FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI INDIVIDU DAN IMPLEMENTASI RENCANA ORGANISASI KONTRIBUSI DAN KOMPENSASI MEMAHAMI FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI BEBERAPA ISU SEPUTAR PERILAKU INDIVIDU
MENGAPA PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PENTING ? Karena SDM dalam organisasi dapat dilihat sebagai fungsi MANAJEMEN( planning, organizing,directing , controling) dan fungsi OPERASIONAL ( procurement, development, compensation, integration, maintenance, separation )
BEBERAPA ISU SEPUTAR INDIVIDU DLM ORGANISASI - Perilaku Individu dan Stres, merupakan suatu respon individu terhadap tekanan yang tinggi dalam pekerjaan. - Kreativitas individu dalam organisasi.Kreativitas sangat diperlukan dalam organisasi sebagai bagian dari kemampuan organisasi untuk terus beradaptasi dengan perubahan.
INDIVIDU DAN IMPLEMENTASI RENCANA ORGANISASI Memandang SDM sebagai unsur penting dalam organisasi/ perusahaan membawa konsekwensi individu yang ada didalamnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, dan ini sangat menentukan langkah implementasi perusahaan. Karakteristik ini berkaitan dengan sikap dan perilaku dari setiap individu di perusahaan.
KONTRIBUSI DAN KOMPENSASI Kontribusi adalah apa yang bisa diberikan oleh individu bagi organisasi atau perusahaan. ( usaha, kemampuan, keahlian, loyalitas, waktu, kompetensi ) Kompensasi adalah apa yang dapat diberikan organisasi / perusahaan bagi individu. ( upah, kepastian dan keamanan kerja, benefit, peluang karier, status, peluang promosi )
MEMAHAMI FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI - Kontrak Psikologis - Kesesuaian Tenaga Kerja yang Dibutuhkan - Perusahaan -Keragaman Individu dalam Organisasi
PERILAKU INDIVIDU DAN ORGANISASI PENDAHULUAN & PERSEPSI
DEFINISI PERILAKU ORGANISASI Adalah suatu studi yang menyangkut asfek-asfek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. Studi tersebut mencakup pembahasan tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya; juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka berada. Tujuannya memperlancar upaya pencapaian tujuan organisasi.
PERILAKU ORGANISASI & PSIKOLOGI INDUSTRI Keduanya berfokus pada penjelasan tentang perilaku manusia dalam organisasi Psikologi Industri berangkat dari psikologi, sementara Perilaku Organisasi bersifat multidisiplin. Perbedaan pada basis keilmuan dan lingkup kajian
PERILAKU ORGANISASI & TEORI ORGANISASI Perilaku organisasi mempelajari perilaku individu / kelompok dalam organisasi dan aplikasinya (analisis Mikro). Teori organisasi mempelajari struktur, proses dan performansi organisasi (analisis Makro) Perbedaan : pada unit analisis dan objek kajian.
PERILAKU ORGANISASI & MSDM Perilaku organisasi dianggap lebih mendasar (teoritis; berdasar pada konsep) Manajemen sumber daya manusia lebih terapan dengan fokus pada teknik pengelolaan sumber daya manusia. Perbedaan : pendekatan yang digunakan
PENDEKATAN STUDI PERILAKU Pendekatan COGNITIF : Edward Tolman Berdasarkan pemahaman seseorang terhadap informasi Pendekatan BEHAVIORISTIC : I.P. Pavlov dan J.B. Watson Berdasarkan Response yang muncul apabila diberi stimulus tertentu Pendekatan Social Learning : A. Bandura Berdasarkan penggabungan pendekatan Cognitif dan behavioristic
LINGKUP PERILAKU ORGANISASI MODEL 3 LEVEL (S.P. ROBIN) Mempelajari perilaku manusia dalam organisasi melalui tiga tingkatan analisis. Tingkatan Individu : karakteristik bawaan individu dalam organisasi. Tingkatan Kelompok : dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor determinannya Tingkatan Organisasi : faktor-faktor organizational yang mempengaruhi perilaku.
PERSEPSI Adalah suatu proses dimana seseorang melakukan pemilihan, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi yang diterimanya dari lingkungan. Merupakan suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI Karakteristik yang Mempersepsikan (Characteristics of the perceiver) Karakteristik yang dipersepsikan (Characteristics of the perceived) Kontek Situasi ( Situation Context)
KARAKTERISTIK PERCEIVER (ORANG) Kebutuhan (Needs) Pengalaman (Experience) Norma-norma (Values) Sikap (Attitudes) Kepribadian (Personality)
KONTEK SITUASI (SITUATION CONTEXT) PHISICAL SETTING - Illusi CULTURAL & SOCIAL SETTING - Norms - Taboos ORGANIZATIONAL SETTING - Power distance - Empowerment
KARAKTERISTIK YANG DIPERSEPSIKAN Penampakan ( Appearance): Perilaku (Behavior)
PROSES PEMILIHAN DATA PERSEPTUAL FAKTOR EKSTERNAL : - Intensitas - Pengulangan - Ukuran - Gerakan - Kekontrasan - Novelty / Familiarity FAKTOR INTERNAL - Proses belajar - Motivasi - Kepribadian
PROSES PENGORGANISASIAN DATA PERSEPTUAL Figure – Ground Pengelompokan Perceptual : - Kesatuan (Closure) - Kesinambungan (Continuity) - Kedekatan (Proximity) - Kesamaan (Similarity)
DISTORSI DALAM PERSEPSI Stereotip : menggeneralisasi persepsi atas dasar informasi umum. Efek Halo : kecenderungan hanya menggunakan satu informasi saja untuk mempersepsikan sesuatu. Seleksi : hanya memperhatikan informasi-informasi tertentu. Proyeksi : menggunakan atribut pribadi (self concept) sebagai dasar persepsi. Harapan : menggunakan harapan pribadi sebagai dasar persepsi
PERSEPSI SOSIAL Adalah persepsi seseorang terhadap orang lain. Pola Persepsi Sosial : - Type A : Individual to Individual - Type B : Individual to Grouping - Type C : Grouping to Individual - Type D : Grouping to Grouping
ATRIBUSI Merupakan elemen persepsi sosial Adalah suatu proses bagaimana seseorang mencari kejelasan sebab-akibat dari perilaku orang lain. Proses atribusi sangat menentukan perilaku
BIAS ATRIBUSI Point of View : Kesalahan mempersepsikan perilaku orang lain karena perspektif yang digunakan keliru. Effectiveness of The Behavior : Kesalahan mempersepsikan perilaku orang lain akibat salah mendefinisikan tujuan dari perilaku.
HUBUNGAN ATRIBUSI - SIKAP Proses Atribusi akan menentukan sikap (attitude) Komponen Attitudes : COGNITIF AFFECTIVE BEHAVIOR Beliefs, Favorable Human knowledge or unfavorable Actions understanding Feeling
IMPLIKASI PERSEPSI TERHADAP SIKAP KERJA Disiplin Kerja (Rules x Punishment) + (Norms x Knowledge) = Consistency Kepuasan Kerja (Job x Reward) + (Knowledge x Bas.Needs x Expectation) = Equity Komitmen pada perusahaan Promotion Mechanisms + Ach.Need = Fairness
PENANGANAN PERSEPSI Mempertinggi tingkat mawas diri Mengupayakan kelengkapan informasi Empati Menghindari segala macam distorsi