GENRE NARASI: Narasi Faktual

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1 September 2008Fuzna Marzuqoh, SH MENCOBA MEMAHAMI.
Advertisements

PARAGRAF II Pertemuan 8 Matakuliah : G0012 Bahasa Indonesia
Beniati Lestyarini GENRE DESKRIPSI Beniati Lestyarini
PETUNJUK HIDUP Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,
PARAGRAF NARASI.
D. Memebaca: Menulis Paragraf Naratif
Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkenal terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya,
Pengertian anekdot Ciri ciri anekdot Kaidah anekdot Struktur anekdot
Hargailah Apa Yang Kaumiliki!
Turn ON Your Speakers / Earphones
PLACE : 22. CHANGE of LEVEL Perubahan dan Perbedaan Lantai
Mazzmardli (4) 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat membuat.
ALINEA / PARAGRAF Pengertian:
Kasih Sejati Seorang Ibu
Empat orang isteri.
APA KABAR APA KABAR APA KABAR APA KABARMU
Herdito Sandi Pratama, M.Hum Dari beberapa sumber
Bijaksana.
Keesokan paginya, Shizuka tampak terbangun dengan ceria. dia memberi makan ikan-ikan disekitarnya. Tiba-tiba, dari dalam tenda, terdengar suara teriakan.
NAMA : RAHMAT HIDAYAT AKKAS NIS : KELAS : XI IPA 1
Empat macam kepribadian
BERBICARA Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita Membahas cerita pendek melalui kegiatan.
PELAJARAN 10.
Menanggapi Informasi dari Rubrik
BONEKA KUNTILANAK ELVA THEDYUS. Malam semakin larut. Angin kencang berembus melipir ke sela-sela jendela kamar Riani. Angin dingin menyentuh kulit dan.
TEKS ANEKDOT.
Jenis Jenis Pidato Pidato informatif Pidato persuasif Pidato menghibur
Unsur Instrinsik dan ekstrinsik Novel
Pengertian anekdot Ciri ciri anekdot Kaidah anekdot Struktur anekdot
Menulis berbgai karya sastra/cerpem
UNSUR-UNSUR PROSA FIKSI
NARASI.
Pembahasan Teknik Penulisan
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
Mimpi adalah komunikasi antara tubuh, pikiran, dan jiwa kita
Menguraikan Topik Cerita yang Didengar atau Dibaca
Bindo sepuluh (13) KD: 16.2 Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar) Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat.
PETUNJUK HIDUP Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,
Renungan.
Menganalisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik
Teks Cerita Sejarah.
Media Sound Box untuk Pembelajaran Teks Cerita Ulang kelas XI
LISTENING, OBSERVING, QUESTIONING, RESPONDING
Jenis Jenis Pidato Pidato informatif Pidato persuasif Pidato menghibur
BAHASA INDONESIA KELAS V SMT 1
Stres....
Motivasi Hidup, Mimpi Seorang Tukang Batu
I. TOPIK.
Kurangi Stres di Pagi Hari dengan 10 Langkah Sederhana
WACANA NARASI TUJUAN CIRI-CIR I LANGKAH MENULIS NARASI MENULIS NARASI POLAJENIS WACANA DESKRIPSI CIRI 2MACAM DESKRIPSI DESKRIPSI TAHAP PENULISAN WACANA.
CERITA ULANG (RECOUNT) Muhammad Aditya Nugraha X CHIBI
MENULIS PARAGRAF NARASI
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Fabel.
Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks novel, baik melalui lisan maupun tulisan.
Subtema 1 : Kegiatanku di Pagi Hari Pembelajaran 1
WISATA PANTAI SENGGIGI
Paragraf. Paragraf merupakan sebuah kata yang diadopsi dari bahasa Yunani paragraphos, yang berarti "menulis di samping" atau "tertulis di samping“ Sedangkan.
PERMAINAN TRADISIONAL ULAR NAGA KELOMPOK 3 1. FRANSISKA WENY NDRAHA( ) 2. PUTRI WIDYA SARI( ) 3. SRI DEVIANI NAINGGOLAN( ) 4. TURIA.
Rumiyati, S.Pd. Bahasa Indonesia Kelas X – IPS.2 MA Negeri 1 Sumpiuh
Komunikasi Terapeutik
Empat macam kepribadian
PROSA TRADISIONAL HIKAYAT INDERA NATA.
PETUNJUK HIDUP Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,
CERITA FANTASI.
Pembahasan Tugas (dari pertemuan 1) 1. Tulisan di kelas 2. Profil blog
ALINEA / PARAGRAF Pengertian:
Rizky aulia brilianti, S.hum., m.si.
CUACA Dra. Sulistinah, M.Pd..
KAPIDIN, M.Pd. SD NEGERI 1 SUKAMULYA KECAMATAN TUKDANA KABUPATEN INDRAMAYU.
Transcript presentasi:

GENRE NARASI: Narasi Faktual Sebuah cerita, sebuah fakta, sebuah problema Beniati_lestyarini@uny.ac.id

NARASI FAKTUAL ??? Bangunan alur seperti narasi pada umumnya Cerita berdasar fakta (faktual) Menarik, menghibur, Pengalaman nyata: menakutkan,memalu kan, menyenangkan, dll

Proses menulis narasi faktual 1 Orientasi (orientation) 2 Bagian peristiwa (sequence of events) – konflik sampai klimaks 3 Pemecahan masalah (resolution) 4 Koda (Coda)

Elemen teks narasi faktual Fungsi Pertanyaan pemandu Orintasi (orientation) Berisi topik aktivitas atau kejadian yang “luar biasa” -Harus menarik dan provokatif untuk tahu lebih lanjut - Gunakan kata sifat (dominan) -Kejadian apa yang paling menarik dalam hidupku? -Apa yang terjadi? Bagian peristiwa (sequence of events) yang problematik, dari konflik sampai klimaks -Berisi detil aktivitas atau peristiwa Disusun urut dan kronologis Perhatikan pola-pola kalimat, subjek, predikat, kata ganti orang harus kuat Gunakan kata sifat Gunakan konjungsi Apa yang sebenarnya terjadi padaku? Apa yang kurasakan saat itu? Pemecahan masalah (resolution) -Berisi penurunan ketegangan, pemecahan masalah sampai selesai Apa yang kulakukan sesudah itu? Apa yang kurasakan sesudah itu? Koda (Coda) Nilai moral, pesan, refleksi -Apakah aku belajar sesuatu dari kejadian itu? -Apa nilai-nilai yang berarti bagi hidupku?

Contoh Hidungku serasa tidak berlubang lagi. Udara serasa habis karena suhunya waktu itu mungkin berkisar 5 derajat celcius saja. Sungguh dini hari yang meruntuhkan kekuatan tulangku untuk menerukan pendakian beratus-ratus anak tangga ini. Sebuah tangga sempit dari batu semen yang dikerubuti beratus-ratus manusia pencari kedamaian. Ya, perjalanan menuju bukit dimana manusia-manusia bisa menemukan semburat fajar dari dalam bumi, merasai kehangatannya yang lembut dan pancaran guratan sinarnya di sela-sela lereng gunung bromo. Bagaimana aku bisa bertahan dengan hanya sebuah jumper ini pikirku. Semakin jauh hartopku melaju menuju puncak, dengan liku-liku jalan yang belum pernah kujumpai sebelumnya walaupun aku sendiri berasal dari daerah bukit yang dikenal jalannya berliku tajam, lajunya beberapa kali membuat jantungku berdegup kencang karena sempitnya jalan. Belum lagi ini adalah tengah malam, tepatnya jam 2 dini hari. Beberapa kali aku lontarkan kekagumanku pada pak supir hartop, “wah, ngalah-ngalahin balap f1 ni, Pak”. Teman di depanku, karena kami duduk berhadapan di belakang pun beberapa kali menyeletuk , sambil sesekali kami mengusapkan kedua telapak tangan kami karena kedinginan. ………………………………..dst…………………………………………………………..

. Masing-masing kami kemudian diam. Serasa tak ada makhluk satupun disana. “Maafkan aku, Sobat”, kataku dengan perasaan bahwa aku tidak merasa bersalah dan tidak perlu minta maaf juga sebenarnya. “Aku yang salah, maaf telah membuat waktu indah ini menjadi tak indah”, balasnya sambil dengan menahan suaranya yang tertahan tangis. Kami pun kemudian bergandengan tangan. Tak lama kemudian, orang-orang di sekitar kami semuanya beranjak, berlarian berebutan menuju suatu tempat yang tak jauh juga dari tempat kami duduk. Ohhhh, ternyata keajaiban pagi akan dimulai. Aku dan sobatku pun beranjak pula, mencari tempat dimana kami bisa menemukan guratan elok fajar. Akhirnya kami bergelantungan di sebuah tepi tembok yang lebih tinggi dari tempat orang-orang melihat. Maklum, kami t ermasuk pendek diantara mereka karena kebanyakan mereka turis asing. Kali ini, aku rasai alam mendengar hatiku. Hangat, semakin hangat kurasa, sampai sekujur tubuh. Aku, kami, manusia-manusia disini semakin riuh dengan kegembiraan, kepuasan, dan pastinya nikmat syukur yang luar biasa

Ayo kita menulis…………….