UNIT ANALISIS DAN POPULASI Siapa yang diteliti ? Untuk menentukan siapa yang diteliti atau obyek penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu unit analisisnya /unit of analysis Unit analisis merupakan satuan analisis yang digunakan dalam penelitian.
Satuan analisis dapat terdiri dari : 1. individu 2. keluarga 3. rumah tangga 4. kelompok/organisasi 5. barang sesuatu Setiap unit analisis harus memiliki karakteristik tertentu, misal : 1. aparatur pemerintah memilki ciri sebagai individu yang berstatus sebagai PNS 2. keluarga petani memiliki ciri sebagai keluarga yang bermata pencaharian pokok sebagai petani.
Disamping unit analisis juga dikenal unit observasi. Unit observasi merupakan satuan pengamatan yang digunakan dalam penelitian. Antara satuan analisis dan satuan pengamatan bisa sama bisa berbeda, misal; unit analisis unit observasi aparatur pemerintah aparatur pemerintah keluarga petani Kepala keluarga Akseptor KB Ibu Organisasi pengelola organisasi
Kumpulan dari keseluruhan unit analisis sering disebut sebagai populasi. Populasi merupakan sekumpulan dari obyek penelitian yang setidaknya memiliki karakteristik tertentu yang sama.
Dalam penelitian kuantitatif, biasanya data diperoleh dari sampel Dalam penelitian kuantitatif, biasanya data diperoleh dari sampel. Dari analisis data sampel akan dipergunakan untuk melakukan generalisasi pada populasi. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah teknik penentuan sampel harus dilakukan dengan random. Random bisa dilakukan jika semua unsur populasi telah dilisting berdasarkan karakteristik dari populasinya.
Sampel merupakan bagian dari populasi Sampel merupakan bagian dari populasi. Sampel terdiri dari atas sejumlah satuan analisis yang merupakan bagian dari keseluruhan populasi. Sampel harus dapat mewakili populasi (representatif). untuk apa sampel digunakan ? Berapa besar dan bagaimana cara menentukan sampel ?
Terdapat dua kegiatan yang dapat dilakukan dari analisis data sampel yaitu: 1. menaksir (to estimate) parameter populasi berdasarkan ukuran-ukuran sampel 2. menguji (to test) hipotesis. Untuk dapat kedua kegiatan tersebut dapat dilakukan, sampel harus diambil secara random.
Besarnya sampel ? Pada prinsipnya untuk menentukan besarnya sampel tidak terdapat pedoman baku. Besarnya sampel akan ditentukan oleh : 1. tingkat homogenitas populasi 2. rencana analisis yang akan digunakan 3, tingkat presisi yang diinginkan 4. ketersediaan sumber daya Pedoman 10%, 10%, 15% dll mengacu pada hal di atas.
Penentuan sampel One stage 2. Multi stage Teknik sampling 1, random 2, non random Tujuan Deskriptif Komparatif 3. eksplanatif
Pedoman umum untuk memilih teknik sampling: 1. dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti 2. dapat menentukan presisi dari hasil penelitian 3. prosedurnya sederhana sehingga mudah dilaksanakan 4. dapat menghasilkan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya tertentu 5. merupakan penghematan sumberdaya
Sampel one/multi stage random non random Simpel stratified sistematik cluster acidentak purposive snowball
Dalam penelitian kualitatif, istilah sampel dikenal sebagai informan yaitu orang yang merupakan sumber informasi. Informan terdiri dari informan kunci dan informan pendukung. informan kunci merupakan sumber informasi utama yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. informan pendukung merupakan sumber informasi yang akan mendukung informasi kunci.
Jumlah informan tidak ada batasnya. Jumlahnya ditentukan oleh sampai seberapa jauh suatu informasi yang digali sudah dinyatakan jenuh. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive atau snowball