yang tepat Meskipun beberapa pakar yakin bahwa grafis merupakan bagian dari instruksi tutorial, adapula pakar yang memperingatkan bahwa grafis harus digunakan sedikit saja dan tidak mengaburkan tujuan dari instruksi tersebut.
Record-keeping yang memadai Tergantung tujuan tutorial, guru mungkin perlu mengetahui kemajuan terkini siswanya. Jika program memang menyimpan rekaman belajar/kerja siswa (record-keeping), guru seharusnya dapat memperoleh ringkasan kemajuan belajar siswa dengan cepat dan mudah.
Benefits of Tutorials Karena dalam tutorial terdapat aktifitas drill-and-practice, maka sifatnya sama dengan drill-and-practice (feedback yang langsung ditunjukkan kepada siswa/pembelajar dan hemat waktu) ditambah dengan manfaat berupa paket instruksi yang mandiri dan dapat otomatis bekerja sesuai level kemampuan siswa.
Limitations and problems related to drill and practice Kritik dari konstruktivis Tutorial berorientasi directed instruction ketimbang membiarkan siswa mengembangkan pengetahuannya sendiri melalui pengalaman langsung dalam mengerjakan suatu project.
Kurangnya produk-produk yang bagus Serangkaian tutorial yang dirancang dengan baik muncul dari hasil penelitian yang ektensif untuk mendukung cara bagaimana mengajarkan suatu topik dengan baik dengan tutorial tertentu.
Menunjukkan hanya satu pendekatan instruksional Masalah ini dipandang lebih sulit karena para guru sering berbeda pendapat mengenai apa yang harus mereka ajarkan sehubungan dengan topik yang ada, bagaimana mengajarkannya dengan cara yang paling efektif, dan dalam urutan yang seperti apa untuk menyajikan tugas-tugas belajar (learning tasks).