E-Government Procurement 06 PEM Kelompok 8 : Hari Cahya Nugraha Ratu Dewi Ayu M Alena Rizki Teddy Marzen Zuageri Adhirahmana
Menurut The World Bank Group Penggunaan IT yang dapat merubah hubungan pemerintah dengan masyarakat, bisnis dan pemerintahan di bagian lain
Latar Belakang e-Government Procurement Tuntutan masyarakat dalam memperoleh informasi seluas-luasnya mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah Penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
Konsep E-Government Meningkatkan Kualitas layanan public secara efektif dan efisien Mengoptimasi pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan pemerintah
Apa Itu G2B ? Government to Business adalah cara untuk pemerintah membeli barang atau jasa dari produsen atau penyedia jasa melalui internet
Apa Itu e-Government Procurement ? Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintahan Hubungan pengadaan dengan para pemasok Untuk memperoleh barang, karya-karya, dan layanan konsultasi yang dibutuhkan oleh sektor publik
Apa itu LPSE Kementerian keuangan ? Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Keuangan adalah suatu unit yang melayani proses pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara elektronik pada instansi vertikal di lingkungan kementerian keuangan, dan intansi/lembaga lainnya yang telah mengadakan perjanjian kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman
Fungsi LPSE Kementerian Keuangan Mengelola sistem e-Procurement Menyediakan pelatihan kepada Panitia dan Penyedia barang/jasa Menyediakan sarana akses internet bagi Panitian dan Penyedia barang/jasa Melakukan pendaftaran dan verifikasi terhadap Panitia dan Penyedia barang/jasa.
Tujuan e-Government Procurment Untuk memperbaiki tingkat layanan kepada para pembeli, pemasok, dan pengguna Untuk mengembangkan sebuah pendekatan pengadaan yang lebih terintegrasi melalui rantai suplai perusahaan tersebut Untuk meminimalkan biaya-biaya transaksi terkait pengadaan melalui standarisasi, pengecilan, dan otomatisasi proses pengadaan di dalam dan di mana yang sesuai dengan agensi-agensi dan sektor-sektor Untuk mendorong kompetisi antar pemasok sekaligus memelihara sumber pasokan yang dapat diandalkan
Tujuan e-Government Procurment Untuk mengoptimalkan tingkatan-tingkatan inventori melalui penerapan praktek pengadaan yang efisien Untuk mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dalam proses pengadaan Untuk mengurangi pengeluaran putus kontrak dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna terhadap fasilitas- fasilitas kontrak yang ada dan membuatnya lebih mudah untuk menentangnya Untuk meningkatkan kemampuan membeli dengan menggunakan teknologi untuk mendukung identifikasi peluang untuk penyatuan dan dengan memfasilitasi penyatuan persyaratan pengguna di dalam dan melalui garis- garis bisnis Mengurangi biaya-biaya transaksi dengan menggunakan teknologi untuk mengotomatisasikan proses-proses, yang mana masih tercetak (paper- based), dan untuk mengecilkan, dan menstandarisasi proses-proses dan dokumentasi
Keuntungan e-Government Procurement Mendapatkan penawaran yang lebih banyak Mempermudah proses administrasi Mempermudah PPK/Panitia Pengadaan dalam mempertanggung jawabkan proses pengadaan Menciptakan persaingan usaha yang sehat Memperluas peluang usaha Membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti lelang Mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti lelang Memberi kesempatan masyarakat luas untuk mengetahui proses pengadaan
Contoh e-Government Procurement PT Pertamina (Persero) Peruma Perumnas PT Kereta Api Indonesia PT Jamsostek PT Garuda Indonesia (Persero)
Contoh e-Procurement
Kesimpulan Memberikan suatu kemudahan pada vendor atau calon partner untuk mendapatkan informasi pelelangan Mempermudah proses pengadaan Menghemat biaya dan waktu dalam proses pengadaan
Source:
Thank You