GOUT & ASTHMA KEL OMPOK 4 : AINUL MARDIYAH ANNISA DEDI ADITIYANTO

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Advertisements

Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
Asam Urat (Gout)
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
BY YENI FARIDA S.FARM., APT
Wahyu Widyaningsih, M.Si., Apt
Definisi Indonesia merupakan negara kaya dengan biodiversitinya:
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
Hiperurisemia (Asam Urat Berlebih)
HEREDITARY FRUCTOSE INTOLERANCE
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
TBC.
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
OLEH: Rina Yuniarti, S.Farm, Apt.
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
Penyakit Asma Akibat Kerja
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
curiculum vitae Nama : dr. Widhi Usansi, Sp. P
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
8. Kurangi berat badan jika berlebihan.
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
ASMA BRONKHIALE Suharno, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
Rematik (Arthritis).
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
ARDIYA REGITA PRAMESTI BIMA NAFI NURCAHYO KARMELIA SUWANTI
Laporan Kasus Ashma pada Ibu Hamil
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
TBC (Tuberculosis) Achmad Ramdani Agus Setiawan Bima Nafi N.C Karmelia
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Kelompok 3 PARU - PARU.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Asam Urat (Gout) Oleh kelompok 2 Dea Dwifarina ( )
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Laporan Kasus Ashma pada Ibu Hamil
Cakupan Ilmu Toksikologi
Ulkus Peptik.
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
UJI I PROGRAM EDUKASI PENYAKIT REUMATIK Terapi Agresif pada Artritis Reumatoid Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Reumatik Pemberian obat intra-artikular.
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
ASMA.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
IMUNOTERAPI Maret 2012.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
OBAT ANTI ASMA. ASMA : Gangguan inflamasi kronik saluran napas menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk.
ASAM URAT dr. SUKMA SUSANTI, S.Ked PROLANIS PUSKESMAS CABENGE.
Asma Bronkiale & PPOK dr. Ketut Aditya R. Puskesmas Lindi.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

GOUT & ASTHMA KEL OMPOK 4 : AINUL MARDIYAH ANNISA DEDI ADITIYANTO DIAN SAPTANINGRUM ERYANTI SRI SETYANINGSIH Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

1. Definisi Gout (Hiperurisemia) Menumpuk di Jaringan Tubuh Kondisi dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat Asam urat  (>7,0 mg/dL) Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

GOUT Definisi gout menggambarkan suatu penyakit meliputi hiperurisemia, serangan artritis akut yg berkaitan dg kristal monosodium urat pd leukosit yg terdapat pd cairan sinovium, deposit kristal monosodium urat pd jaringan (tophi), dan nefrolitiasis asam urat. Hiperuresemia merupakan kondisi yg tidak bergejala, dg konsentrasi asam urat dlm darah meningkat >7,0 mg/dl. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout….. 2. Diagnosa Pada pemeriksaan Lab. Kadar asam urat tinggi >7 mg/dl, kadang-kadang didapatkan leukositosis ringan dan LED sedikit meningkat. Kadar asam urat dalam urin tinggi, Pemeriksaan cairan tofi di temukan gambaran kristal asam urat pd sediaan mikroskopi (seperti lidi). Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

3. Manifestasi Klinik serangan sering kali terjadi pd malam hari, dg gejala panas, kemerahan dan pembengkakan pada sendi, nyeri pd saat disentuh. umumnya pada persendian ibu jari kaki, atau pada persendian lain seperti pada pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari tangan, dan siku. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout….. 3. Tujuan Terapi - menghentikan serangan akut - mencegah kambuh - mencegah komplikasi karena adanya kristal asam urat di jaringan 4. Terapi Terapi Non Farmakologi - mengurangi konsumsi makanan tinggi purin - menghindari konsumsi alkohol - menurunkan berat badan jika obesitas - mengurangi stress Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout….. Terapi Farmakologi Artritis Gout Akut AINS (Antiinflamasi Nonsteroid) - Obat AINS sbg terapi utama karena memiliki kemanfaatan yg baik dan toksisitas minimal utk penggunaan jangka pendek. - Terapi harus dimulai dg dosis max. yg dianjurkan selama gejala gout terjadi dan dilanjutkan selama 24 jam setelah serangan akut. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout… NSAID untuk Gout Nama generik Dosis dan Frekuensi Etodolac 300 mg 2 kali sehari Fenoprofen 300–600 mg 3-4 kali sehari Ibuprofen 800 mg 4 kali sehari Indomethacin 25–50 mg 4 kali sehari selama 3 hari, lalu 2 kali sehari selama 4-7 hari Ketoprofen 75 mg 4 kali sehari Naproxen 500 mg 2 kali sehari selama 3 hari, lalu 250–500 mg perhari salama 4-7 hari Piroxicam 20 mg sekali sehari atau 10 mg 2 kali sehari Sulindac 200 mg 2 kali sehari selama 7–10 hari Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout… Kolkisin Kolkisin menunjukkan efeknya dg mengurangi respon inflamasi terhadap kristal yang terdeposit dan juga mengurangi fagositosis. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout… Kortikosteroid - Digunakan untuk serangan artritis gout akut, diberikan sbg cadangan terutama untuk pasien yang kontraindikasi dengan AINS dan kolkisin. - Prednison dosis 30-60 mg sehari selama 3-5 hari. Jika pengobatan ingin dihentikan tidak boleh sekaligus tetapi harus dg pengurangan dosis 5mg/hari. - Triamsinolon hexacetonide, 20-40 mg diberikan secara injeksi intraartikuler. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout… Xanthine Oxidase Inhibitor Alopurinol - Alopurinol dan metabolit utamanya, oxipurinol, merupakan inhibitor xantin oksidase dan mempengaruhi perubahan hipoxantin → xantin → asam urat. Karena t ½ dari oxipurinol panjang, maka dapat diberikan sehari sekali. Dosis oral harian 300mg dan max. 600-800mg / hari. Alopurinol merupakan antihiperurisemia pilihan pada pasien yg mengalami gangguan ginjal dan mempunyai riwayat batu ginjal, serta pasien yg over produksi asam urat. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout… Urikosurik Probenesid - Secara kompetitif menghambat reabsorbsi asam urat pada tubulus proksimal sehingga menigkatkan ekskresi asam urat dan mengurangi konsentrasi asam urat. -Dosis awal 250 mg 2 kali sehari selama 1-2 minggu, kemudian 500 mg 2 kali sehari selama 2 minggu. Kemudian dosis dapat ditingkatkan hingga 2g /hari. Sulfipirazon -Dosis 50 mg 2 kali sehari selama 3-4 hari, kemudian 100 mg 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan 100 mg/ minggu hingga mencapai 800 mg/ hari. -Kontra indikasi pada pasien dengan kliren kreatinin < 50 ml/menit atau riwayat batu ginjal, dan pasien over produksi asam urat. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Algoritma pengobatan utk artritis gout akut Kontraindikasi terhadap NSAID? yes No Onset gejala < 48 jam? NSAID pilihan yes No Respon tdk mencukupi kolkisin Jumlah sendi yg terlibat Respon tdk mencukupi 1 > 1 Intraartikular Cortikosteroid Parenteral atau oral kortikosteroid Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

5. Contoh Kasus Tuan Z, umur 58 tahun menderita gout. Sudah pernah diberikan obat antiinflamasi oral, tapi tidak dikonsumsi rutin. Sekarang mengeluh sakit pada ibu jari dan di sarankan dokter untuk periksa lab, dengan hasil kadar asam urat tinggi dan fungsi ginjalnya normal, ekskresi asam urat dalam urin 24 jam normal. Dokter meresepkan Alopurinol 1 x sehari 1 tablet. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Saran dokter : diet purin( kacang-kacangan, sarden, melinjo, bayam,udang )jangan konsumsi minuman beralkohol, banyak minum air putih. Masalah pasien : bengkak pada ibu jari kaki. Kadar asam urat dalam darah tinggi. Tujuan terapi : menurunkan kadar asam urat dan mencegah kambuh kembali. Pilihan obat : alopurinol 1 x sehari 1 tablet. Penjelasan obat: pilihan obat sudah tepat, karena alopurinol dan metabolit utamanya, oxipurinol, merupakan inhibitor xantin oksidase dan mempengaruhi perubahan hipoxantin → xantin → asam urat. Monitoring: Cek kadar asam urat dalam darah setelah obat habis. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

6. Terminologis Medis No. 1. Artritis Radang pada sendi 2. Leukosit Sel darah putih 3. Nefrolitiasis Pembentukan batu ginjal 4. Hiperurisemia Produksi asam urat berlebih 5. Leukosistosis Keadaan tidak normal pada sel darah putih 6. Intraartikuler Berkaitan dengan sendi bagian dalam 7. Fagositosis Keadaan tidak normal pada sel pemakan bakteri 8. Antihiperurisemia Pencegah prduksi asam urat berlebih. 9. 10. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

ASTHMA 1. Definsi Menurut NAEPP ( The National Asthma Education and Prevention Program), Asma didefinisikan sebagai gangguan inflamasi kronik jalan udara yang melibatkan peran banyak sel dan komponennya. 2. Diagnosis Anamnesis : riwayat perjalanan penyakit, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap asma, riwayat keluarga, riwayat alergi dan gejala klinis. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan laboratorium: Jumlah eosinofil darah dan sputum. Tes fungsi paru dengan spirometri atau peak flow meter untuk menentukan adanya obstruksi saluran pernapasan. Pemeriksaan lain misalnya foto toraks, uji bronkodilator ( atas indikasi ) dan analisis gas darah (atas indikasi). Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Asthma… 3. Manifestasi Klinis 1. bising mengi (wheezing) yg terdengar dg atau tanpa stetoskop 2. batuk produktif, sering pada malam hari 3. napas atau dada seperti tertekan Gejala membaik pada siang hari dan memburuk pada malam hari 3. Tujuan Terapi Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Asthma… 4. Terapi Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Asthma….. 3. Obat yang efektif Selektivitas Potensi b2 Durasi Kerja ( jam ) aktivitas oral obat b1 b2 bronkodilatasi proteksi Isoproterenol +++ ++++ 1 0,5  0,5 -1  tidak Meta proterenol 15  3-4  1-2  ya Albuterol + 2  4-8  2-4 Terbutalin 4 Formoterol 0,24  > 12  6-12 Salmeterol  >12  6->12 Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Antikolinergik Ipatropium bromida dan tiotropium bromida merupakan inhibitor kompetitif reseptor muskarinik. Anti kolinergik merupakan bronkodilator efektif tetapi tidak sekuat agonis 2. Metylxantin Teofilin menghasilkan bonkodilatasi dengan menginhibisi fosfodiesterase, yang juga dapat menghasilkan anti inflamasi dan aktivitas non bronkodilatasi lain melalui penurunan pelepasan mediator sel mast, penurunan pelepasan protein dasar eosinofil, penurunan proliferasi limfosit T, penurunan pelepasan sitokin sel T dan penurunan eksudasi plasma. Teofolin menghambat permeabilitas vaskuler dan meningkatkan kliren mukosiliari. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Kortikosteroid meningkatkan jumlah reseptor 2 – adrenergik dan meningkatkan respon reseptor terhadap stimulasi 2 Adrenergik, yang mengakibatkan penurunan produksi mukus dan hipersekresi, mengurangi hiperesponsivitas bronkus serta mencegah dan mengembalikan perbaikan jalur nafas. Kortikosteroid sistemik juga direkomendasikan untuk penanganan episode asma akut yang tidak dapat diobati dengan terapi bronkodilator . Prednison, 1-2 mg/kg/hari (hingga 40-60 mg/hari), diberikan secara oral dalam 2 dosis terbagi selama 3 hingga 10 hari. Dosis tinggi dalam jangka pendek ( 1-2 minggu ) tidak menimbulkan toksisitas. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Kromolin Natrium dan Nedokromil Natrium Antikolinergik Ipatropium Bromida dan Tiotropium Bromida merupakan inhibitor kompetitif reseptor muskarinik. Ipatropium br bermanfaat untuk terapi tambahan asma akut berat yang kurang responsif terhadap 2 agonis sendirian. Kromolin Natrium dan Nedokromil Natrium Menginhibisi respon terhadap paparan alergi dan bronkospasma di induksi latihan tetapi tidak menyebabkan bronkodilatasi. Modifikator Leukotrien leukotrien menyebabkan bronkokonstriksi, peningkatan produksi mukus dan inflamasi. Ada beberapa obat yang bekerja sebagai antagonis LT, yaitu : Zafirlukas adalah LT reseptor antagonis yang menghambat terbentuknya ikatan LT dengan reseptornya. Obat ini diberikan secara oral 20 mg 2 kali sehari sebagai profilaksis dan pengobatan asama kronik. Zileuton adalah obat yang bekerja menghambat enzim 5 – lipooksigenase yang diperlukan untuk sintesis LT. Obat diberikan secara oral, 4 kali 600 mg sehari bersama makanan dan ketika mau tidur. Pemakaian yang terlalu sering dapat meningkatkan enzim hepar ( SGPT dan SGOT) sehingga menyebabkan obat ini jarang digunakan. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Asthma… 5. Contoh Kasus Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

6. Terminologis Medis No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Literatur Pharmacotherapy handbook ed. 6 & 7. McGraw-Hill. 2006 & 2009. ISO Farmakoterapi – ISFI. 2008. Farmakoterapi & Terminologi Medis. Leskonfi. 2009. Kapita Selekta Kedokteran Ed. 3 jilid 1. Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma