PERTEMUAN 4
Elisitasi Elisitasi yaitu berisikan usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Tahapan-tahapan Elisitasi 1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Contoh Elisitasi Tahap I
Tahapan-tahapan Elisitasi 2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Tahapan-tahapan Elisitasi M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Contoh Elisitasi II
Tahapan-tahapan Elisitasi 3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang opsinya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifiaksikan kembali melalui metode TOE, yaitu: T artinya Technical, yaitu bagaimana tata cara/ teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. O artinya Operational, yaitu bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. E artinya Economy, yaitu berapa biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.
Contoh Elisitasi III
Tahapan-tahapan Elisitasi 2.12.1. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Contoh elisitasi final
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT INVESTASI PROYEK : DIKELUARKANNYA SUMBERDAYA—KEUANGAN DAN SARANA LAIN—UNTUK MENDAPATKAN MANFAAT DI MASA DATANG; INVESTASI PROYEK SISTEM: DIHASILKAN SISTEM INFORMASI YANG AKAN MEMBERIKAN MANFAAT SEPERTI PENGHEMATAN-PENGHEMATAN / MANFAAT BARU. JIKA MANFAATNYA LEBIH KECIL DARI SUMBERDAYA YANG DIKELUARKAN SISTEM INI TIDAK LAYAK/BERNILAI.
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT SEBELUM SISTEM INFORMASI DIKEMBANGKAN HARUS DIEVALUASI KELAYAKAN EKONOMINYA TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT—KEUNTUNGAN. ADA 2 JENIS KEUNTUNGAN : 1. TANGIBLE (DIUKUR) ANALISA BIAYA(PV, ROI, PAYBACK PERIOD, BEP, DSB) 2. INTANGIBLE(TAK DAPAT DIUKUR) TAKSIRAN WHITTEN.
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT KLASIFIKASI MANFAAT : MENGURANGI BIAYA MENGURANGI ERROR MENINGKATKAN KECEPATAN AKTIVITAS MENINGKATKAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN.
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT KEUNTUNGAN BERWUJUD : PENGURANGAN BIAYA OPERASI PENGURANGAN KREDIT TAK TERTAGIH PENGURANGAN ERROR PROSES PENGURANGAN BIAYA TELEKOMUNIKASI PENINGKATAN PENJUALAN PENINGKATAN BIAYA PERSEDIAAN
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT KEUNTUNGAN TAK BERWUJUD : 1. PENINGKATAN PELAYANAN LEBIH BAIK PELANGGAN 2. PENINGKATAN KERJA PERSONIL 3. PENINGKATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN YANG LEBIH BAIK
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT PENGUKURAN KEUNTUNGAN TAK BERWUJUD : BAGAIMANA MENGUKUR PELAYANAN PELANGGAN YANG LEBIH BAIK? TENTU TAK DAPAT DIUKUR DNG SATUAN UANG. MAKA DILAKUKAN ANALISA : JIKA PELAYANAN KEPADA PELANGGAN KURANG BAIK PELANGGAN BERKURANG / TIDAK MEMESAN SAMA SEKALI SEBERAPA BESAR PELANGGAN BERKURANG DAPAT DIUKUR DNG TAKSIRAN WHITTEN.
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT ANALISA TAKSIRAN WHITTEN : KEMUNGKINAN 50% LANGGANAN MENGURANGI 10% PESANAN KEMUNGKINAN 20% LANGGANAN MENGURANGI 50% PESANAN KEMUNGKINAN 10% LANGGANAN MENGURANGI 90% PESANAN KEMUNGKINAN 5% LANGGANAN MENGURANGI 100% PESANAN
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT HITUNG PERKIRAAN KEHILANGAN PESANAN : KEHILANANGAN PESANAN = 50% x 10% PESANAN 20% x 50% PESANAN 10% x 90% PESANAN 5% x 100% PESANAN =================== + ( 5% + 10% + 9% + 5%) = 29%
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT JIKA RATA-RATA PESANAN TIAP TAHUN : Rp. 1000.000,- MAKA AKAN KEHILANGAN PESANAN SENILAI Rp. 290.000,-