Metode Pengembangan Tanah ( Land Development Method )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Natural Resources & Intangible Assets
Advertisements

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Aritmatika Sosial.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR
Akuisisi dan Disposisi Aktiva Tetap
Penilaian rumah tinggal
Pertemuan #4 PBB SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN
Real Estat.
PENILAIAN ASET DENGAN TEKNIK PENYISAAN (RESIDUAL TECHNIQUE)
Fungsi dan Operasi Agroindustri
PAJAK BUMI BANGUNAN PBB
PROGRAM LINEAR.
PENDEKATAN PENDAPATAN DALAM PENILAIAN PROPERTI KOMERSIAL
Canada-Indonesia Private Sector Enterprise Development [ CIPSED ] Project CIPSED Project State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program.
BESARAN-BESARAN TEKNO EKONOMI
Usaha Roti Bakar.
FUNGSI PERMINTAAN DAN FUNGSI PENAWARAN
MENYUSUN RANCANGAN AWAL USAHA DAN EVALUASI PELUANG USAHA BARU
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 10 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Aspek Teknis.
BULETIN TEKNIS NO. 05 AKUNTANSI PENYUSUTAN
INVESTASI Pengorbanan dana yang ditanamkan saat ini dengan ekspektasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang.
Pendekatan Pendapatan
(R O R) (LAJU PENGEMBALIAN)
Penilaian Gedung Perkantoran
Diagram Keputusan.
PENAWARAN , PERMINTAAN & HARGA
Pengertian Investasi sebagai dasar DCF
Penilaian ritail space (ruko / kios)
Penerapan Integral Tertentu dalam Ekonomi dan Bisnis
Analisis Bisnis Dan Studi Kelayakan Usaha
PENGERTIAN DASAR Real Property / Real Estate : Aset tahan dan bangunan / benda tak bergerak Bisnis real estate muncul karena etate produktif dan mempunyai.
Akuntansi Untuk Joint Venture
Lahan 17 s/d 40 Ha  Luas lahan 17 Ha  Harga tanah Rp /m2 nett ( tidak bisa turun lagi )  Status SHM, clear & clean. 
Aspek Keuangan.
SMART TRICKS LINEAR PROGRAM.
ANALISA EKONOMI Fanny Widadie.
Permintaan dan Penawaran
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Nilai Pasar (market value) Nilai Guna (use value)
wignyanto Jur TIP – FTP –UB Wignyanto.ub.ac.id
CHAPTER 17 PENDEKATAN BIAYA COST APPROACH
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Tanya Jawab Apa kelebihannya dibandingkan dengan Condotel lain, misalnya Alana Condotel lain memotong biaya tetap 40 % dari Pendapatan kamar sedangkan.
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Strategi penetapan harga
PENDEKATAN PERBANDINGAN PENJUALAN (PERBANDINGAN DATA PASAR)
PENILAIAN ASET PARTIAL
KONSOLIDASI TANAH PERKOTAAN
PEMBANGUNAN INDUSTRI By Henny Oktavianti.
PENDIDIKAN PROGRAM SERTIFIKASI – PROPERTI UGM - MAPPI
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
ASPEK TEKNIS DAN MANAJEMEN
ANALISIS PRODUKSI.
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
KONTRAKTOR,KONSULTAN dan PERDAGANGAN UMUM
PENDEKATAN PERBANDINGAN PENJUALAN (PERBANDINGAN DATA PASAR)
Identifikasi Biaya-biaya
PENILAIAN TANAH OLEH KELOMPOK 1 : ANDREAN JONATHAN E ( ) ANGGARA DWI PRAKASA ( ) ANTONIUS PATU ISMAN ( ) CIPTA BAGUS HARYADI.
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Sebagai Management Konsultan Developer yang sudah berpengalaman, kami akan menjadi mitra anda yang akan bertugas untuk mengolah Lahan anda menjadi bangunan.
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
STUDI KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL
MANAJEMEN PERBANKAN JENIS-JENIS KREDIT JAMINAN KREDIT
PENDAHULUAN Definisi Proyek Tahap-tahap Siklus Proyek
PENGERTIAN DASAR Real Property / Real Estate : Aset tahan dan bangunan / benda tak bergerak Bisnis real estate muncul karena etate produktif dan mempunyai.
Transcript presentasi:

Metode Pengembangan Tanah ( Land Development Method ) Secara harafiah , istilah “ Nilai Lahan atau Tanah “ dan “ Harga lahan atau tanah “ merupakan terjemahan dari istilah yang biasa dipakai dalam membicarakan hal - hal yang berkaitan dengan lahan atau tanah , yaitu “ Land Value “ dan “ Land Price “ . Nilai tanah ( land value ) merupakan suatu pengukuran nilai tanah yang didasarkan kepada kemampuan tanah secara ekonomis dalam hubungannya dengan produktifitas dan strategi ekonominya . Jadi dalam hal ini Nilai Tanah adalah suatu ukuran nilai kemampuan tanah yang secara langsung memberikan nilai produktifitas dan kesuburan , sehingga secara langsung tanah tersebut dapat berproduksi berfungsi sebagai tanah perkotaan , pertanian atau perkebunan

Harga Tanah Adalah penilaian atas tanah yang diukur berdasarkan harga nominal dalam satuan uang untuk satu satuan luas tertentu pada pasaran lahan . Dari gambaran di atas dapat dikemukakan bahwa antara nilai tanah dan harga tanah akan mempunyai hubungan fungsional . Harga tanah ditentukan oleh nilai tanah atau harga tanah akan mencerminkan tinggi rendahnya Nilai Tanah . Dengan demikian maka harga tanah merupakan fungsi dari nilai tanah atau dengan perkataan lain tinggi rendahnya harga tanah akan dapat diatur oleh perubahan pada Nilai Tanah

Metode Pengembangan Tanah ( Land Development Method ) Metode ini digunakan bila tanah yang akan ditentukan nilainya terletak pada daerah yang telah berkembang atau daerah yang sedang berkembang , data harga pasar yang wajar didaerah sekitarnya sulit diperoleh dengan kondisi pasar yang baik , tetapi data harga jual tanah yang telah dikembangkan tersedia dengan cukup baik dan mudah diperoleh . Bila lokasi yang dinilai akan dikembangkan sebagai perumahan atau bangunan rumah toko ( ruko ) , rukan ataupun jenis Properti lainnya , diharapkan telah memiliki site plan yang telah disetujui oleh yang berwenang dimana tanah terletak .

Dalam penilaian ini , pada tinjauan lapangan dan bentuk tanah harus mempunyai potensi untuk dikembangkan , baik sebagai daerah pemukiman , pertokoan , maupun daerah Industri . Tanah harus terletak pada daerah pemukiman , pertokoan , perindustrian . Tanah harus terletak pada daerah yang relatif ideal yaitu mempunyai jalan masuk , dekat jalan utama , angkutan umum mudah diperoleh . Suatu Properti dapat dikatakan mempunyai potensi untuk dikembangkan ( development potensial ) , jika dengan dikeluarkannya modal , properti tersebut menunjukkan adanya kemampuan memiliki elemen nilai.

Secara umum dapat dikatakan bahwa ada 3 ( tiga ) macam kemungkinan dimana kemampuan elemen nilai akan muncul , antara lain : Dalam hal tanah kosong atau tanah mentah , yang telah atau kemungkinan besar akan dapat memiliki ijin mendirikan bangunan ( IMB ) . Daerah yang peruntukkannya bukan merupakan daerah penghijauan . Dalam hal tanah telah dibangun dan telah memiliki ijin mendirikan bangunan ( IMB ) tetapi akan diubah tujuan penggunaannya . Perubahan atas penggunaannya ini dimungkinkan mendapatkan ijin mendirikan bangunan . Dalam hal tanah telah memiliki ijin mendirikan bangunan ( IMB ) tetapi bangunan akan dibongkar untuk diperbarui .

Dari ketiga kasus tersebut di atas pendekatan penilaian yang sesuai adalah Pendekatan data pasar , tetapi pada kenyataannya sangat sulit diperoleh Pembanding data harga jual yang sejenis ( direct comparable sales ) , untuk tanah dengan luas tertentu , dalam daerah tertentu , dalam daerah pengembang tertentu atau developer tertentu yang merupakan modal berusaha . Ingat bahwa usaha di bidang Real Estate / Developer tidak dapat terlepas dari tanah , yang merupakan inti usaha di bidang Properti . Selain hal tersebut , pada umumnya data pasar / data harga jual / beli yang tersedia sangat besar perbedaannya , yang mana ini merupakan ciri yang utama untuk daerah yang sedang berkembang .

Dalam banyak kasus penilaian yang berhubungan dengan Investasi suatu Properti , pendekatan yang paling sesuai dan sering digunakan sebagai pengganti dari Pendekatan perbandingan data pasar ( market data approach ) adalah Pendekatan kapitalisasi pendapatan ( Income Approach ) Dengan memperhatikan Pasar Properti dan Investasi atas suatu usaha Properti , pendekatan yang paling sesuai dan sering diterapkan dalam metode penilaian yang merupakan pengembangan dari Pendekatan Pendapatan yaitu Metode Pengembangan Tanah ( land development approach ) dan Metode Penyisaan Tanah ( land residual technique ) .

Rumus Umum Metode Pengembangan Tanah dan Metode Penyisaan Tanah . Nilai Tanah = Penerimaan Hasil Pengembangan tanah – ( Biaya Pengembangan + Keuntungan ) Penerimaan Hasil Pengembangan tanah adalah semua pendapatan hasil pengembangan tanah . Biaya Pengembangan adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk membiayai pengembangan tanah .

Contoh : Sebidang tanah yang akan dibeli oleh Developer terletak pada daerah yang sedang berkembang pesat , data pasar penawaran dari tanah disekitarnya sangat bervariasi , data penawaran yang ada sulit dibandingkan sebagai data pasar . Ini disebabkan oleh deviasi data penawaran dari tiap bidang tanah yang ditawarkan , sehingga sulit dilakukan penyesuaian dalam penilaian dengan Pendekatan perbandingan data pasar . Bidang tanah yang akan dibeli sesuai peruntukkannya dapat digunakan untuk pembangunan perumahan , luas tanah seluruhnya 6 ha , dan memenuhi syarat sebagai lahan yang dapat dinilai dengan metode pengembangan tanah .

Ketentuan yang berlaku didaerah tersebut tanah effektif : Prasarana & Sarana adalah = 60 % : 40 % . Dari hasil survai lapangan dan perbandingan dengan developer sejenis dapat disimpulkan bahwa tanah ini dapat dikembangkan selama 1 tahun dan setelah itu dapat mulai dilakukan penjualan . Biaya operasi pertahun dianggap tetap , yaitu Rp 250 juta , ( biaya ini termasuk biaya pemasaran , biaya administrasi , umum , overhead dan lain – lainnya ) . Biaya pengembangan termasuk pengurukan , pembuatan sarana dan prasarana diperkirakan sebagai berikut : Tahun ke 1 adalah : Rp 931.000.000,00 Tahun ke 2 adalah : Rp 725.000.000,00 Tahun ke 3 adalah : Rp 575.000.000,00 Keuntungan developer yang wajar 20 % dari Nilai pasar tanah mentah .

Bila luas kapling yang direncanakan yaitu 300 m 2 dan 200 m 2 , sedangkan dalam rencana site plan terdapat 40 kapling dengan luas 300 m 2 . Rencana penjualan kapling berdasarkan analisa pasar disekitar lokasi adalah sebagai berikut : Tahun ke 2 adalah : 60 unit luas 200 m2 Tahun ke 3 adalah : 36 unit luas 200 m2 & 24 unit luas 300 m2 Tahun ke 4 adalah : sisanya terjual habis . Harga jual tanah adalah Rp 425.000,00 / m 2 ( tahun ke 2) Kenaikan harga tanah 15 % per tahun . Sedang tingkat diskonto yang dapat digunakan adalah 20 % .

Perhitungan : Luas tanah mentah 6 ha . Sesuai ketentuan ditetapkan 60 % yang efektif dan 40 % untuk sarana dan prasarana . Luas tanah efektif = 60 % X 60.000 m 2 = 36.000 m 2 40 kapling dengan luas tanah 300 m 2 . Sisanya adalah = 36.000 – 12.000 = 24.000 adalah kapling 200 m 2 Jadi kapling dengan luas 200 m2 ada = 24.000 : 200 = 120 kapling .