AKUNTANSI KREDIT YANG DIBERIKAN Kuliah ke -10 AKUNTANSI KREDIT YANG DIBERIKAN
Pengertian Bank merupakan lembaga perantara yg tugasnya menghimpun dana dan menempatkannya dalam bentuk aktiva produktif, misalnya kredit. Kredit yg diberikan akan mendapatan pendapatan bunga bagi bank. Pemberian kredit yg besar akan mendapatkan bunga yg tinggi, namun risiko yg ditimbulkan juga tinggi.
Kredit didefinisikan sebagai penyediaan uang atau tagihan yg dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antar bank dengan pihak lain yg mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jk waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
Bank diharuskan memantau kredit yg dikucurkan, untuk memantau kualits kredit. Semakin lama jk waktu kredit, semakin besar risikonya. Hal ini berimplikasi pada pencatatan transaksi kredit dari saat perjanjian kredit, realisasi kredit, pencatatan angsuran pokok dan bunga, penyisihan penghapusan hingga penyelamatan kredit (restrukturisasi kredit)
Jenis kredit yg diberikan Menurut bentuknya : Kredit rekening koran : Debitur diberi hak untuk menarik dana dlm rekening koran sampai dengan sebesar plafon yg ditetapkan bank. Pelunasan pokok kredit dilaksanakan pada saat jatuh tempo, bunga dihitung harian berdasarkan rata2 baki debit per bulan.
2. Installment Loan Kredit yg angsuran pokok dan bunganya dilakukan secara teratur sesuai jadwal. Angsuran pokok meningkat dan angsuran bunga menurun, shingga totalnya konstan.
B. Menurut JK Waktunya Kredit jk Pendek Kredit jk menengah Kredit jk panjang
C. Menurut kegunaannya Kredit modal kerja Kredit Investasi Kredit konsumsi
Bunga Kredit Efektif rate (Pembayaran Anuitas) Sistem ini menetapkan jumlah angsuran pokok dan bunga selalu konstan (disebut anuitas). Namun nominal angsuran bunga setiap periode cenderung menurun, dan nominal angsuran pokok semakin menigkat.
a. Anuitas pembayaran pada akhir periode angsuran (postnumerando) Kredit ini biasanya dalam bentuk kredit uang tunai, seperti kredit modal kerja, kredit investasi, kredit pegawai, dll Contoh : Misalkan plafon kredit dicairkan sebesar Rp.600 juta pd tgl 1 April 2012. suku bunga 24%, jk waktu 3 thn (36 bln). Berapa jumlah angsuran pembayaran bulanan ? Buat daftar angsuran ! M x i M= nilai kredit A = ----------------- i= tgk bunga, n = jk waktu 1 – (1 + i) –n
Bunga bln ke-1 = % bunga x saldo hutang = 2% x 600 juta = 12 juta Angsuran = (600 jt x 24% x 1/12) 1 – (1+24%/12)-36 = Rp.23.539.711,56 Bunga bln ke-1 = % bunga x saldo hutang = 2% x 600 juta = 12 juta Angsuran pokok ke-1= angsuran bln– bunga = 23.539.711,56 – 12 juta = 11.539.711,56 (lihat tabel bunga efektif)
b. Angsuran kredit awal periode (prenumerando) Cara ini biasanya untuk kredit non tunai, seperti KPR, biasanya digunakan bunga efektif dgn angsuran awal bulan. M A = --------------------------------------- 1 + ( 1 + i ) –n + 1 [----------------------------------] + 1 1
Contoh: Tanggal 1 April 2012 pembelian rumah dengan fasilitas KPR BTN. Harga rumah Rp.700 juta, biaya balik nama dll Rp.15 juta, uang muka Rp.100 juta dan angsuran pertama. Jk waktu 3 tahun, bunga 24%. Berapa angsuran per bulan ?
2. Sliding Rate Dengan cara ini, angsuran pokok diperhitungkan tetap, sedang bunga diperhitungkan menurun seiring dengan berkurangnya kredit. Angsuran : M A = ------------- n
Bunga ke-1 = 600 jt x 2% = 12 juta Bunga ke-2 = M – {a x (n-1)} x I = 600 jt – 16,67 jt x 2% = 11.666.667
Angsuran = --------------------------------- 3. Bunga Flat Cara ini bunga dihitung rata sesuai jk waktu dan nominal kredit. Umumnya suku bunga flate rate lebih rendah dari effectif rate atau sliding rate. M + (M x i x t) Angsuran = --------------------------------- n
Angsuran = -------------------------------= 26,666.667 P Angsuran pokok = 600 jt / 36 = 16.666.667 Bunga /bln = (600 jt x 24%) x 1/12= 12 jt (lihat tabel bunga Flat) 600 jt + (600 jt x 24% x 3) Angsuran = -------------------------------= 26,666.667 36
Akuntansi Perkreditan Dalam pemberian kredit, dibuat akad atau perjanjian kredit, berarti bank sudah komitmen akan memberikan kredit. Komitmen kredit dicatat dalam rekening administratif kelompok komitmen kewajiban. Komitmen kewajiban dicatat sebesar flapon kredit di posisi kredit. Pada saat realisasi kredit, rekening komitmen dihapus
Biaya yg dipungut bank : biaya provisi biaya adm biaya taksasi jaminan biaya asuransi dll
Contoh : TGl 25 April 2012 Anita mengajukan permohonan kredit kepada Bank Musi Plg sebesar Rp.50 juta. Aplikasi kredit disetujui tgl 1 Mei 2012, jk waktu 5 tahun, bunga 20%. Biaya provisi dan komisi 0,25%, biaya materai Rp.10.000,-, biaya penggantian barang cetakan Rp.5.000,-, biaya administrasi Rp.10.000,-, biaya notaris dan PPAT Rp.300.000,-, biaya asuransi kredit Rp.10.000,-. Bunga dengan sliding rate. Pada saat yg sama dicairkan kredit Rp.50 juta, ditransfer ke cabang Prabumulih Rp.20 juta dan dikreditkan ke rekening Anita Rp.20 juta dan sisanya tunai.
Tgl Rekening Debit Kredit 1/5 Kredit yang Diberikan 50.000.000 2012 RAK Cabang Prabumulih 20.000.000 Giro Anita Provisi dan Komisi 250.000 Persediaan Bea materai 10.000 Giro Notaris 300.000 Pendapatan Administrasi 100.000 Persediaan Barang Cetakan 5.000 Premi Asuransi Kredit Kas 9.235.000
Tgl Rekening Debit Kredit 1/6 Giro Anita 1.666.666,66 2012 Kredit yang Diberikan 833.333,33 Pendapatan Bunga Kredit 1 /7 1.652.778,33 819.445,00
PerlakuanAkuntansi Bunga Kredit Perlakuan akuntansi bunga kredit tergantung kualitas kredit, bila kredit lancar bank dapat menerapkan accrual basic. Artinya bank dpt mencatat pendapatan bunga pada saat pelaporan. Bunga yg belum jatuh tempo dicatat sbg piutang bunga. Namun bagi kredit yg bermasalah (DPK, kurang lancar, diragukan, macet), maka pendapatan bunga diperlakukan sebagai cash basic. Dengan demikian pendapatan bunga yg belum dibayar debitur, dicatat dlm rekening administratif (kontijensi tagihan)
Contoh : Pada tgl 15 Des 2011 Anita tidak membayar angsuran kredit. Kredit tsb sudah masuk kelompok kurang lancar, maka pd tgl 31 Des saat membuat laporan keu, dicacat tunggakan angsuran s/d 31 Des 2011. Tgl 15 Jan 2012 Anita melunasi angsuran bln Des dan membayar angsuran bln Januari 2012 dengan denda Rp.230.000,- Buat jurnal tg pelaporan dan saat pembayaran
Tgl Rekening Debit Kredit 31/12 RAR Tunggakan Bunga dlm penyelesaian (bunga Nov + ½ Des) 13.671.750,08 15 Jan RAR tunggakan bunga dlm Penyelesaian Kas 44.329.715,06 Kredit yg Diberikan (angs pkk Des +jan) 26.251.090,77 Pendapatan bunga (des + jan) 18.078.624,29 Pendapatan lain-lain - Penalty 230.000
Bila kredit tsb masih lancar, maka bank menggunakan accrual basic : Tgl Rekening Debit Kredit 31/12 Piutang bunga 13.671.750,08 Pendapatan bunga 15 Jan Kas 44.329.715,06 Kredit yg Diberikan 26.251.090,08 4.406.874,08 Pendapatan lain-lain - Pinalty 230.000,00
Kredit Sindikasi Kredit sindikasi disebut sbg pembiayaan bersama dan dilakukan oleh kantor pusat dan melibatkan beberapa bank. Contoh lainnya adalah konsorsium dan co-financing. Konsorsium adalah kerja sama pembiayaan diantara bank2 pemerintah dlm pemberian kredit investasi dan eksploitasi, yg diatur oleh bank induk dan terdiri dari bank2 pemerintah sebagai anggota.
Kredit sindikasi adalah kerjasama pembiayaan yg secara teoritis tdk dibatasi baik dlm jumlah, sektor pembiayaan maupun lembaga keuangan yg terlibat. Ciri2 kredit sindikasi : Melibatkan lebih dari 1 lembaga keu atau bank Mempunyai syarat dan ketentuan yg sama bagi masing2 bank peserta Hanya ada 1 dokumentasi kredit yg menjadi pegangan bagi bank peserta Diadministrasikan oleh 1 agen yg sama bagi semua peserta
Bank A Bank B Bank C PT. ABC Bank D
Contoh Untuk membiayai proyek PT. ABC, Bank A sebagai koordinator menjalin kerjasama dengan Bank B, C dan D. pembiayaan Rp.100 milyar jk waktu 2 tahun. Pelimpahan dana melalui BI (kliring antar bank) dg ketentuan : Bank Peserta Share Bunga A 20 milyar 19% B 10 milyar 20% C 30 milyar 20% D 40 milyar 18%
Pencatatan Bank A saat pelimpahan dana : Tgl Rekening Debit Kredit 30/5 Giro BI 80 milyar Giro bank Lain – Bank B 10 milyar Giro bank Lain – Bank C 30 milyar Giro bank Lain – Bank D 40 milyar
Bunga yg dibebankan kpd debitur : Bank Peserta Share Bobot Bunga Individual Bunga tertimbang A 2O milyar 0,20 19% 3,80% B 10 milyar 0,10 20% 2,00% C 30 milyar 0,30 6,00% D 40 milyar 0,40 18% 7,20% Jlh 100 milyar 1,00 19,00%
Misalkan realisasi kredit sebesar Rp Misalkan realisasi kredit sebesar Rp.100 milyar di atas tgl 31 Mei 2012 dan Bank membebankan biaya provisi dan adm Rp.80 juta, biaya asuransi Rp.200 juta, bunga sliding rate jk waktu 2 tahun dibayar tiap akhir bulan. Pencairan langsung dikredit ke rekening giro PT. ABC.
Pencatatan oleh Bank A : Tgl Rekening Debit Kredit 31/5 Kredit yg Diberikan 100 m Giro PT. ABC 99,72 M Pendapatan provisi & adm 0,08 M Premi asuransi kredit 0,20 M
Pelimpahan pendapatan provisi : Tgl Rekening Debit Kredit 1/6 Pendapatan provisi & adm-Bank B 8.000.000 Pendapatan provisi & adm-Bank C 24.000.000 Pendapatan provisi & adm-Bank D 32.000.000 Premi asuransi kredit 200.000.000 Giro BI 64.000.000 Giro PT. Asurasi Kredit Indones