SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
Advertisements

Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Tujuan Dan Sasaran Usaha Pertemuan 4 2x45 Menit Kompetensi.
Bab 10 Penetapan Harga Produk Memahami dan Menangkap Nilai Pelanggan
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
PERENCANAAN (PLANNING)
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN MEMAHAMI STRATEGI DOSEN : SUHARDI, SE.MSc, Ak 1. Shanti( ) 2. Diah Fitriyani( ) 3. Defita Anggreni(301.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
KOMPENSASI MANAJEMEN.
PERENCANAAN.
PERENCANAAAN STRATEGIS DAN PROSES PEMASARAN
Modul Analisis Boston Consalting Group (BCG) Metode Penilaian Klaster Industri Dr. Hardiwinoto, SE., M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN STRATEGIC PLANNING AND BUDGETING KELOMPOK 1 6 AK2 . YULIA NOVITA SUPERI JAHUDA
DASAR-DASAR PERENCANAAN
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN
MANAGEMEN STRATEGIK.
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
ANGGARAN PERUSAHAAN BUDI SULISTYO.
AUDIT SISTEM PEMASARAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
BAB IV PERENCANAAN.
PERENCANAAN (planning)
MANAJEMEN STRATEGIK.
KOMPENSASI MANAJEMEN.
BAB 22 Sistem Pengendalian Manajemen, Transfer Pricing,
Oleh Untung Widodo, SE, MM
BAB IV STRATEGI.
Perusahaan & Strategi Pemasaran Pertemuan 2 Buku 1 Hal: 42-74
MANAJEMEN STRATEGIK.
UKURAN KINERJA.
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
Analisis Portofolio Bisnis Farmasi.
PERENCANAAAN STRATEGIS DAN PROSES PEMASARAN
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
PERENCANAAN Lecture 6 Disampaikan oleh: Dr. Ir. NUDDIN HARA.
PERENCANAAAN STRATEGIS DAN PROSES PEMASARAN
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
bisnis. MODUL 6 MARKETING PLANNING MODELS
Bab 2 Mengembangkan Strategi & Rencana Pemasaran
SISTEM KOMPENSASI (PAY SYSTEM)
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Dr. Mustika Lukman Arief, SE., MM.
PENGENDALIAN UNTUK STRATEGI YANG BERBEDA   ·  Strategi Perusahaan ·  Strategi Unit Usaha ·  Gaya Manajemen Puncak.
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
PENGENDALIAN TERHADAP STRATEGI YANG BERBEDA
Pernahkah Sdr merencanakan sesuatu yang cukup besar dalam hidup Sdr?
BAB XI PENGENDALIAN TERHADAP STRATEGI YANG BERBEDA
Manajemen Pemasaran.
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAAN STRATEGIS DAN PROSES PEMASARAN
Hakikat dan manfaat manajemen strategik
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Perencanaan Strategis Yang berorientasi Pasar
UKURAN KINERJA.
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
PRESENTASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN Presented by KELOMPOK 9 Rahmi Nur Fadillah (C1C114003) Siti Amelia Agung Wahyuni Risky UNIVERSITAS BENGKULU.
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
UKURAN KINERJA.
PERENCANAAN (planning)
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
BAB XI PENGENDALIAN TERHADAP STRATEGI YANG BERBEDA
PERENCANAAN (Planning)
BAB I MANAJEMEN STRATEGIS DAN DAYA SAING STRATEGIS Evolusi Manajemen Strategis sebagai Suatu Ilmu Tahun 1951 manajemen strategi lahir setelah Ford Foundation.
Transcript presentasi:

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Materi ke-6 Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E.,M.Si.,Ak., CA 1 1

KOMPENSASI BAGI MANAJEMEN Kompensasi bagi manajemen yang selanjutnya disebut kompensasi, terdiri dari gaji,bonus, dan fasilitas yang diberikan kepada manajemen sebagai imbalan terhadap waktu, tanaga, dan pikiran yang dicurahkannya kepada perusahaan. Kompensasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dari dalam dan dari luar. Kompensasi dari dalam atau resmi yaitu yang diberikan oleh perusahaan, dan kompendasi dari luar atau tidak resmi yaitu yang diberikan oleh rekan kerja, rekan bisnis dan sebaginya. Kompensasi yang menarik, selain dapat bermanfaat dalam rekruitmen tanaga kerja juga dapat digunakan untuk mempertahankan tenaga kerja yang cakap.

Bonus Disamping gaji, manajemen diberi bonus karena beberapa alasan. Pertama, bonus meningkatkan kerja manajemen. Kedua, bonus merupakan sarana untuk menjaga agar manajer yang baik tidak pindah ke perusahaan lain. Terakhir, manajemen, dengan berbagai cara, akhirnya toh dapat mengatur/menentukan kompensasi sendiri. Fasilitas Fasilitas bagi manajemen dapat berupa rumah, mobil, kantor mewah, makan siang mewah, hotel, tiket pesawat, dsb. Fasilitas tersebut menjadikan manajemen menjadi lebih nyaman dan manajemen tidak harus membayar pajak penghasilan, karena fasilitas tersebu dipakai dalam melaksanakan pekerjaannya.

Efektivitas Sistem Kompensasi Sistem kompensasi dikatakan efektif kalau dalam menghadapi sesuatu masalah,keputusan manajemen sama dengan keputusan pemilik perusahaan. Agar efektif,sistem kompensasi dikaitkan dengan variabel yang menjadi minat perusahaan. Agar sistem kompensasi efektif, harus menenuhi 7 kriteria: Mencukupi Adil Imbang Efektif dari segi biaya Memenuhi kebutuhan orang Memotivasi untuk bekerja lebih produktif Dapat dimengerti oleh tenaga kerja.

Kebijakan Kompensasi Dilihat dari segi perusahaan, jumlah kompensasi harus tidak kalah dari kompensasi dari perusahaan lain yang sebanding. Sayangnya, tidak terdapat secara umum tentang kompensasi perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus mencari informasi sendiri. Disamping itu, sistem kompensasi harus dikaitkan dengan strategi dan tujuan perusahaan, sehingga sistem kompensasi tersebut akan lebih mendorong manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Berikut ini hal-hal yang terkait dengan sistem kompensasi agar sesuai dengan tujuan perusahaan. Jangka Waktu Resiko Hubungan antar Divisi Hubungan antara Kantor Pusat dan Divisi

JangkaWaktu Dilihat dari jangak waktu, dibagi dua yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Untuk mencapai keduanya dapat dilakukan dengan: Bonus dan Opsi Saham. Untuk Bonus dapat dibayarkan diakhir tahun dengan disahkan (jangka pendek) dan Opsi Saham diberikan kepada manajemen untuk membeli saham pada waktu tertentu yang biasanya lebih rendah dari harga pasar saham. Pengukuran Kinerja.Pengukuran kinerja dapat dilakukan secara kuantitatif atau kualitatif. Untuk kuantitatif adalah return on invesment, laba per lembar saham, perputaran sediaan, dll. Untuk kuaitatif adalah citra perusahaan di masyarakat, perusahaan yang bonafide, yang ramah lingkungan dan sebagainya.

3. Penentuan Bonus. Bonus dapat ditentukan berdasarkan rumus atau berdasarkan pertimbangan. Penggunaan rumus cenderung memacu manajemen mencapai tujuan tertentu jangka pandek, sedangkan pertimbangan cenderung untuk mencapai tujuan jangka panjang. Frekuensi Pemberian Bonus. Pemberian bonus yang sering cenderung memacu manajemen untuk lebih memusatkan perhatian pada tujuan jangka pendek. RESIKO Pada umumnya orang tidak menyukai resiko. Kalau pun dipaksa untuk mengambil resiko, orang akan meminta imbalan. Hal ini juga berlaku bagi manajemen, dimana apa yang mereka lakukan yang mengandung resiko atau tanggung jawab tinggi maka mereka cenderung akan minta kompensasi.

Hubungan Antar Kantor Pusat dan Divisi Hubungan Antar Divisi Divisi dibentuk dengan tujuan agar kinerja manajemen menjadi lebih mudah diukur dan karenanya manajemen divisi akan berlomba-lomba untuk mencapai hasil yang baik. Akibatnya kadang manajemen divisi lupa akan tujuan perusahaan secara keseluruhan, dan hanya terbatas pada divisinya. Oleh karena itu kompensasi dapat mendorong manajemen divisi untuk bekerja sama dengan divisi lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Hubungan Antar Kantor Pusat dan Divisi Hubungan Kantor Pusat dan Divisi dapat dipacu dengan memberikan opsi saham kepada manajemen divisi. Kalau kantor pusat berfungsi sebagai pengalokasi sumber daya, maka manegukur kinerja divisi sebaiknya dipakai ukuran obyektif, bukan berdasarkan kebijakan.

Kenaikan Gaji Kenaikan Gaji menyangkut hal-hal berikut ini: Saat Pemberian Kenaikan Gaji. Kalau perusahaan menganut konsep ‘gaji sesuai dengan kinerja’ ,maka kenaikan gaji akan diberikan saat manajemen memperoleh kenaikan jabatan. Kenaikan karena inflasi. Kenaikan ini dikarenakan penyesuaian dengan tingkat inflasi. Kriteria Kenaikan. Kriteria harus jelas, agar manajemen mengetahui faktor-faktor apa saja yang digunakan untuk mendapatkan kompensasi, sehingga dapat menyusun strategi untuk meningkatkan kinerjanya. Besarnya kenaikan.besarnya harus disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.

PERENCANAAN STRATEGIK Pengendalian manajemen adalah proses untuk mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan agar secara efektif dan efisien mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu. Penentuan tujuan perusahaan dan strategi untuk mencapainya dilakukan dalam suatu proses dinamakan perencanaan strategis. Strategi ada dua yaitu strategi Kantor Pusatdan Strategi Divisi. Strategi Kantor Pusat Strategi kantor pusat diperlukan kalau perusahaan memiliki lebih dari sati bidang usaha, yang masing-masing dikelola oleh sebuah divisi. Yang menajdi perhatian kantor pusat adalah (1) bidang yang seharusnya diusahakan dan (2) alokasi sumber daya antar divisi.

Strategi kantor pusat dalam perkembangannya sering menggunakan pendekatan portofolio yang menggunakan matrik BCG yang dikembangkan oleh Boston Consulting Group. BCG selalu memperhatikan tiga aspek bidang usaha, yaitu; penjualan, pertumbuhan pasar dan uang yang dihasilkan (negatif atau positif). H Tingkat Pertumbuhan Pasar BINTANG TANDA TANYA SAPI PERAHAN BAWAH Pangsa pasar relatif L H L

Sebuah bidang usaha dalam kelompok BINTANG kalau bidang usaha tersebut memiliki pangsa pasar yang relatif tinggi dan pertumbuhan pasar yang tinggi. Mungkin uang yang dihasilkan kelompok ini adalah negatif, karena digunakan terus untuk berinvestasi. Kalau bidang usaha masuk alam SAPI PERAHAN, bidang usaha tersebut pangsa pasarnya relatif tinggi akan tetapi pertumbuhannya rendah.biasanya uang yang dihasilkan positif karena tidak digunakan untuk berinvestasi. Sebuah perusahaan dikatakan sukses menurut BCG kalau perusahaan tersebut berhasil menginvestasikan kelebihan kas SAPI PERAHAN atau BAWAH ke TANDA TANYA. Investasi tersebut diharapkan dapat menjadikan BAWAH menjadi BINTANG dengan meningkatkan pangsa pasarnya.

Strategi Tingkat Divisi Strategi divisi tergantung pada dua hal,yaitu; misi dan posisi persaingan divisi. Secara ekstrim, misi divisi adalah membangun disatu sisi dan memanen disisi lain. Diantara kedua sisi tersebut adalah mempertahankan. Hal ini dapat dijalankan dengan : Strategi Terhadap Pemrograman. Jika divisi akan membangun usaha baru, pemrograman sangat penting dilakukan untuk memperoleh gambaran bidang usaha tersebut dimasa depan. Strategi Penganggaran. Fungsi anggaran adalah (1) untuk merinci pemrograman (2) untuk mengkoordinasi kegiatan, (3) untuk menetapkan tanggung jawab manajer (4) untuk menilai kinerja manajemen. Strategi Kompensasi. Dikarenakan membangun usaha baru sulit, maka divisi yang membangun akan diberikan nilai/bagian lebih sebagai kompensasi.