TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH 800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ILMU PENGETAHUAN DAN FILSAFAT PENELITIAN SOSIAL
Advertisements

TUGAS FILSAFAT ILMU.
By: Rindha Widyaningsih
Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
FILSAFAT ILMU.
Filsafat Ilmu (Manajemen)
STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH
MEMPEROLEH PENGETAHUAN (Lanjutan Metoda Ilmiah)
Metodologi Penelitian
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
FILSAFAT ILMU program pascasarjana IAIN Sunan Ampel
ILMU PENGETAHUAN/ SCIENCE
MK: METODE ILMIAH DOSEN: SUTRISNO HADI PURNOMO.
KARAKTERISTIK FILSAFAT DAN PENDEKATANNYA
FILSAFAT DAN LOGIKA Topik 11 INDUKSI.
Peran Filsafat Ilmu dalam Pengembangan Metode Ilmiah
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
FILSAFAT ILMU Oleh: Dr. Soetanto Soepiadhy, SH., MH.
ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Metodologi Penelitian
Konsep Etika Ilmu dan Metode Ilmiah
“Tentang Hakekat Ilmu”
“PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN”
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
F I L S A F A T Oleh: DEDY WIJAYA KUSUMA, ST., M.Pd.
Metodologi Penelitian Sastra
Oleh : Irma Octaviani Ramisdar
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
Oleh : dedy wijaya kusuma, st., M.Pd.
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
MUHAMMAD FAHMI AL HABIB ( )
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
KELOMPOK 1 FARICHATUN NI’MAH (080) WINDA PUTRI (066)
Perbedaan, Persamaan dan Ciri-ciri Sains & Filsafat
RUANG LINGKUP FILSAFAT
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
HAKIKAT SAINS IAD Pertemuan 2.
PEMIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Metode Ilmiah Merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi Adalah cara menerapkan prinsip-prinsip.
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
TUGAS FILSAFAT ILMU.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
I. FILSAFAT ILMU DAN METODE PENELITIAN
Metodologi.
Filsafat ilmu dan ruang lingkup filsafat ilmu
Pengetahuan Pengetahuan didefinisikan sebagai apa yang diketahui oleh seseorang tentang sesuatu. Dalam pengertian tersebut pengetahuan mempunyai subyek,
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
Peran Filsafat Ilmu dalam Pengembangan Metode Ilmiah
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
PARADIGMA PENELITIAN Apakah Paradigma Penelitian itu……?
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
CHAPTER 1 PENGENALAN TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 1 1.SUKMA OKTAVIANINGSARI NIKEN SUSANTI
I. FILSAFAT ILMU DAN METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Filsafat berasal dari kata filo dan sofia (bahasa yunani) Filo artinya cinta atau menyenangi Sofia.
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
EPISTEMOLOGI Setelah mengkaji Ontologi, maka sampailah pada hakekat cara (teori) memperoleh pengetahuan (dan ilmu) atau pada Epistemologi. Bagaimana agar.
ILMU PENGETAHUAN DAN JENIS PENELITIAN 29
Pengantar Filsafat Ilmu
Oleh : Moh. Syamsudin Baharsyah Muhammad Zainal Abidin Al Gafur Program Pascasarjana DIKDAS UNNES Hakikat Hubungan PerkembanganLandasanTahapanSikap Ilmiah.
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
METODE RISET (Research Method)
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH 800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN BAB 6 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Oleh : M. HUSNI MARICAR P0800305004

DEFINISI Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta. Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya Ilmu Pengetahuan : bukan satu, melainkan banyak (plural) bersifat terbuka (dapat dikritik) berkaitan dalam memecahkan masalah

Filsafat Ilmu Pengetahuan : Lanjutan . . . Jadi, Filsafat Ilmu Pengetahuan mempelajari esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu secara rasional Filsafat Ilmu Pengetahuan : Cabang filsafat yang mempelajari teori pembagian ilmu, metode yang digunakan dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan jenis keterangan yang berkaitan dengan kebenaran ilmu tertentu. Filsafat Ilmu Pengetahuan disebut juga Kritik Ilmu, karena historis kelahirannya disebabkan oleh rasionalisasi dan otonomisasi dalam mengeritik dogma-dogma dan tahayul

MEMBANGUN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN “TERTENTU” Jika Ilmu Pengetahuan Tertentu dikaji dari ketiga aspek (ontologi, epistemologi dan aksiologi), maka perlu mempelajari esensi atau hakikat yaitu inti atau hal yang pokok atau intisari atau dasar atau kenyataan yang benar dari ilmu tersebut. Contohnya : Membangun Filsafat Ilmu Teknik perlu menelusuri dari aspek : Ontologi  eksistensi (keberadaan) dan essensi (keberartian) ilmu-ilmu keteknikan. Epistemologi  metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu-ilmu keteknikan Aksiologi  manfaat dari ilmu-ilmu keteknikan.

ASPEK ONTOLOGI Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan secara : Metodis; Menggunakan cara ilmiah Sistematis; Saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keseluruhan Koheren; Unsur-unsurnya tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan Rasional; Harus berdasar pada kaidah berfikir yang benar (logis) Komprehensif; Melihat obyek tidak hanya dari satu sisi/sudut pandang, melainkan secara multidimensional – atau secara keseluruhan (holistik) Radikal; Diuraikan sampai akar persoalannya, atau esensinya Universal; Muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku di mana saja.

ASPEK EPISTEMOLOGI Epistemologi juga disebut teori pengetahuan atau kajian tentang justifikasi kebenaran pengetahuan atau kepercayaan. Untuk menemukan kebenaran dilakukan sebagai berikut [AR Lacey] : Menemukan kebenaran dari masalah Pengamatan dan teori untuk menemukan kebenaran Pengamatan dan eksperimen untuk menemukan kebenaran Falsification atau operasionalism (experimental opetarion, operation research) Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan kebenaran Metode hipotetico – deduktif Induksi dan presupposisi/teori untuk menemukan kebenaran fakta

Lanjutan . . . Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. : Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat utama untuk mencari kebenaran Empirism; alat untuk mencari kebenaran dengan mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang peranan utama Logical Positivism; Menggunakan logika untuk menumbuhkan kesimpulan yang positif benar Pragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang disepakati adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis. Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis, tersusun sebagai teori-teori yang saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran

Teori Tiga syarat utama teori ilmiah : Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan (statement) yang menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat universal supaya lebih berfungsi sebagai teori ilmiah Tiga syarat utama teori ilmiah : Harus konsisten dengan teori sebelumnya Harus cocok dengan fakta-fakta empiris Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok dengan pengujian empiris dan fakta

Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan : Axioma pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat kebenarannya Postulat suatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata untuk keperluan berkomunikasi Presumsi suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu benar Asumsi suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun kemungkinan benar tidak tinggi

Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan : dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan. Dinamis : dengan aktivitas/perkembangan pengetahuan sistematik dan rasional yang benar sesuai fakta dengan prediksi dan hasil ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika perkembangan karena ilmu pengetahuan bersimbiose dengan teknologi Metode Ilmiah : dengan berbagai ukuran riset yang disesuaikan. Ciri Ilmu : perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu

Lanjutan . . . Sistematik Sifat ilmu Konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan) Eksplisit (disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil) Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah Salah satu Klasifikasi Ilmu : Ilmu Pengetahuan Ilmu Alam (Natural Wissenschaft) Ilmu Alam / Eksakta Ilmu Moral Ilmu Sosial Ilmu Humaniora

ASPEK AKSIOLOGI Tujuan dasarnya : menemukan kebenaran atas fakta “yang ada” atau sedapat mungkin ada kepastian kebenaran ilmiah Contohnya : Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar air tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut. Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi berbagai variasi kadar air ternyata terbukti bahwa teori tersebut benar.