EMPAT PILAR ILMU SOSIAL Kuliah Metodologi Penelitian Sosial Bambang Wahyu Nugroho, M.A.
TEORI, bukan FILSAFAT atau KEYAKINAN DATA AGREGAT, bukan DATA TUNGGAL REGULAR-ITAS SOSIAL BAHASA VARIABEL
1. TEORI, bukan FILSAFAT atau KEYAKINAN Filsafat, atau keyakinan merupakan SUMBER TATA-NILAI yang mendorong pencarian makna terhadap realitas. Ilmu Sosial dikembangkan berdasarkan TEORI-TEORI SOSIAL yang memiliki 3 fungsi ilmiah:
3 fungsi teori: Menghindari fluke (kebetulan yang menyenangkan/menguntungkan); Mengungkapkan hubungan logis antara fakta satu dan lainnya, yang berdasarkan common-sense tidak tampak logis; Mengarahkan penelitian fokus pada beberapa unit penjelas yang memiliki kaitan yang relevan dengan unit analisis.
Harus belajar TEORI-TEORI SOSIAL!
2. REGULARITAS SOSIAL Secara INDIVIDUAL, manusia bersifat NAMUN... UNIK berbeda dari manusia lainnya; DISKRIT terpisah dari manusia lainnya; DINAMIS berubah-ubah sifat NAMUN... Secara SOSIAL, manusia bisa: Dikelompokkan KOLEKTIF Disatukan AGREGATIF Di-”statis”-kan STATISTIK
Dalam dinamika individual manusia, terdapat regularitas sosial yang “statis”. Dapatkah anda melihat “keteraturan sosial” di dalam contoh grafik di bawah ini?: Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia (2000 s.d 2008)
Contoh-contoh lain Usia Harapan Hidup (Life Expectancy Rate); Perempuan 65 tahun Laki-laki 62 tahun Usia pertama kali menikah Perempuan 19 tahun Laki-laki 24 tahun Berilah contoh lain KETERATURAN SOSIAL
3. DATA AGREGAT Disebut juga data KOLEKTIF atau KUMPULAN BENTUK DATA TUNGGAL TIDAK SAMA DENGAN DATA KOLEKTIF
“Gambar agregatif” KUDA tidak terbentuk dari potongan-potongan puzzle berbentuk kuda...
JADI... Negara dengan anggaran pertahanan yang besar bukan berarti masing-masing warga-nya belanja pertahanan dalam jumlah yang besar; Negara yang banyak utang, bukan berarti masing-masing rakyatnya banyak utang; Masyarakat yang rukun, bukan berarti masing-masing keluarga di dalamnya rukun. ILMU SOSIAL menganalisis GEJALA SOSIAL berdasarkan DATA AGREGAT, bukan DATA INDIVIDUAL
BAHASA VARIABEL
JIKA ANDA CUKUP JUJUR... Maka, yang sesungguhnya Anda lihat bukan SEPEDA MOTOR, melainkan: Merk sepeda motor HONDA Varian merk sepeda motor VARIO Kapasitas mesin sepeda motor 125 CC Warna body sepeda motor HITAM Harga sepeda motor 16 JUTA RUPIAH Dll.
Peneliti punya rasa ingin tahu tentang REALITAS Realitas disimbolkan oleh manusia dalam bentuk KONSEP ABSTRAK Karena sifatnya yang abstrak, maka KONSEP tidak dapat secara langsung diamati Untuk mengamati sebuah KONSEP, peneliti perlu menentukan VARIABEL dari KONSEP tersebut.
Serangga atau bukan? belalang capung kelemayar laba-laba ulat belalang sembah cengkerik lalat kaki seribu semut lebah ketonggeng kumbang Serangga atau bukan?
“melihat” TUBUH V1: Tinggi tubuh ... cm V2: Bobot tubuh ... kg V3: Warna kulit tubuh ...
“melihat” KESEHATAN V1: Tekanan darah V2: Suhu badan V3: Warna permukaan lidah
“melihat” KECERDASAN MHS V1: Indeks Prestasi Kumulatif V2: Masa tempuh kuliah hingga lulus V3: Jumlah prestasi pendukung
VARIABEL Turunan dari KONSEP yang memiliki VARIASI NILAI Nilai sebuah variabel dapat berupa: Atribut, misalnya predikat Parameter, misalnya normalitas Indikator, misalnya indeks, skala
CONTOH ATRIBUT “laki-laki”, “perempuan” var. apa? “kaya”, “sedang”, “miskin” var. apa? “single, menikah, janda/duda” var. apa? BERI CONTOH LAIN
CONTOH PARAMETER Jumlah optimum mahasiswa per kelas antara 10 s.d 40 orang (<10=inefisien, >40=inefektif) Tekanan darah normal antara 80 s.d 120 mmHg/menit (<80 TDR, >120 TDT) Kecepatan wajar di jalan tol antara 60 s.d 100 km/jam (<60 lelet, >100 ngebut) BERI CONTOH LAIN
CONTOH INDIKATOR Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Melihat “PEMBANGUNAN MANUSIA”
KONSEP VAR 1 Atribut 1 Atribut 2 VAR 2 Parameter 1 Parameter 2 VAR 3 Indikator 1 Indikator 2
ANDA SIAP MENJADI PAKAR ILMU SOSIAL TEORI, bukan FILSAFAT atau KEYAKINAN DATA AGREGAT, bukan DATA TUNGGAL REGULAR-ITAS SOSIAL BAHASA VARIABEL ANDA SIAP MENJADI PAKAR ILMU SOSIAL