KRISTIANA EVA YULIANI, 2102407028 Tokoh Arjuna Sebagai Titik Temu Antara Wayang Gombal dan Carita Baratayuda.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DEVI DWI ASTITI, Kepribadian Tokoh dalam Novel Pawestri Tanpa Idhentiti Karya Suparto Brata.
Advertisements

SUWARSIH, Kriminalitas dalam Novel Kembang Kantil Karya Senggono.
UKI HARES YULIANTI, ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BUKU TEKS BSE BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VII KARYA RATNA SUSANTI, ATIKAH ANINDYARINI-SRI.
DIDIK AGUNAWAN, Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Teknik Skimming dan Scanning pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Rembang Tahun.
HARTATIKANA BUKA WALINTANG, Keefektifan Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Sebagai Media Pembelajaran Geografi Pada Pokok Bahasan Fenomena.
RATIH BUDI NURANI, Cerita Jaka Setya Lan Jaka Sedya Karangan Mas Arjasuwita Dalam Kajian Greimas.
IMA ISTIANI, Tokoh Panji Dalam Serat Panji Balitar.
OKTI ROSIANA, Struktur Dramatik Wayang Dalam Lakon Gathotkaca Wisuda oleh Ki Mantep Soedarsono.
HERI ROHMADANI, Heroisme Dalam Serat Menak Dewi Soja.
GALIH WICAKSONO, Tindak Tutur Ekspresif pada Rubrik Gambang Suling di Majalah Jaya Baya.
RUDIANTO, NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SERAT CEMPORET KARYA R. NG. RANGGAWARSITA.
SITI ROKHANA, Analisis Tokoh Utama dengan Teori Psikoanalisa Sigmund Freud pada Cerpen HANA Karya Akutagawa Ryunosuke.
SUWASTI RATRI ENI LESTARI, Semiotik Syair Lagu Karya Sujiwo Tejo Album Pada Suatu Ketika.
YULIA PUSPITASARI, Struktur Cerita dan Nilai Kepatuhan Masyarakat Desa Somawangi Kabupaten Banjarnegara Dalam Narasi Cerita Rakyat Raden Somawangi.
NOOR QOMARUDIN MALIK, ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP 4 KUDUS DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DENGAN.
ZULNITA MUSFIANI, Intertekstual Wayang Gombal dalam Majalah Jaya Baya.
WAHYU HANDAYANI, Serat Warawurcita dalam Kajian Struktural.
SUBANDI, Kesalahan Pemilihan Leksikon oleh Santri Pondok Pesantren Al Ashror Ditinjau dari Unggah-ungguh Basa dalam Bertindak Tutur.
YUNITA TRI LESTARI, Cerita Rakyat Raden Surya Kusuma Di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.
PUJIANIK, Novel Panglipur Wuyung Asmara Ing Bandjir Lusi Karya JA. Setia Kajian Stilistika.
LAILY HAYUNING TYAS, Analisis Kelayakan Penyajian Materi Kompetensi Berbicara Pada Buku Teks Basaku Basamu Basa Jawa dan Marsudi Basa lan Sastra.
MOH ROHMAD SOLEH, ANALISIS KESALALAHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 DEMAK DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN LINEAR DENGAN DUA VARIABEL PADA SEMESTER.
MUHAMMAD HERU WIBAWA, WATAK DAN PERILAKU TOKOH UTAMA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA.
KARTIKA CANDRA DEWI, IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS TERPADU BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN TAYU.
ANDIKA RAKA DIANJAYA, Skizofrenia sebagai Fenomena Psikologis dalam Cerpen Le Horla Karya Guy de Maupassant.
NOR HIDAYAH, CITRA DIRI WANITA CINA DALAM NOVEL PUTRI CINA KARYA SINDHUNATA.
NURUL BEKTI RUSILAWATI, Peningkatan Kemampuan Menulis Skenario Sandiwara pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Ngawen dengan Media Film Animasi.
TRIMIATI, Puitika Widodo Basuki Dalam Kumpulan Geguritan Layang Saka Paran.
YENNY NOOR AFIFA, KONFLIK BUDAYA TOKOH LELAKI DALAM NOVEL TIBA-TIBA MALAM KARYA PUTU WIJAYA.
SAINAH, Tokoh dan Fungsi Punakawan dalam Pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandawa di Semarang.
JOKO WURYANTO, Struktur dan Nilai-Nilai Pendidikan dalam Lakon Dewa Ruci Versi Ki Anom Suroto dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar bagi Siswa.
DEWI INDAH LESTARI, Struktur Dramatik Lakon Wayang Karna Tandhing Oleh Ki Enthus Susmono.
TAWAR INDARWANTO, Tinjauan Tema, Amanat, Fungsi Ekspresif Referensial dan Puitik dalam Kumpulan Puisi Le feu de joie Karya Louis Aragon.
FEBRIANY WAHYU PRABANDARI, Struktur Dramatik Teks Ketoprak Dalam Lakon Sri Huning Mustika Tuban.
SHOFIYATUN, KONFLIK PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M. DAHLAN.
TRI WAHYUNI, Syeh Siti Jenar Dalam Kacamata Pembaca
CHARISAH MILATILLAH, Watak Tokoh-tokoh dalam Kumpulan Crita Cekak Ajur Karya Akhir Lusono.
NOVIA FITRIANI, Kepahlawan Dalam Serat Pedhalangan Arjuna Wiwaha.
ENIK MURDIESTI, PENYIMPANGAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM KUMPULAN CERPEN CERITA PENDEK TENTANG CERITA CINTA PENDEK KARYA DJENAR MAESA.
FRANSISCUS XAVERIUS HARDANTO, Penokohan dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya N.H. Dini dan Kemungkinannya sebagai Bahn Ajar di SMA/ MA.
DHITA YULIA NAWATI, LINGKUNGAN PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS BELAJAR YANG MENDUKUNG PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi di SMA Negeri 1 Bawang Banjarnegara)
B.WIDIA HAYU SAMAPTA, Novel Ombak Sandyakalaning dalam Kajian A.J. Greimas.
NAILUL HUDA, Peningkatan Keterampilan Bermain Drama dengan Memanfaatkan Teknik Demonstrations-Performance dan Media VCD Bermain Drama Siswa.
DIDIK KUSUMA SAPUTRA, Fakta Cerita dan Tema Novel Purasani Karya Yasawidagda.
ANANG FEBRI PRIAMBADA, Bentuk dan Makna Leksikon Pembentuk Rumah Adat Kudus.
SUDIHARTI, Nilai Religius dalam Kumpulan Cerpen Derai-Derai Kamboja Karya Kusmawanti sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
FINNA DWI ESTIANINGRUM, Cerita Rakyat Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti Dalam Perspektif Greimas.
HENI PURWATI, Gaya Bahasa dalam Cerita Sambung Sang Fotografer Karya Ay. Suharyono.
DEWI KARTIKAWATI, Lagu dalam Teks yang Mengiringi Kesenian Rakyat Jatilan di Desa Beseran Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang.
AULIA AHMAD RITAUDDINZ, SUDUT PANDANG DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA.
INTI ARI, Distribusi Ranah Kognitif dalam Langkah-langkah Pembelajaran pada RPP Bahasa Jawa VII di SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung.
PUJI MARYATI, Ekspresi Esmiet dalam Sembilan Crita Cekak di Majalah Panjebar Semangat.
KUSUMANINGRUM, Pemanfaatan Teknik Update Status Dalam Pelajaran Menulis Pengalaman Pribadi Siswa SMPN 3 Kudus.
NAUFAL ALIN, Perempuan Dalam Novel Dawet Aju Karya Widi Widajat.
NOVITA LAELLY, Sinden Dalam Cerbung Tembang Katresnan Karya Atas S. Danusubroto.
BAGUS PRASETYO ADILUHUNG, Sirwenda Danurwenda Dalam Kajian Strukturalisme Greimas.
INDRI JATININGTYAS, Kesesuaian Evaluasi Dengan Indikator dalam RPP pada Aspek Menyimak Mata Pelajaran Bahasa Jawa di SMK N 1 Sale Tahun Ajaran.
DEWI MAFTUCHAH, Alur Novel Emprit Ambuntut Bedhug Karya Suparto Brata.
AGUSTINA TRI LESTARI, Cerita Dewi Rayungwulan dalam Serat Babad Pati.
DEDDY DWI WIJAYA, Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010.
ENDANG MURDININGSIH, NALURI DAN REAKSI TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUKJIZAT CINTA KARYA MOHAMMAD MASYKUR A.R.SAID.
ARMI APRILIANINGSIH, Peningkatan Keterampilan Menulis Cerkak Siswa Kelas IX D SMP 3 Welahan Kabupaten Jepara dengan Pendekatan Keterampilan.
AMNAH FALESTINA, Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Sugesti- Imajinasi Media Lagu Siswa Kelas X MA Salafiyah Karang Tengah.
YUNITA ENDARWATI, Struktur Crita Cekak (Cerkak) Majalah ''Jaya Baya'' pada Tahun 90-an.
KURNIAWAN WISNU GROHO, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK 3M (MENGAMATI, MENIRU, DAN MENAMBAHI) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP.
NOVIA DWI TRANWATI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA ANGKA SISWA KELAS X SMA DIAN KARTIKA.
MIFTAH FARID, Serat Panutan Karya Mas Prawirosudirjo dalam Kajian Strukturalisme A.J. Greimas.
Identitas Mahasiswa - NAMA : KUMAISAROH - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa)
DENGAN METODE PAKEM PADA SISWA SD SUWADUK 01 TAHUN AJARAN 2006/2007
PURNANINGRUM LESTARI DAMAYANTI, Lakon Wayang Semar Mbangun Kayangan Oleh Dhalang Ki Hadi Sugito.
Transcript presentasi:

KRISTIANA EVA YULIANI, Tokoh Arjuna Sebagai Titik Temu Antara Wayang Gombal dan Carita Baratayuda

Identitas Mahasiswa - NAMA : KRISTIANA EVA YULIANI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - kristianaeva pada domain rocketmail.com - PEMBIMBING 1 : Sucipto Hadi Purnomo, S.Pd., M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Drs. Hardyanto - TGL UJIAN :

Judul Tokoh Arjuna Sebagai Titik Temu Antara Wayang Gombal dan Carita Baratayuda

Abstrak Tiap pergelaran wayang menghadirkan ragam kisah atau lakon yang berbeda. Ragam lakon wayang terbagi menjadi tiga kategori yaitu lakon pokok, lakon carangan, dan lakon sempalan. Wayang gombal termasuk ragam wayang jenis lakon carangan. Disebut demikian karena cerita wayang gombal menggunakan nama dan negara-negara dari tokoh-tokoh yang termuat dalam buku-buku cerita wayang tetapi ceritanya tidak bersumber dari pakem meskipun demikian karya tersebut masih mendasarkan diri pada epos Mahabarata dan Ramayana. Cantrik Janaloka merupakan salah satu lakon wayang gombal yang perlu dibandingkan dengan Carita Baratayuda sebagai lakon pokok. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana fakta cerita wayang gombal lakon Cantrik Janaloka dalam konteks ketokohan Arjuna, bagaimana fakta cerita Carita Baratayuda dalam konteks ketokohan Arjuna, dan bagaimana tokoh Arjuna dinarasikan pada wayang gombal dan Carita Baratayuda. Berdasar rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fakta cerita wayang gombal lakon Cantrik Janaloka dalam konteks ketokohan Arjuna, untuk mengetahui fakta cerita Carita Baratayuda dalam konteks ketokohan Arjuna, dan untuk mengetahui tokoh Arjuna yang dinarasikan pada wayang gombal dan Carita Baratayuda. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu sastra khususnya penerapan teori strukuralisme. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan apresiasi masyarakat dalam memahami cerita wayang. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dengan metode sastra perbandingan. Pendekatan objektif yakni pendekatan untuk mengungkap unsur-unsur dalam karya sastra yang dikenal dengan istilah intrinsik. Metode sastra perbandingan yakni karya sastra dianalisis unsur-unsur pembangun ceritanya baru kemudian dibandingkan. Sasaran penelitian ini adalah perbandingan cerita wayang gombal lakon Cantrik Janaloka dan Carita Baratayuda berdasarkan fakta cerita. Langkah kerja penelitian ini yaitu dengan membandingkan masing-masing fakta cerita pada wayang gombal lakon Cantrik Janaloka dengan Carita Baratayuda, kemudian menafsirkannya melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik. Selanjutnya dapat ditemukan tokoh Arjuna sebagai titik temu di antara kedua cerita wayang tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan antara cerita Wayang gombal lakon Cantrik Janaloka dan Carita Bharatayuda terdapat tokoh Arjuna sebagai titik temu di antara kedua cerita tersebut. Pada wayang gombal lakon Cantrik Janaloka tokoh Arjuna menduduki sebagai tokoh antagonis. Sementara dalam Carita Bharatayuda tokoh Arjuna menduduki sebagai tokoh Protagonis. Berdasarkan temuan di atas, saran yang dapat diberikan yaitu pakem cerita wayang dapat dikembangkan menjadi teks cerita wayang baru tetapi tetap tidak meninggalkan kaidah-kaidah pakem cerita wayang tersebut. Penelitian ini dijadikan sebagai referensi bagi pembaca yang akan melakukan penelitian sejenis, terutama yang berhubungan dengan cerita wayang atau metode sastra perbandingan.

Kata Kunci arjuna, wayang gombal, carita baratayuda.

Referensi Aminuddin Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Baribin, Raminah Teori Dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang: IKIP Semarang Press. Endraswara, Suwardi Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Fokkema, D.W. dan Elrud Kunne. Ibch Teori Sastra Abad Kedua Puluh. Jakarta.: Gramedia Pustaka Utama. Haryati, Nas Apresiasi Prosa. Semarang: UNNES. Jabrohim, (ed) Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia. Jatirahayu, Warih dan Margono Notopertomo Pakartitama: Wayang Sebagai Sumber Pendidikan dan Budi Pekerti. Klaten. Sahabat. Lestari, Dewi Indah Struktur Dramatik Lakon Wayang Karna Tandhing oleh Ki Enthus Susmono. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Lexy, Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Murtidjono, Seni Pertunjukan Wayang. /?p=185 (9 Feb 2011) Mulyono, Slamet Kamus Pepak Bahasa Jawa. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Padija, Marcellinus Merunut Suluk Pedalangan Wayang Purwa dalam Kakawin Bharatayuddha (Sebuah Telaah Reseptif). Tesis. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Purwadi Carita Baratayuda. Sukoharjo. Cendrawasih. Rajagopalachari, C Mahabarata cetakan VII. (Cetakan I-VI 2008). Jogjakarta. IRCiSoD. Rosiana, Okti Struktur Dramatik Wayang dalam Lakon “Gathotkaca Wisuda” oleh Ki Mantep Soedarsono. Skripsi. FBS. Universitas Negeri Semarang. Semi, Atar Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya. Setyarini, Anna Bahasa Figuratif pada Kumpulan Cerpen Wayang Mbeling: Prahara di Alengkadiraja (WMPDA) Karya Teguh Hadi Prayitno: Kajian Stilistika. Skripsi. FKIP. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sudjiman, Panuti Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Dunia Jaya. Suharianto, S Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia. Sukadaryanto, Sastra Perbandingan: Teori, Metode, dan Implementasi. Semarang: Griya Jawi. Teeuw, A Sastra Dan Ilmu Sastra, Pengantar Teori Sastra cetakan II. (Cetakan I 1984). Jakarta. Pustaka Jaya. Widyawati, Wiwien Ensiklopedi Wayang. Yogyakarta. Pura Pustaka Mahabarata. (26 jan 2011).

Terima Kasih