Disampaikan pada Acara : PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PADI TAHUN 2008 MENDUKUNG PROGRAM P2BN KABUPATEN SUKOHARJO Disampaikan pada Acara : KUNJUNGAN IMPLEMENTASI dan KOORDINASI PEMANTAUAN PELAKSANAAN PENANGANAN PASCA PANEN DAN PEMASARAN GABAH / BERAS Sukoharjo, 03 April 2008
Sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan mempunyai peran yang sangat penting bahkan sebagai tulang punggung ketahanan pangan Pertambahan penduduk mendorong untuk selalu meningkatkan produksi pangan agar mampu memenuhi kebutuhan dari produksi dalam negeri melalui swasembada beras
Jenis Penggunaan Lahan di Kabupaten Sukoharjo Sawah - Irigasi Teknis = 14.813 Ha - ½ Teknis = 1.897 Ha Sederhana = 1.937 Ha Tadah Hujan = 2.464 Ha Total = 21.111 Ha
Produktivitas (Ku/Ha) GKG SASARAN DAN REALISASI LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2006 – 2010 Produksi (Ton GKG) Produktivitas (Ku/Ha) GKG Luas Panen (Ha) Tahun Realisasi Sasaran 322,426 292,035 65,24 62,37 49.422 46.823 2006 322,656 295,842 69,88 63,54 46.171 46.560 2007 - 297,451 63,75 46.659 2008 297,527 63,78 46.649 2009 299,888 63,81 46.997 2010
PENINGKATAN PRODUKSI PADI 2006 2007 % Luas Panen (Ha) 49,422 46,171 - 6,58 Produktivitas (Ku/Ha) 65.24 69.88 7,11 Produksi (Ton GKG) 322,426 322,656 0,07
REALISASI LUAS PANEN, RODUKTIVITASVITAS DAN PRODUKSI PADI S/D MARET 2008 Luas Panen = 13.385 Ha Provitas : - Padi Hibrida = 92,74 Ku/Ha (GKG) - Padi VUB = 73,08 Ku/Ha (GKG) Produksi = 111.963 Ton (GKG) RENCANA PANEN PADI TAHUN 2008 April = 3.929 Ha Mei = 947 Ha Juni = 3.351 Ha
UPAYA YANG DILAKUKAN 1. PEMBENAHAN INFRASTRUKTUR Jumlah (Unit) Kegiatan No 30 Unit 10 Unit 5 Unit 20 Unit 19 Unit Pembangunan JITUT Pembangunan JIDES Pembangunan Sumur Resepan Pembangunan Embung Pembangunan Irigasi Air Tanah Dangkal Pembangunan Jalan Usahatani 1 2 3 4 5 6
2. PENYULUHAN/PENDAMPING Penyebarluasan Informasi melalui Penyuluhan Pertanian Bimbingan Pada Kelompok tani/Gapoktan melalui kunjungan Pertanian Bimbingan Penyusunan RDK/RDKK Pendampingan dalam pelaksanaan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan Penaganan panen/Pasca panen untuk mengurangi kehilangan hasil dan mutu beras
3. PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN Jumlah Nama Lembaga No 119 Orang 7 Orang 634 Orang 165 Orang 117 Orang 36 Kelompok 13 Kelompok Penyuluh Pertanian Pengamat Hama Kelompok Tani Gapotan Koperasi Kelompok Tani Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP) Persatuan Penggilingan Padi 1 2 3 4 5 6 7
PERALATAN PENDUKUNG Jumlah Nama Alat No 989 Unit 1.763 Unit 296 Unit 4.500 Buah 670 Buah 343 Unit 2 Unit 5.064 Buah Traktor Roda Dua Pompa Air Power Tresher Sabit Bergerigi Terpal Rice Mile Unit Dryer Hand Sprayer 1 2 3 4 5 6 7 8
5. PENANGANAN PASCA PANEN Mengamankan produksi melalui penekanan kehilangan hasil karena : tercecer, susut, peningkatan rendemen dan peningkatan mutu/kualitas hasil. Menekan kehilangan hasil dari 9,17 % pada tahun 2007 menjadi 9,15 % pada tahun 2008 dengan rincian Hilang saat panen : 3,57 % Hilang saat perontokan : 3,93 % Hilang saat pengeringan : 0,91 % Hilang saat penggilingan : 0,74 % b. Menumbuh kembangkan gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) menjadi lembaga ekonomi dari petani produsen menjadi pemasok (supplier)
c. Menyiapkan dana untuk mengamankan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) melalui Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan tahun 2008. Ada 36 LUEP yang menjadi unit pemasaran di gapoktan melaksanakan pembelian gabah petani. Alokasi dana sbb: - APBN = Rp. 2.700.000.000,- untuk 19 gapoktan/LUEP - APBD = Rp. 2.000.000.000,- untuk 17 gapoktan/ LUEP
Diperkirakan perputaran dana LUEP + 7 X, sehingga bisa menyerap gabah petani sebanyak 16.450 Ton GKP atau sekitar 5 % dari produksi tahun 2008 diperkirakan 322.000 Ton DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUKOHARJO