Tidak semua kebutuhan sistem yang telah didefinisikan pada tahapan analisis kebutuhan sistem layak untuk dikembangkan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah studi kelayakan atau analisis kelayakan sistem.
Dokumen yang dihasilkan dari tahapan analisis kebutuhan dikumpulkan menjadi suatu proposal pendahuluan proyek. Namun sebelum proposal tersebut diusulkan, maka harus terlebh dahulu dilakukan study kelayakan: 1.Kelayakan Teknis 2.Kelayakan Ekonomi 3.Kelayakan Politis 4.Kelayakan Administratif
Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Duan kriteria prinsip yang termasuk dalam kategori teknis, yaitu: 1.Evektifitas 2.Ketercukupan (Adequacy)
Tiga konsep (istilah/pengertian) yang sering digunakan: 1.Biaya atau keuntungan yang dapat terlihat (tangible) atau tidak terlihat 2.Dapat diukur secara moneter (moneterizable) atau tidak 3.Dapat langsung diukur dengan analisis biaya-keuntungan (cost-benefit analysis) atau tidak
Efesiensi ekonomis: tingkat pencapaian tujuan dengan sumberdaya (dana) yang ada (hati-hati bila proyek banyak, bisa kehabisan sumberdaya) Profitabilitas: tingkat keuntungan yang akan dapat diperoleh (jumlah keuntungan setelah dikurangi biaya) Efektivitas: dapat mencapai tujuan dengan biaya yang minimal. Efesien & Efektif = Biaya minimal Pencapaian tujuan maksimal
Pertimbangan: Cermati kekuatan-kekuatan politis (pemeran dan kepentingannya masing- masing) Layak saat ini mungkin tidak layak tahun depan (bila kondisi politik berubah) Dapat diterima tidaknya (acceptability) oleh sebagaian orang besar pemeran politik
Sesuai atau teat tidaknya (appropriatennes) dengan nilai-nilai politis, HAM, pemerataan, keadilan Merupakan tanggapan terhadap kebutuhan atau bukan (responsiveness) dilihat dari kelompok sasaran Sesuai perundang-undangan (legalicy) atau tidak Kesamarataan (equity): apakah pengaruh proyek merata ke semua kelompok masyarakat?
Kewenangan (authority): apakah instansi pelaksana mempunyai kewenangan untuk melaksanakan tugasnya? Untuk bekerjasama dengan instansi tersebut? Untuk menentukan prioritas? Komitmen kelembagaan (institutional commitment) dari lembaga atasannya? Dari lembaga bawahan? Kemampuan (capability) sumberdaya: manusia, dana/finansial? Dukukngan organisasi (organizational support), antara lain : peralatan, fasilitas fisik.
1.Ringkasan dan kesimpulan 2.Profil Pengusul Proyek 3.Latar Belakang, Tujuan dan Deskripsi proyek 4.Kajian aspek-aspek 5.Kesimpulan dan Saran (kesimpulan kondisi pengusul dan aspek proyek, sasaran layakk tidaknya, catatan/saran lainnya)
Tergantung pada: 1.Besarnya dana yang diinvestasikan 2.Tingkat kepastian atau ketidak pastian hasil proyek 3.Kerumitan (kompleksitas) unsur-unsur yang mempengaruhi proyek 4.Tingginya tingkat resiko/dampak
Buatlah laporan studi kelayakan dari tugas kelompok anda sebelumnya.