Gaya Hidup Penyalahgunaan Napza Pengguna Rokok dan Alkohol Materi 6.
Istilah - Istilah Popular : Narkoba = Narkotika & Obat lain Lain – lain : Obat’, ‘Zat’, ‘Drug’, ‘Naza’, ‘Napza’ Terminologi berubah-ubah dipengaruhi ruang lingkup profesi tingkat nasional atau international. Ahli Ind : Naza = Narkotika & Zat Addiktif lain Napza = Narkotika, Psikotropika & Zat Adiktif lain
Istilah-istilah yg perlu diketahui 1. Substances = Zat 2. Penyalahgunaan Zat 3. Ketergantungan Zat 4. Toleransi 5. Withdrawal Syndrome = Gejala Putus Zat
Zat & Penyalahgunaan Zat Substances / Zat : segala bentuk zat kimia yang memiliki efek spesifik terhadap otak dan tubuh. Penyalahgunaan Zat : suatu pola penggunaan zat yang menimbulkan kesukaran yang berarti secara klinis, spt kesulitan menunaikan kewajiban utama dalam pekerjaan / rumah tangga / sekolah, berada dalam intoksikasi yang dapat membahayakan fisik ketika mengoperasikan mesin atau mengendarai kendaraan, melanggar aturan atau cekcok dengan pasangan (DSM-IV, 1994 : 182-183)
Ketergantungan Zat & Toleransi suatu pola maladaptive dari penggunaan zat, menimbulkan kerusakan yang berarti secara klinis, seperti timbulnya toleransi, putus zat, sulit menghentikan penggunaan, hambatan akademik atau pekerjaan (DSM-IV, 1994 : 181) Toleransi : berkurangnya respons biologis atau perilaku terhadap penggunaan zat yang berulang dengan jumlah tertentu, atau kebutuhan meningkatnya jumlah penggunaan zat untuk mencapai efek yang sama. Toleransi mencerminkan adaptasi homeostatis tubuh dalam menghadapi efek dari zat yang digunakan (Friedman et al, 1996).
Withdrawal Syndrome / Gejala Putus Zat Timbulnya gangguan fisik dan atau psikologis akibat dihentikannya penggunaan zat yang sebelumnya digunakan secara kontinu.
Sejarah Napza Kira-kira 40.000 tahun lalu / SM Keadaan Sebelum Abad 19 Keadaan Abad 19 Keadaan Abad 20
Jenis-Jenis Napza Fisher & Harrison, 1994 : 16 Central Nervous System Depressants Central Nervous System Stimulants Opioid Hallucinogens Cannabinol Hirups & Volatile Hydrocarbons Anabolic Steroids
Central Nervous System Depressants (Sedatif Hipnotik) Zat yg bekerja menekan sistem saraf pusat : Alkohol Barbiturat Benzodiazepin Obat Batuk, Obat Flu
Central Nervous System Stimulants Zat yg bekerja merangsang sistem saraf pusat : Cocaine Amphetamine Caffeine Nikotine
Opioid Segala zat yang mengandung zat kimia : Opium Codeine Morphine Heroin Pethidine Dll.
Hallucinogens Zat yang dapat memberikan efek halusinasi : Lysergic acid diethylamide / LSD Psilocybin PCP Methylene dioxy amphetamine / MDA Methylene dioxy methamphetamine / MDMA (ekstasy) Dll.
Cannabinol Variasi zat ini dikenal dlm berbagai bentuk, cara pengolahan & penggunaan. : Hashish Bhang Ganja Budha Stick Dll.
Hirups & Volatile Hydrocarbons Zat yang mudah menguap & merupakan bahan industri yang digunakan untuk tujuan psikoaktif : Bensin Cloroform Lem Aica Aibon Thinner Dll.
Anabolic Steroids Zat sintetis yang dugunakan untuk menigkatkan kinerja keolahragaan : Depo-testosterone Durabolin Danocrine Halotestin Dll.
Efek Penyalahgunaan Napza Efek yg ditimbulkan sangat tergantung pd : Pola penggunaan seseorang Jenis zat yang digunakan Cara penggunaannya, Fisher & Harrison,1997
Perubahan2 Pd Ggg Napza Perubahan perilaku; Penurunan prestasi belajar; Gejala fisik dan psikologis; Hasil pemeriksaan laboratorium.
Perubahan Perilaku (1) : Sering keluar rumah Membolos atau terlambat masuk sekolah; Pulang larut malam; Menghindar pertemuan dengan anggota keluarga; Kebutuhan finansial meningkat; Berbohong atau mencuri; Menjual barang-barang.
Penurunan Prestasi Belajar (2) karena : Perhatian kurang; Konsentrasi kurang atau terganggu; Jadual atau kebiasaan hidup berubah.
Gejala Fisik & Psikologis (3) Tahap awal gejala fisik & psi. tdk mudah diketahui, karena : Jumlah penggunaan sedikit; Gejala fisik & psikologis belum nyata; Gejala2 tergantung jenis zat; Orang tua yg sensitif mulai merasa adanya kecurigaan. Gejala Fisik dan Psikologis Secara Umum - Slide berikut
Gejala Fisik & Psikis Umum, adalah : Penurunan kesadaran : Dari ringan sampai berat; Mengantuk sampai koma. Perubahan perilaku : Banyak bicara; Hiperaktif / hipoaktif; Agresif; Impulsif; Destruktif; Gangguan koordinasi motorik; Sempoyongan; Bicara cadel dan tangan gemetar.
Gejala Fisik & Mental / Psikis Umum (lanjutan) Perubahan alam perasaan : Emosi labil; Mudah marah; Mudah tersinggung; Euphoria; Menjadi lebih berani. Perubahan alam pikiran : Proses berpikir menjadi cepat atau sebaliknya; Proses berpikir menjadi lambat.
Pemeriksaan laboratorium (4) Pemeriksaan Laboratorium dilakukan thd : Urine Darah Pada Klinik atau Rumah Sakit Khusus Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui secara akurat pemakaian zat yang melatarbelakangi perubahan perilaku, prestasi belajar, perubahan fisik & psikis klien.
Etiologi Tidak ada faktor tunggal Sangat Bervariasi Tergantung Perspektif Seseorang
Tergantung Perspektif Seseorang Perspektif seseorang dipengaruhi oleh : Faktor Internal : Kekuatan Fisik; Pendidikan Formal; Pendidikan Informal; Pengalaman Yang Pernah Dialami. Faktor Eksternal : Pengaruh Orang Tua; Pengaruh Teman Sebaya; Pengaruh Jenis Zat Nilai Dan Keyakinan Seseorang / Budaya Tertentu; Finansial.
Istilah-Istilah Intoksikasi: Overdosis: Detoksifikasi: Keadaan fisik dan psikis berada dalam pengaruh zat sehingga mempengaruhi pola pikir, perasaan dan atau perilaku. Overdosis: Keadaan yang timbul bila zat yang dikonsumsi melebihi takaran biasanya dan melebihi batas toleransi individu ybs. Detoksifikasi: Proses dimana tubuh seseorang ‘dibersihkan’ dari pengaruh zat dengan berbagai cara (medikasi, rapid detoksifikasi)
Prevensi, Treatment, Rehabilitasi Kegiatanyang dirancang untuk mencegah permulaan penyakit Treatment: Identifikasi awal dan tindakan korektif untuk menghentikan gerak maju penyakit dan akibat permulaannya. Rehabilitasi: Strategi-strategi kesehatan yang dirancang untuk memulihkan, mencegah, dan mempertahankan keadaan bebas melalui program pencegahan kambuh
Terapi Ketergantungan Napza Mengurangi/ Menghilangkan Withdrawal (dengan detoksifikasi) Maintenance Terapi Rehabilitasi Medik Rehabilitasi Mental
Tanda-Tanda Kambuh Slips: Relapse: Pasien kembali menggunakan zat setelah detoksifikasi, tetapi belum kembali rutin memakai. Relapse: Pasien kembali menggunakan zat setelah detoksifikasi dengan pola yang sama seperti sebelumnya atau lebih buruk.
Gejala-Gejala yg menggiring ke kambuhan Exhaustion: kelelahan, keletihan Dishonesty: ketidakjujuran Impatience: ketidaksabaran Argumentativeness: suka menentang, berdebat Depresi, frustrasi Self-pity: mengasihani diri sendiri Cockiness: kesombongan Complacency: puas thd diri sendiri Expecting too much from others: tll brharap bnyk dr or lain Letting up on disciplines: meninggalkan disiplin Wanting too much: mengharap terlalu banyak Forgetting gratitude: melupakan rasa syukur It can’t happen to me: yakin tidak akan terjadi pada diri saya
Penelitian Marlatt & Gordon (1980) Analisis situasi yang menggiring ke kambuhan: Downers (negative emotional states): BT, suntuk, sedih, marah, cemas, frustrasi. Rows (interpersonal conflict): berselisih dg orang lain, pacar, pasangan, atasan, ayah, ibu, adik kakak, keluarga lain. Joining the club (social pressure): pengaruh, tekanan kelompok utk terlibat pd suatu perilaku yang terlarang.
Coping terhadap Slip/ Relapse Jika relapse terjadi: Tunggu 20 menit. Tinjau sisi positif dan negatif dari perilaku yang telah terjadi, Tinjau kembali komitmen anda terhadap pemulihan diri. Tinjaulah situasi yang mendorong terjadinya slip/ relapse. Kontak orang-orang yang ada dalam daftar pendukung anda.
Prinsip Dasar Minum air, jus atau air mineral Bacalah, nonton TV, dengarkan radio atau musik Jalan-jalanlah dengan ditemani orang yang dapat mendukung anda Makanlah sesuatu yang manis Lakukan pemanjaan terhadap tubuh anda (pijat, creambath dll)
Materi Napza 10 Psikologi Perkembangan Remaja Kelompok Risiko Tinggi Kecemasan Remaja Tugas Perkembangan Remaja
1. Kelompok Risiko Tinggi Mengapa Remaja ? Dale C. Garell, 1978 : Remaja Awal 12 – 15 Th Remaja Tengah 15 – 18 Th Remaja Akhir 18 – 22 Th
Kecemasan Remaja Perubahan fisik : Perubahan & perkembangan psikis : Perubahan fisik umum Tanda-tanda kelamin sekunder Perkembangan intelektual Kemamp berkomunikasi & penyes dunia luar Perkembangan identitas diri Perubahan & perkembangan psikis : Perubahan perasaan Ketegangan / kecemasan diri berhub dg orang lain Konflik ant keinginan independensi & kontrol Keterikatan dg teman yang kuat
Tugas Perkembangan Remaja Mencapai independensi Membentuk hub sosial dg teman sebaya Membentuk identitas diri Menyaring pendapat Mengembangkan falsafah hidup Mempersiapkan pekerjaan
Ringkasan Perubahan2 Pada Remaja Perubahan Biologis – Kematangan Seks Perubahan Kognitif – Kematng Intelektual Peningkatan dlm fleksibilitas pikiran Kemampuannya melakukan penalaran abstrak Perubahan Psikologis Perubahan Sosial
Faktor Penentu Penyesuaian Remaja Pengalaman terdahulu di masa kanak2 Psikopatologi Keluarga Sekolah Kelompok Teman Sebaya Penyakit Kronik atau handikap