Kelompok 5: Charistantya Tegar Aganta (115030200111007) Nurbayitillah Khatami (115030200111009) Faisal Arif Pratama (115030201111004) M. Rahmad Muntazar.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

Institusi: Sebuah Pelopor Kebudayaan
STRUKTUR ORGANISASI 1. STRUKTUR ORGANISASI
OLEH : Faisal Arif Pratama Isa Bharoka Trawardani Onovio Bagus permata
BUDAYA ORGANISASI FANNY WIDADIE.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Budaya Kerja Pengertian Budaya Dan Kebudayaan
Prepared by Dr. Herman Ruslim
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
MUKADDIMAH Ketika anda melihat, membaca dan mempelajari power point ini, ingat bahwa ini hanya sekedar poin atau kisi-kisi pokok bahasan dari materi mata.
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI.
Motivasi dan Pengelolaan Individu dan Kelompok dalam Organisasi Bisnis
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
Budaya Organisasi.
Budaya Organisasi Oleh kelompok : 4.
Pertemuan 10 MENGHAYATI BUDAYA ORGANISASI
BAB XII KULTUR ORGANISASI 9/17/ PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI Robbins dan Judge (2008:256) kultur organisasi mengacu pada sebuah sistem makna bersama.
Ahmad Nizar, S.E., M.M. Universitas Muhammadiyah Malang – 2015
BUDAYA ORGANISASI Budi Setiawan, S.E., M.M 10/5/2017.
ETIKA BISNIS purwati.
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
TUGAS INDIVIDU TERLAMPIR MODUL “ KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN ”
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
Sumber : Perilaku Organisasional
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
Prog PPs S3 Ilmu Ekonomi Undip
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI Program Studi Sistem Informasi
KECAKAPAN INTERPERSONAL
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Kultural organisasi Institusionalisasi :pelopor Kultur
BAB VII PERUBAHAN BUDAYA/ KULTUR ORGANISASI
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya
LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI
ARIF ABDUL AZIZ EA09 UNIVERSITAS GUNADARMA
BUDAYA ORGANISASI Program Studi Manajemen Informatika
BUDAYA ORGANISASI Oleh : Robby Hendrawan Faris Maulana
BAB 13 MANAJEMEN PERUBAHAN
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
Kelompok 4 Abimanyu Hilmawan ( ) Furi Andriyana ( )
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
Studi Dalam Berorganisasi
IKLIM ORGANISASI, IKLIM KOMUNIKASI & IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
Budaya Organisasi.
BUDAYA ORGANISASI (ORGANIZATIONAL CULTURE)
BAB XIII PENGEMBANGAN ORGANISASI
MOTIVASI & DINAMIKA KELOMPOK
Alur Proses Kepemimpinan
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN DR. M. IMAM MUTTAQIJN, MM.
Budaya & Lingkungan Organisasi
ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Pertemuan 9 Konsep Berubah
SOSIALISASI PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI MASYARAKAT
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
Budaya Etis dalam Organisasi
Pertemuan 9 Konsep Berubah
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
BAB XII KULTUR ORGANISASI
KULTUR ORGANISASI.
BUDAYA ORGANISASI Eni Farida
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Persepsi dan Sikap Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan
BAB XIII BUDAYA PERUSAHAAN SEBAGAI ETIKA PERUSAHAAN.
Budaya Organisasi Publik Oleh : M. Abdullah Tohir & Siti Julaeha.
SEBAGAI SALAH SATU SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Kelompok 5: Charistantya Tegar Aganta ( ) Nurbayitillah Khatami ( ) Faisal Arif Pratama ( ) M. Rahmad Muntazar ( ) Pepi Mulita Sari ( ) Isa Bharoka ( ) Onovio Bagus P ( )

 Kiranya ada kesepakatan yang luas bahwa kultur organisasi (organizational culture) mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang di anut oleh para anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainya. Sistem makna bersama ini, ketika dicermati secara lebih seksama, adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

 Inovasi dan keberanian mengambil resiko  Perhatian pada hal-hal rinci  Orientasi hasil  Orientasi orang  Orientasi tim  Keagresifan  Stabilitas

 Kultur organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami karakteristik kultur suatu organisasi, bukan dengan apakah mereka menyukai karakteristik itu atau tidak, kultur organisasi adalah suatu istilah deskriptif. Ini penting karena hal ini membedakan konsep ini dari konsep kepuasan kerja.

Kultur organisasi mewakili sebuah persepsi yang sama dari para anggota organisasi. Kita bisa berharap bahwa individu-individu yang memiliki latar belakang yang berbeda atau berada di tingkatan yang tidak sama dalam organisasi akan memahami kultur organisasi dengan pengertian yang serupa. Namun, pengakuan bahwa kultur organisasi memiliki pengertian yang sama tidak berarti bahwa tidak dimungkinkan adanya subkultur di dalam kultur tertentu. Sebagian besar organisasi memiliki kultur dominan dan banyak subkultur.

 Kultur Kuat versus Kultur Lemah  Kultur versus Formalisasi  Kultur Organisasi versus Kultur Nasional

1. Sebagai penentu batas-batas 2. Memuat rasa identitas anggota organisasi 3. Memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu 4. Meningkatkan stabilitas sistem sosial 5. Sebagai mekanisme sense-making serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku karyawan

 Hambatan untuk Perubahan  Hambatan bagi Keragaman  Hambatan bagi Akuisisi dan Merger

 Praktik seleksi  Tindakan manajemen puncak  Metode sosialisasi, terdiri dari 3 tahap: 1. Prakedatangan 2. Perjumpaan 3. Metamorfosis

 Ritual adalah serangkaian aktivitas berulang yang mengungkapkan dan memperkuat nilai-nilai dasar dari organisasi sasaran apa yang terpenting, orang mana yang penting, dan orang mana yang bisa dikeluarkan.  Bahasa digunakan sebagai sarana untuk mengidentifikasi anggota dari sebuah kultur atau subkultur.

 Jadilah model peran yang visible  Komunikasikan harapan-harapan yang etis  Berikan pelatihan etis  Secara nyata, berikan penghargaan atas tindakan etis dan beri hukuman terhadap tindakan yang tidak etis  Berikan mekanisme perlindungan

1. Jenis karyawan itu sendiri 2. Tingkat formalisasi yang rendah 3. Penguatan sistem formalisasi yang luas 4. Keterampilan mendengarkan yang baik 5. Kejelasan peran

 Seleksi  Pelatihan dan Sosialisasi  Desain Struktur  Pemberdayaan  Kepemimpinan  Evaluasi Kinerja  Sistem Imbalan

Spiritualitas adalah menyadari bahwa manusia memiliki kehidupan batin yang tumbuh dan ditumbuhkan oleh pekerjaan yang bermakna yang berlangsung dalam konteks komunitas.

 Sebagai penyeimbang terhadap tekanan dan ketegangan dari dinamika kehidupan yang tidak beraturan.  Agama formal tidak lagi berfungsi untuk banyak orang serta mereka terus mencari “pelabuhan” yang dapat menggantikan ketiadaan iman dan mengisi rasa kehampaan yang muncul.  Tuntutan kerja telah membuat tempat kerja jadi dominan dalam kehidupan banyak orang, namun mereka terus mempertanyakan makna kerja itu sendiri.  Hasrat untuk mengintegrasikan nilai-nilai kehidupan pribadi dalam kehidupan profesional seseorang.  Semakin banyak orang yang menemukan bahwa mengejar sesuatu yang lebih bersifat material membuat mereka tidak puas.

 Kesadaran akan tujuan yang kuat  Fokus terhadap pengembangan individual  Kepercayaan dan respek  Praktik kerja yang manusiawi  Toleransi bagi ekspresi karyawan