E-Government Procurement 06 PEM Kelompok 8 : Hari Cahya Nugraha 1501203064 Ratu Dewi Ayu M 1501201885 Alena Rizki 1501185534 Teddy Marzen 15011855673 Zuageri.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB V DISTRIBUSI LAYANAN/JASA MELALUI SALURAN FISIK & ELEKTRONIK
Advertisements

E-COMMERCE Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller Machines dan perbankan via telepon di tahun 1980-an juga merupakan bentuk-bentuk Electronic.
E-Business Markets and Models
06PEM KELOMPOK 8 HARI CAHYA NUGRAHA RATU DEWI AYU M ALENA RIZKI TEDDY MARZEN S ZUAGERI ADHIRAHMANA
E-GOVERNMENT Adek Friska T Amalia Setyawati Henry Saputra
Topik – Topik Lanjutan Sistem Informasi 06-PFM Johanes Kevin Lumadi Deny Setiawan Machliza Devi Sasmita Silvia Line
Perencanaan Model Bisnis E-Commerce
Penerapan e-government di lingkungan pemerintah kabupaten badung
Layanan Pengadaan Secara Elektronik Universitas Negeri Gorontalo.
LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Nasional
IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT UNTUK MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE Studi Kasus Pengembangan E-Government di Provinsi Bali Disusun Oleh: Agus Indra Irawan
E-PURCHASING (Intermediate) Custom animation effects: spotlight text
PENERAPAN e-PROCUREMENT
PERTEMUAN KE.7 UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA Oleh : Julham Afandi.
Oleh: Irwan Apriyanto Class: B Pendidikan Bahasa Inggris
E-GOVERMENT FARADIBA QADAAR ( ).
KELOMPOK : HARI CAHYA NUGRAHA ZUAGERI ADHIRAHMANA ALENA RIZKI RATU DEWI AYU M TEDDY MARZEN Technopreneurship.
JOB VACANCY 06 PEM Kelompok 8 : Hari Cahya Nugraha
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET MILIK PT
Information technology Service Management
E- Government: Menuju Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi Indonesia
E-Procurement di Kota Surabaya)
Massive Online Open Course (MOOC)
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERTEMUAN 2
Online Branding. 06PEM KELOMPOK 8 HARI CAHYA NUGRAHA RATU DEWI AYU M ALENA RIZKI TEDDY MARZEN S ZUAGERI ADHIRAHMANA.
POKOK BAHASAN I. SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK II. MODEL, STRATEGI DAN ROAD MAP E-GOV III. JENIS-JENIS APLIKASI TIK IV. IMPLEMENTASI TIK.
Analyzing Business Market M-5
E-Procurement Pengadaan barang pemerintah merupakan satu lahan KKN yang sangat subur. Belanja pemerintah Rp. 80 triliun/tahun Siapa yang punya koneksi.
Massive Online Open Course (MOOC)
Jenis dan tipe e-commerce (lanjutan)
Siklus Pengeluaran Pertemuan 7 & 8.
KOMPUTER DAN PEMERINTAHAN
Pemerintah Kota Prabumulih
Perdagangan Elektronik
INOVASI PELAYANAN Ayu Dwi Wahyu
Johan Widanarko( ) Review Jurnal E-Business: Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK
A. Segi Hukum Perdata Pada setiap kegiatan usaha pembiayaan, termasuk juga kartu kredit, inisiatif mengadakan hubungan kontraktual berasal dari para pihak.
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
E-PROCUREMENT OLEH: NUR FAHMI LUKMI
MATERI 7 PENGANTAR E-PROCUREMENT
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
PROSEDUR PELAKSANAAN PELELANGAN
Suyitno LPSE Depdiknas
e - Business “e-Government” Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto

E Business Introduction.
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Sistem Informasi Gender dan Anak di Provinsi Sumatera Barat
Manfaat dan Ruang Lingkup e-Government
SIKLUS PENGELUARAN.
Implementasi e-Procurement PT RNI Dalam Proses Pengadaan Barang / Jasa
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
Presentasi E-Government Kelompok 15
Komputer dalam Pemerintahan
E-BISNIS.
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
Badan Usaha Milik Negara / Daerah.
E-Bisnis 6 – E-Procurement E-Procurement.
Konsep Dasar E-Business & E-Commerce
KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Komputer dan Pemerintahan
2. analisis Amazon dan Walmart
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
EKSPOR IMPOR.
LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN
Merancang serta mengelola jaringan dan saluran nilai PERTEMUAN – 5 Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran Lanjutan Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Transcript presentasi:

E-Government Procurement 06 PEM Kelompok 8 : Hari Cahya Nugraha Ratu Dewi Ayu M Alena Rizki Teddy Marzen Zuageri Adhirahmana

 Menurut The World Bank Group  Penggunaan IT yang dapat merubah hubungan pemerintah dengan masyarakat, bisnis dan pemerintahan di bagian lain

Latar Belakang e-Government Procurement  Tuntutan masyarakat dalam memperoleh informasi seluas-luasnya mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah  Penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)

Konsep E-Government  Meningkatkan Kualitas layanan public secara efektif dan efisien  Mengoptimasi pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan pemerintah

Apa Itu G2B ?  Government to Business adalah cara untuk pemerintah membeli barang atau jasa dari produsen atau penyedia jasa melalui internet

Apa Itu e-Government Procurement ?  Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintahan  Hubungan pengadaan dengan para pemasok  Untuk memperoleh barang, karya-karya, dan layanan konsultasi yang dibutuhkan oleh sektor publik

Apa itu LPSE Kementerian keuangan ?  Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Keuangan adalah suatu unit yang melayani proses pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara elektronik pada instansi vertikal di lingkungan kementerian keuangan, dan intansi/lembaga lainnya yang telah mengadakan perjanjian kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman

Fungsi LPSE Kementerian Keuangan  Mengelola sistem e-Procurement  Menyediakan pelatihan kepada Panitia dan Penyedia barang/jasa  Menyediakan sarana akses internet bagi Panitian dan Penyedia barang/jasa  Melakukan pendaftaran dan verifikasi terhadap Panitia dan Penyedia barang/jasa.

Tujuan e-Government Procurment  Untuk memperbaiki tingkat layanan kepada para pembeli, pemasok, dan pengguna  Untuk mengembangkan sebuah pendekatan pengadaan yang lebih terintegrasi melalui rantai suplai perusahaan tersebut  Untuk meminimalkan biaya-biaya transaksi terkait pengadaan melalui standarisasi, pengecilan, dan otomatisasi proses pengadaan di dalam dan di mana yang sesuai dengan agensi-agensi dan sektor-sektor  Untuk mendorong kompetisi antar pemasok sekaligus memelihara sumber pasokan yang dapat diandalkan

Tujuan e-Government Procurment  Untuk mengoptimalkan tingkatan-tingkatan inventori melalui penerapan praktek pengadaan yang efisien  Untuk mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dalam proses pengadaan  Untuk mengurangi pengeluaran putus kontrak dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna terhadap fasilitas- fasilitas kontrak yang ada dan membuatnya lebih mudah untuk menentangnya  Untuk meningkatkan kemampuan membeli dengan menggunakan teknologi untuk mendukung identifikasi peluang untuk penyatuan dan dengan memfasilitasi penyatuan persyaratan pengguna di dalam dan melalui garis- garis bisnis  Mengurangi biaya-biaya transaksi dengan menggunakan teknologi untuk mengotomatisasikan proses-proses, yang mana masih tercetak (paper- based), dan untuk mengecilkan, dan menstandarisasi proses-proses dan dokumentasi

Keuntungan e-Government Procurement  Mendapatkan penawaran yang lebih banyak  Mempermudah proses administrasi  Mempermudah PPK/Panitia Pengadaan dalam mempertanggung jawabkan proses pengadaan  Menciptakan persaingan usaha yang sehat  Memperluas peluang usaha  Membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti lelang  Mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti lelang  Memberi kesempatan masyarakat luas untuk mengetahui proses pengadaan

Contoh e-Government Procurement  PT Pertamina (Persero)  Peruma Perumnas  PT Kereta Api Indonesia  PT Jamsostek  PT Garuda Indonesia (Persero)

Contoh e-Procurement

Kesimpulan  Memberikan suatu kemudahan pada vendor atau calon partner untuk mendapatkan informasi pelelangan  Mempermudah proses pengadaan  Menghemat biaya dan waktu dalam proses pengadaan

Source:    

Thank You